Sediksi – Munculnya berita tentang beras plastik beberapa waktu lalu membuat kita perlu tahu cara membedakan beras sintetis dengan beras asli.
Kabar yang beredar di media menyebutkan jika beras sintetis tersebut dioplos dengan beras asli sehingga kita tertipu.
Bahkan di media sosial muncul video yang menyebutkan beras sintetis ditemukan pada beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi oleh pemerintah.
Meskipun kabar terkait beras SPHP yang dioplos beras sintetis telah dibantah oleh pemerintah, ada baiknya kita lebih waspada saat membeli beras.
Lantas bagaimana cara membedakan beras sintetis dengan beras asli?
Seperti apa ciri-ciri beras plastik sintetis?
Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu perhatikan saat membeli beras.
Ciri-ciri beras plastik sintetis
Beras sintetis merupakan produk tiruan beras yang bukan berasal dari padi.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat beras sintetis bisa berasal dari campuran plastik, tepung, pengawet kimia, pewarna kimia, pelentur plastik, dan air.
Dilihat dari bahan-bahan tersebut jelas beras plastik sintetis sangat berbahaya bagi kesehatan jika sampai termakan.
Orang-orang yang tidak bertanggungjawab membuat beras sintetis dan mencampurnya pada beras asli dengan tujuan bisa mengambil keuntungan.
Kamu perlu lebih hati-hati saat membeli beras secara eceran dengan memperhatikan warna beras, tekstur, ukuran, aroma, dan kekerasan butirannya.
Ciri-ciri beras plastik sintetis antara lain:Â
1. Warna beras yang tidak alami
Warna beras sintetis warnanya tidak seragam alami sesuai jenis berasnya, bahkan cenderung bening transparan.
Butiran-butiran beras sintetis bisa juga terlihat jauh lebih putih akibat pewarna kimia yang dicampur dengan plastik.
Biasanya ada bercak-bercak yang tidak wajar di beras sintetis akibat potongan-potongan plastik dan bahan sintetis lain yang dicampur untuk membuatnya.  Â
2. Tekstur yang lebih licin
Beras sintetis punya tekstur yang tidak alami berbeda dari beras asli yang berasal dari padi.
Biasanya ada guratan-guratan yang tidak umum pada beras plastik sintetis.
3. Ukuran yang berbeda-beda
Waspada jika beras yang kamu beli memiliki ukuran butir yang tidak konsisten seperti terlalu besar atau terlalu kecil.
Biasanya beras asli dari jenis yang sama memiliki ukuran yang kurang lebih mirip.
4. Aroma plastik
Beras sintetis mempunyai aroma kimia yang tidak wajar ada di beras asli.
Pada beras sintetis biasanya masih tercium aroma-aroma plastik dan campuran bahan kimia lain yang digunakan pada proses pembuatannya.
5. Butiran beras cenderung lentur seperti plastik
Beras sintetis yang terbuat dari plastik cenderung lentur dan tidak mudah hancur saat diremas.
Hal itu membuat beras sintetis yang dimasak tetap menjadi butiran-butiran beras plastik dan tidak melunak sepeti beras asli.
Selain itu, ada cara lain untuk membedakan beras plastik sintetis dengan beras asli saat beras dicuci atau direndam di dalam air.
Beras sintetis biasanya akan mengapung, sedangkan beras asli biasanya akan mengendap ke dasar wadah.
Cara memilih beras asli
Sementara itu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memilih beras asli.Â
Kamu bisa membeli beras kemasan untuk menghindari pedagang beras nakal yang mencampur beras asli dengan beras sintetis.
Jika kamu membeli beras dalam kemasan, perhatikan sertifikasi yang tercantum pada label kemasan.
Perhatikan juga segel kemasan beras yang akan kamu beli.
Pastikan kemasan dan segelnya masih dalam kondisi baik sebagai jaminan beras yang akan kamu beli masih terjaga kualitas dan mutunya.
Namun, jika kamu membeli beras eceran ada beberapa hal yang bisa kamu amati untuk memilih beras asli yang punya kualitas baik.
Beberapa ciri khas beras asli yang bisa kamu lihat antara lain:
- Warna yang seragam sesuai jenis beras
- Butiran yang utuh dan tidak pecah karena terlalu lama disimpan
- Aroma beras yang khas dan alami
- Tidak terkontaminasi bahan-bahan asing seperti batu, tumbuhan lain, hingga kutu beras
Itulah beberapa ciri beras sintetis serta tips-tips singkat untuk membeli beras asli.
Semoga kita lebih berhati-hati saat membeli beras dan bisa terhindar dari jebakan pedagang maupun produsen nakal yang menjual beras plastik sintetis.
Apabila terlanjur membeli beras yang kita ragukan kualitasnya, sebaiknya lakukan beberapa uji coba untuk mengetahui apakah beras tersebut beras asli atau beras sintetis.