4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

Sediksi – Cabai jadi salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan juga merupakan bumbu masakan yang tidak bisa dipisahkan dari cita rasa masakan Indonesia.

Namun, menanam cabai tidaklah mudah, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para petani cabai, salah satunya adalah serangan hama.

Banyak hama penting tanaman cabai yang dapat mempengaruhi hasil produksi bahkan sampai merusak tanaman secara keseluruhan.

Hama adalah organisme yang dapat merusak tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hama dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen, bahkan dapat menyebabkan gagal panen.

Oleh karena itu, mengenal jenis-jenis hama penting tanaman cabai dan cara mengatasinya adalah hal yang wajib bagi para petani cabai.

Hama Penting Tanaman Cabai

Berikut ini adalah beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman cabai dan cara mengatasinya:

Thrips

4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya - Thrips
Image from Wikipedia

Hama penting tanaman cabai yang satu ini, merupakan hama polifag, yakni yang menyerang semua jenis tanaman. Yang biasanya menyerang tanaman cabai adalah jenis Trips Parvispinus.

Thrips adalah hama berukuran sangat kecil yang berwarna putih, kuning, atau hitam. Thrips menyerang bagian daun, bunga, dan buah cabai dengan cara menghisap cairan tanaman. Akibatnya, daun cabai menjadi keriting, bunga rontok, dan buah cacat. 

Cara mengatasi hama thrips ini adalah dengan melakukan penyemprotan secara rutin dengan insektisida seperti Agrimek, Demolish, Pegasus, Bamex, atau Omite.

Jika kamu lebih suka mengatasi dengan bahan atau cara yang menghindari cairan kimia maka bisa menggunakan tanaman kenikir seperti kenikir kuning, menggunakan mulsa perak, bisa juga dengan sanitasi lingkungan dan memotong bagian tanaman yang terserang thrips ini.

Cara mengatasi Thrips

Memanfaatkan musuh alami untuk mengendalikan hama ini juga efektif seperti mengundang predator kumbang Coccinellidae, tungau, predator larva Chrysopidae, ataupun kepik Anthocoridae dengan cara menanam tanaman bunga-bungan di sekitar lahan.

Menggunakan perangkap dengan warna yang mencolok, disarankan kuning yang diolesi dengan lem juga bisa digunakan, yang dipasang pada umur tanaman 2 minggu setelah tanam.

Opsi penggunaan pestisida sebisa mungkin dihindari, karena selain dapat meninggalkan reduksi zat kimia pada tanaman juga bisa memunculkan resistensi pada hama yang nantinya pengendalian semakin sulit dan dosis yang semakin banyak, namun jika serangan sudah melewati batas wajar baru bisa memakai opsi ini.

Ulat grayak (Spodoptera litura)

4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya - Ulat Grayak
Image from Thegorbalsla

Ulat grayak adalah hama berbentuk ulat berwarna hijau yang menyerang bagian daun, tunas, dan batang muda cabai. Ulat grayak dapat menyebabkan daun cabai berlubang, tunas rusak, dan tanaman gundul. 

Hama ini tergolong dalam Noctuidae, yakni hama atau serangga yang aktif menyerang di malam hari dan pada siang hari akan bersembunyi di sela-sela tangkai daun, celah tanaman, atau di dalam tanah karena hama ini menghindari sinar matahari.

Cara mengatasi hama ulat grayat

Cara mengatasi hama ulat grayak bisa dengan cara mekanis atau secara langsung mencari ulat tersebut secara teliti diantara tanaman cabai yang kemudian dimatikan.

Pengendalian seara biologi bisa juga dengan memanfaatkan predator alaminya, yakni laba-laba antara lain Oxyopes sp, Lycosa sp, dan parasitoid Eurytoma poloni penggunaan jamur pathogen.

Jika jumlah atau serangan hama penting tanaman cabai yang satu ini sudah pada tahap mengkhawatirkan atau banyak maka bisa dengan melakukan penyemprotan rutin dengan insektisida seperti Regent, Prevathon, atau Curacron.

Kutu daun (Myzus pesicae)

4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya - Kutu daun
Image from plantix

Hama penting tanaman cabai berikutnya yang tak kalah meresahkan dan sering dijumpai adalah Kutu daun. Hama ini berukuran kecil dengan ciri berwarna hijau atau hitam.

Kutu daun menyerang bagian tunas, batang muda, dan daun cabai dengan cara menghisap cairan tanaman. Mengakibatkan, daun cabai menjadi keriting dan pertumbuhan tanaman melambat. Kutu daun juga dapat menularkan virus ke tanaman cabai. 

Biasanya hama ini menyerang tanaman cabai saat berumur 35-80 hari setelah tanam. Serangan pada daun muda menyebabkan daun cabai akan melengkung, dan serangan pada daun tua akan menyebabkan daun menguning.

Cara mengatasi kutu daun

Cara mengatasi hama kutu daun secara alami bisa mengundang musuh alaminya seperti parasitoid, Lysiphlebus testaceipes, predator Coccinella transversalis dengan cara menanam tanaman pagar atau bunga-bungaan

Atau juga bisa dengan melakukan penyemprotan insektisida yang mengandung fipronil, abamektin, atau diafenthiuron.

Tungau (Tetranycus sp.)

4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya - Tungau
Image from BugGuide

Tungau adalah hama berukuran sangat kecil yang berwarna merah atau kuning. Tungau menyerang bagian daun cabai dengan cara menghisap cairan tanaman. 

Akibatnya, daun cabai menjadi menggulung ke bawah dan berubah warna menjadi kecoklatan. Tungau juga dapat menularkan virus ke tanaman cabai.

Cara mengatasi kutu daun

Cara mengatasi hama tungau adalah dengan melakukan penyemprotan rutin dengan akarisida seperti Kelthane atau Sanmite dan sanitasi kebun dengan memusnahkan tanaman yang terserang dengan hati-hati.

Lalat buah (Bactrocera dorsalis)

4 Hama Penting Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya - Lalat buah
Image from Cybex Pertanian

Terakhir hama penting tanaman cabai dalam daftar ini adalah lalat buah. Hama ini berbentuk lalat berwarna kuning atau hitam. Lalat buah menyerang bagian buah cabai dengan cara meletakkan telur di dalam buah. Akibatnya, buah cabai menjadi busuk dan rontok. 

Cara mengatasi lalat buah

Secara mekanis pengendalian ham aini bisa pemusnahan semua buah yang terserang atau dibungkus dengan plastic agar tidak menyebar.

Cara lain selanjutnya bisa dengan rotasi tanaman yang berbeda yang sekiranya hama yang satu ini tidak akan menyerang

Bisa juga membuat perangkap dengan sexferomon atau dengan melakukan penyemprotan rutin dengan insektisida seperti Winder, Promectin, atau Cyrotex.

Itulah beberapa jenis hama penting tanaman cabai dan cara mengatasinya. Dengan mengetahui hama-hama tersebut dan cara pencegahannya, diharapkan para petani cabai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panennya.

Selain itu, para petani cabai juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti pemilihan benih unggul, pengolahan tanah, pemupukan, penyiraman, dan pemanenan yang tepat.

Sekian artikel kali ini, semoga membantumu dalam membasmi hama-hama yang meresahkan budidaya cabaimu.

Namun tetap ingat, walaupun penggunaan pestisida dengan praktis mampu membasmi hama tapi penggunaan secara berlebihan bisa menyebabkan kerugian lingkungan yang banyak pula. Selamat mencoba!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel