Tanaman Amis-amisan: Kaya Manfaat tapi Beraroma Darah

Tanaman Amis-amisan: Kaya Manfaat tapi Beraroma Darah

Tanaman Amis-amisan: Kaya Manfaat tapi Beraroma Darah?

DAFTAR ISI

Pernah mendengar atau melihat tanaman amis-amisan? Tanaman ini memiliki nama latin Houttuynia cordata dan termasuk dalam famili Saururaceae.

Amis-amisan memiliki ciri khas yaitu daunnya yang berbentuk hati dan bunga-bunganya yang berwarna putih. Namun, yang paling menonjol dari tanaman ini adalah aromanya yang berbau amis seperti darah.

Bagaimana bisa tanaman ini memiliki bau seperti itu? Apa saja manfaatnya bagi kesehatan dan kecantikan? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Tanaman Amis-amisan

Tanaman Amis-amisan: Kaya Manfaat tapi Beraroma Darah - Tanaman Amis amisan
Image from Iplants

Tanaman ini merupakan tumbuhan liar yang sering ditemukan di tepi rawa, hutan basah, atau di tepian sungai. Tumbuhan baru biasanya dimulai dari pembelahan akar, karena benih tidak selalu dihasilkan oleh tumbuhan.

Mudah dikenali karena daunnya yang berbentuk hati dengan warna hijau tua dan bunganya yang berwarna putih cukup mencolok. Periode berbunga tanaman amis-amisan ini terjadi pada bulan Juni sampai September.

Tanaman ini dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah mulai dari tanah berpasir hingga berliat. Tanaman ini biasanya tumbuh pada ketinggian 100 m sampai 900 m di atas permukaan laut.

Lingkungan optimum tanaman amis-amisan pada tanah lempung liat dengan drainase bebas atau lambat dengan sifat asam sedang hingga netral, umumnya dengan pH 5-7 dan di lokasi dengan paparan sinar matahari penuh hingga sedang.

Tanaman ini memiliki tolerasi yang buruk terhadap kekeringan yang berkepanjangan, makanya baik untuk budidaya di taman air termasuk waduk, dll.

Tanaman amis-amisan diduga berasal dari Asia Tenggara, namun juga banyak ditemukan di Cina dan Jepang. Tanaman ini memiliki nama-nama lokal yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama amis-amisan, sedangkan di Sunda disebut jukut hanyir. 

Di Inggris, tanaman ini disebut fish mint atau fish leaf karena baunya yang mirip dengan ikan. Tanaman amis-amisan di beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, beberapa pulau Pasifik dan Amerika Utara dianggap sebagai gulma, karena tanaman ini agresif dan invasif.

Cerita Lokal Kenapa Baunya Seperti Darah?

Salah satu hal yang membuat tanaman amis-amisan unik adalah baunya yang berbau amis seperti darah. Bau ini akan keluar jika bagian daunnya diremas.

Bau amis dari tanaman amis-amisan juga memiliki cerita rakyat yang menarik. Konon, asal-usul tanaman ini berasal dari sisa daging dan darah orang yang diterkam oleh harimau. 

Oleh karena itu, orang-orang percaya bahwa tanaman ini memiliki kekuatan magis untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

Dimanfaatkan Sebagai Apa?

Tanaman Amis-amisan: Kaya Manfaat tapi Beraroma Darah - Masakan amis amisan
Image from CGTN

Meskipun baunya tidak enak, tanaman amis-amisan ternyata memiliki banyak manfaat bagi manusia. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat tradisional, kosmetik, dan hiasan.

Sebagai bahan makanan

Tanaman amis-amisan dapat dimakan mentah sebagai lalapan atau salad. Daunnya juga dapat direbus, ditumis, atau digoreng sebagai sayuran. Bunganya dapat digunakan sebagai bumbu masak atau campuran teh. 

Di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, dan Korea, tanaman amis-amisan merupakan salah satu bahan makanan yang populer.

Vietnam khususnya memanfaatkan daunnya dengan cara dicincang yang digunakan dalam gulungan nasi, dan kadang dicampur dengan bumbu lain seperti ketumbar.

Hidangan lain yang menggunakan tanaman ini biasanya ditambahkan ke sup ikan dan mie yang dimakan bersama dengan daging panggang.

Rasanya aromatik, sangat mirip dengan mint Vietnam (Persicaria odorata) akan tetapi dengan aftertaste yang sedikit sepat.

Juga di Thailand, banyak memanfaatkan tanaman amis-amisan ini untuk dimakan dengan ‘Larb’, yakni salad ayam atau babi cincang yang dibumbui dengan serai, air jeruk nipis, ketumbar dan cabai, lalu dibungkus dengan daun selada

Atau bisa juga dimakan dengan ‘Nam phrik’ yakni saus pedas yang terbuat dari cabai segar atau kering, bawang putih, bawang merah, air jeruk nipis dan ikan atau terasi.

Sebagai obat tradisional

Tanaman amis-amisan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti asma, flu, radang tenggorokan, infeksi bakteri, luka bakar, bisul, dan gigitan ular. 

Caranya adalah dengan merebus daun atau seluruh bagian tanaman dengan air dan minum air rebusannya.

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, rebusan batang dan daun digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, radang selaput dada, asma, dan colitis ulserativa.

Sedangkan dalam pengobatan tradisional Vietnam untuk mengobatu mata, termasuk konjungtivitis (penyakit mata merah).

Dalam beberapa kasus, tanaman ini lebih efektif daripada Deksametasos, obat antiinflamasi standar.

Sebagai kosmetik

Tanaman amis-amisan dapat digunakan untuk merawat kulit dan rambut. Ekstrak daunnya dapat digunakan sebagai toner wajah, masker wajah, sabun mandi, atau sampo.

Ekstrak daunnya dapat membantu menghilangkan jerawat, mengencangkan pori-pori, mencerahkan kulit, melembapkan kulit, mengurangi ketombe, dan merangsang pertumbuhan rambut.

Sebagai hiasan

Tanaman amis-amisan dapat digunakan untuk menghias ruangan atau taman. Tanaman ini memiliki bentuk dan warna yang menarik, serta dapat tumbuh dengan mudah di dalam pot atau di tanah.

Manfaat Tanaman Amis-amisan

Tanaman Amis-amisan: Kaya Manfaat tapi Beraroma Darah - Akar tanaman amis amisan
Image from China South of the Clouds

Dari berbagai penggunaan tanaman amis-amisan di atas, dapat disimpulkan bahwa tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Berikut adalah beberapa manfaat tanaman amis-amisan yang dapat kamu rasakan:

  • Antivirus- tanaman amis-amisan terkenal dapat mengobati virus SARS secara alami. Tumbuhan ini berfungsi sebagai semacam pertahanan terhadap infeksi spesifik. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini dapat memerangi simpleks tipe 1 dan tipe 2, herpes, influenza hingga HIV.
  • Antibakteri- selain sebagai ramuan antivirus, tanaman ini juga dapat melindungi dari penyakit atau kondisi bakteri. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraksi ramuan ini dapat menurunkan jumlah kuman salmonella.
  • Antiinflamasi- salah satu pengobatan tradisional untuk peradangan adalan mengunakan tanaman amis-amisan ini. Banyak tes dan penelitian dilakukan pada tanaman ini dan menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki efek antiinflamasi dan dapat mengobati berbagai macam penyakit medis.
  • Alergi- tanaman ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan juga memiliki kemapuan alami untuk mendukung terapi alergi.
  • Mengontrol gula darah, dengan mengkonsumsi tanaman amis-amisan secara mentah dapat menurunkan kadar gula darah. Tanaman ini dapat memerangi diabetes dengan meningkatkan produksi insulin dan mengatur pelepasan glukosa tubuh.
  • Baik untuk penyembuhan atau memperbaiki kondisi kulit.
  • Baik untuk kesehatan paru, dan banyak lagi.

Demikian artikel tentang tanaman amis-amisan yang saya buat. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu tentang tanaman-tanaman unik yang ada di sekitar kita.

Jika tertarik untuk mencoba tanaman amis-amisan, kamu dapat mencarinya di pasar tradisional atau toko-toko herbal atau mencarinya sendiri di alam. Selamat mencoba!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel