Sediksi.com – Gaya hidup konsumtif bukanlah suatu fenomena baru. Gaya hidup ini akan mendorong perilaku kita dalam menghabiskan uang secara berlebihan, baik untuk memenuhi kebutuhan pokok atau keinginan yang sifatnya materi.
Ikut-ikutan tren, hidup mewah dan budaya konsumsi yang semakin mewabah bisa menjebak kita memiliki hidup yang konsumtif. Dampak buruknya, gaya hidup konsumtif bahkan bisa menyeret kita pada lingkaran hutang dan masalah uang yang sulit untuk diatasi.
Tentu, kamu tidak menginginkan hal tersebut terjadi kan? Ada cara mengatasi gaya hidup konsumtif ini. Meskipun, hal tersebut memang terasa sulit diawal. Namun, segera mengatasi gaya hidup konsumtif dapat mengubah kehidupanmu yang lebih sehat.
Berbagai kebutuhan yang kita cari saat ini, begitu mudah didapatkan. Hanya sekedar membuka telepon genggam, aplikasi belanja, kita sudah bisa membeli apa yang kita inginkan bahkan tidak kita butuhkan sekalipun.
Kamu pun memang perlu segera mengatasi gaya hidup konsumtif ini, mengingat bila diabaikan bisa membuat hidupmu jauh lebih stres.
Lalu, inilah 5 cara mengatasi gaya hidup konsumtif, lakukan sesegera mungkin!
Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif
Buatlah Prioritas Pengeluaran
Kunci penting dalam mengatasi gaya hidup konsumtif adalah mengontrol diri. Kamu bisa memulai langkah untuk mengatasi gaya hidup konsumtif ini dengan membuat skala prioritas pengeluaran.
Membuat prioritas bisa dilakukan kapan saja. Kendati demikian, penting untuk mempertimbangkannya sebelum menerima gaji. Pasalnya, saat gaji diterima kamu sudah mengtahui alokasi anggaran untuk semua kebutuhan.
Saat menerima gaji atau pemasukan lainnya, langsung buatlah skala prioritas pengeluaran. Urutkan dari kebutuhan yang mendesak terlebih dahulu atau kewajiban apa yang perlu dibayar.
Jika ingin secara rinci, kamu juga bisa menetapkan anggaran pengeluaran dalam membeli suatu barang yang dibutuhkan hingga di mana harus membelinya.
Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Apabila sudah menetapkan prioritas pengeluaran, catat pengeluaran yang sudah kamu lakukan. Dengan mencatatnya, kamu bisa memonitor apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan anggaran yang ada di prioritas pengeluaran.
Catatan yang baik akan membantumu melihat apakah ada anggaran yang berlebih maupun jika ada yang tersisa. Artinya, pemasukan dan pengeluaran bisa dimonitor sesuai dengan sebagaimana yang terjadi.
Mencatat pengeluaran juga dapat membuatmu melihat atau menimbang sejauh mana pengeluaranmu selama satu bulan ini. Jika dirasa banyak pengeluaran, secara psikologis karena ingin mengatasi gaya hidup konsumtif, kamu pun akan terdorong untuk lebih berhemat.
Menabunglah dan Berinvestasi
Jangan lupa juga untuk menganggaran pada tabungan dan investasi. Ini penting, karena kedua hal tersebut dapat membantu keuanganmu saat mengalami masa-masa sulit.
Tabungan pun juga perlu dipertimbangkan berapa alokasinya. Salah satu yang penting dilakukan juga berkaitan dengan adakah anggaran untuk alokasi dana darurat.
Sementara, berinvestasi adalah langkah yang bisa dilakukan setelah tabungan maupun dana darurat terpenuhi.
Pilihlah instrumen investasi yang tepat dan sesuai profil risiko, ini akan memberikan keuntungan lebih. Kamu juga bisa menyisihkannya sedikit pengeluaranmu untuk sedekah dan donasi.
Kurangi Berpergian atau Jalan-Jalan
Jalan-jalan memang penting untuk menjaga kesehatan dari aktivitas dan pekerjaan yang padat. Namun, keseringan juga bisa mengakibatkan perilaku konsumtif.
Terlebih kalau kamu memilih tempat jalan-jalannya adalah mal atau pusat perbelanjaan. ini dapat mendorongmu pada belanja impulsif. Kalau kamu melihat diskon, apa yang ingin dilakukan? Secara tidak sadar, terkadang kita menginginkan untuk membeli barang yang berdiskon. Apalagi jika melihatnya sebagai barang yang kita inginkan.
Tindakan tersebut jika dibiarkan justru akan menguras kantongmu dan gaya hidup konsumtif bisa terulang kembali.
Hanya Beli yang Kamu Butuhkan!
Tanamkan dalam pikiran, bahwa kamu hanya akan membeli apa yang dibutuhkan saja. Pikirkan sekali lagi, jika barang yang kamu beli ternyata tidak ada dalam daftar belanjaanmu.
Selain menghemat uang, menerapkan gaya hidup hemat atau frugal living juga memberikan efek baik bagi lingkungan. Konsumsi yang rendah, bisa juga mengurangi jumlah sampah.
Nah, itulah 5 cara mengatasi gaya hidup konsumtif. Selalu berpedoman pada skala prioritas dan pencatatan pengeluaranmu. Lakukanlah pertimbangan yang matang dalam membeli barang ya!