Sinopsis Film Kejarlah Janji (2023), Jadi Cara KPU Edukasi Pemilih Jelang Pemilu 2024

Sinopsis Film Kejarlah Janji (2023), Jadi Cara KPU Edukasi Pemilih Jelang Pemilu 2024

Film Kejarlah Janji dirilis oleh KPU

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memproduksi sinema untuk menyambut Pemilu 2024 dengan menghadirkan film Kejarlah Mimpi.

Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini ingin memberikan pesan pemilu damai dan pendidikan politik yang kuat.

Lewat film ini, kita akan diajak untuk melihat intrik-intrik politik yang berlangsung selama proses pemilihan. Meski begitu, film Kejarlah Janji ini dikemas dengan nuansa drama dan komedi yang menghibur.

Kalau kamu penasaran dengan film tersebut, berikut ini daftar pemain dan sinopsis film Kejarlah Janji.

Daftar Pemain dan Sinopsis Film Kejarlah Janji

Sinopsis Film Kejarlah Janji (2023), Jadi Cara KPU Edukasi Pemilih Jelang Pemilu 2024 - Screenshot 20230919 131447 Instagram
Instagram Kejarlah Janji

Ada sejumlah aktor dan aktris yang memerankan film Kejarlah Janji. Siapa sajakah mereka?

  • Cut Mini Theo berperan sebagai Pertiwi
  •  Ibnu Jamil berperan sebagai Janji Upaya
  • Shenina Cinnamon berperan sebagai Sekar
  •  Bima Zeno berperan sebagai Adam
  • Thomas Rian berperan sebagai Isham
  • Theresia Wulandari
  • Irene Vista
  • Asriuni Pradipta
  • Ernanto Kusumo

Adapun film ini mulanya akan mengisahkan tentang Pertiwi, seorang ibu mandiri yang menghidupi tiga anak yang sudah dewasa. Ketiganya bernama Sekar, Adam, dan Isham yang masih mencari identitas diri.

Dikisahkan Pertiwi ini mempunyai masalah dengan masa lalu suaminya yang kalah dari Pilkades. Namun, ia juga menyimpan cinta penuh misteri.

Masalah pun juga mulai bermunculan saat ketiga anaknya mulai mempertanyakan identitas diri sebagai orang dewasa dan membalas dendam dalam kekalahan ayahnya di masa lalu.

Uniknya, ketiga anak ini justru menemukan misteri cinta Pertiwi yang ingin menikah lagi.

Masalah dan misteri tentang Pertiwi itu, terjadi di tengah panasnya suasana jelang Pilkades di desanya yang dipimpin oleh lurah tampan bernama Janji Upaya.

Ia adalah lurah teladan, berstatus duda yang suka menggosipkan hal pribadi dicampur gosip politik jenaka.

Menjelang Pilkades di desa, konflik politik dan persaingan antara calon yang ingin mencalonkan diri menjadi luruh nampaknya bukanlah hal yang aneh. Apalagi masyarakat juga sudah merasakan panasnya konstetasi jelang Pilkades tersebut.

Dimulai dari adanya upaya sogokan yang dilakukan lurah Janji Upaya dengan keinginannya melanjutkan periode ketiga kepemimpinan di desa tersebut.

Hingga, upaya Adam yang juga ingin mencalonkan diri sebagai lurah. Anak Pertiwi itu, mulai melakukan kampanye hitam dengan menyebarkan gosip-gosip aneh untuk menjatuhkan Janji di masa akhir jabatannya.

Semantara, Isham yang juga saudara Adam dan anak Pertiwi, justru memiliki keinginan untuk golput saja pada Pilkades. Hal itu karena ia merupakan seorang mahasiswa yang sering menentang kebijakan pemerintah.

Ada juga sosok Sekar yang diceritakan dalam film ini sebagai orang yang tidak yakin dengan tujuan hidupnya. Namun, ibunya terus memberikan ia support bahwa setiap orang pasti akan menemukan jalan buntu saat mencari identitas diri.

Lantas, bagaimana keseruan pemilihan Pilkades di desa tersebut?

Selain mengangkat isu politik, film ini juga menyelipkan aneka komedi yang akan membuat gelak tawa sekaligus sarat kritik yang akan menjadi satir penyentil para politikus saat berada di kontestasi panggung perpolitikan Indonesia. Sudah tidak sabar ingin menyaksikannya kan?

Tujuan KPU Rilis Film Kejarlah Janji

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan pemilu atau politik jarang dilihat dari segi perspektif kebudayaan. Lantas, ia berharap melalui film Kejarlah Janji ini bukan hanya sekedar tontonan belaka, tetapi bisa menjadi tuntunan jelang pemilu dan pilkada 2024.

Adapun film ini menjadi cara atau strategi KPU dalam mendorong dan menginspirasi perubahan perilaku untuk pemilih dan masyarakat umum.

Lebih lanjut, Hasyim menyebut bahwa KPU ingin membangun kesadaran untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunak hak pilihnya dengan bijak, melawan poltik uang, politik identitas dan SARA, juga membangun sikap toleransi.

“Film sangat kuat dalam menyampaikan pesan, hiburan, dan informasi kepada masyarakat secara luas,  terutama untuk generasi milenial dan pemilih pemula gen Z,” ujarnya dalam sambutan Gala Premiere di Studio XII Epicentrum Kuningan, Jakarta, pada Jumat (15/9) lalu yang dikutip dari laman KPU.

Kapan Tayang?

Pemutaran perdana film Kejarlah Mimpi sudah dilakukan sejak Jumat, (15/9) lalu di Studio XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta.

Sementara, film ini rencananya akan tayang terbatas di bioskop-bioskop tanah air. KPU juga akan melakukan pemutaran keliling yang dilakukan pada ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, jaringan bioskop, hingga layar tancap di berbagai daerah tanah air.

Sudah nggak sabar ingin menyaksikan film Kejarlah Janji? Kamu bisa melihat trailernya terlebih dahulu yang sudah dirilis KPU dalam akun YouTube pribadinya berikut ini.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel