Film Pluto Korea (2013): Kritik Standarisasi Manusia dalam Pendidikan

Film Pluto Korea (2013): Kritik Standarisasi Manusia dalam Pendidikan

film pluto korea

DAFTAR ISI

Film Pluto Korea merupakan sebuah film yang menceritakan mengenai para siswa yang bersekolah di sekolah swasta elit. Mereka harus bersaing mati-matian untuk menjadi yang paling atas.

Bagaimana kemudian mereka bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat? Baca sinopsis film Pluto Korea ini, dan segerakan buat nonton filmnya!

Overview

film pluto korea
  • Tahun rilis: 2012
  • Genre: Drama
  • Sutradara: Shin Su-won
  • Penulis naskah: Shin Su-won
  • Rumah produksi: SH Film
  • Durasi: 1 jam 47 menit

Pemeran

  • Lee David sebagai Kim Joon
  • Sung Joon sebagai Yoo-jin Taylor
  • Kim Kkot-bi sebagai Jung Soo-jin
  • Jo Sung Ha sebagai Kepala detektif Park
  • Kim Kwon sebagai Han Myung-ho
  • Sung Joo-ah sebagai Kang Mi-ra
  • Nam Tae-boo sebagai Choi Bo-ram

Baca Juga: 7 Rekomendasi Drakor Tentang Bullying di Sekolah

Sinopsis Film Pluto Korea (2013)

Film ini menceritakan mengenai Joon, ia adalah seorang murid sekolah menengah atas bergengsi. 

Meskipun Joon sangat berbakat, sayangnya ia terus menerus berada di peringkat bawah. Hal ini tentu akan menyulitkannya bila untuk masuk universitas bergengsi kelak.

Joon kemudian menemukan sebuah rahasia gelap sekolahnya. Di mana terdapat kelompok siswa yang bisa melakukan apa saja demi berada di posisi atas. Posisi yang akan menikmati banyak privilege seperti asrama yang lebih besar, dan juga waktu terjaga yang lebih panjang.

Suatu hari, seorang siswa bernama Yoo-jin ditemukan tewas tercekik di belakang sekolah. Yoo-jin merupakan seorang murid cemerlang yang selalu berada di peringkat atas dan merupakan sosok yang jadi panutan Joon ini. Dan, Joon dituduh sebagai pelakunya. 

Meskipun ia dibebaskan polisi karena kurang bukti, namun belum jelas benar siapa dalang di balik pembunuhan itu. 

Film pun bergerak dalam alur mundur, saat di mana Joon yang dulunya murid dari sebuah sekolah menengah reguler.

Tergiur oleh kenikmatan peringkat atas, Joon pun melakukan berbagai cara untuk bisa bergabung dengan kelompok elit. Ia pun disyaratkan untuk melakukan banyak hal, termasuk yang paling brutal sekalipun.

Review Film Pluto Korea

Pluto merupakan sebuah film yang judulnya diambil dari nama planet kesembilan yang mengorbit Tata Surya. 

Namun planet Pluto, pada tahun 2006 dinyatakan oleh sg astronom bukanlah tergolong planet sebab tidak memenuhi beberapa persyaratan baru untuk bisa dikatakan planet, misalnya orbitnya yang melenceng, atau ukurannya yang kecil.

Perlambangan inilah yang digambarkan oleh film ini. Yakni, betapa standarisasi bisa berdampak begitu brutal. Sebab hal ini akan menciptakan dikotomi yang akan membuat semua orang bersaing dan menyingkirkan yang lain.

film pluto korea

Inilah yang membuat film Pluto kemudian jadi begitu menarik buat saya. 

Meskipun film ini agaknya terasa berlebihan (kayaknya apa yang kejadian di film Pluto ini gak segitunya deh di dunia nyata). Namun, sutradara dan juga penulis naskah film ini menyebutkan bahwa realitanya, apa yang terjadi dalam sekolah hari ini, memang lebih sederhana, tapi juga lebih brutal di saat bersamaan.

Untuk ini, saya sih sepakat sekali ya.

Pendidikan kita memang diisi dengan hal-hal seperti ini. Tentang siapa yang jadi paling pintar dan yang bodoh yang akal gagal.

Ukuran pintar bodohnya pun dinilai dengan satu ukuran, yakni ranah kognitif saja. Hal ini membuat anak-anak yang pintar di ranah afektif atau psikomotor jadi terpinggirkan. Kan sedih ya kalau kayak gitu.

Sayangnya, keyakinan seperti ini sudah tertanam dan dampaknya juga besar. Anak-anak dipaksa belajar terus menerus, dan tak punya waktu untuk bonding dengan keluarga atau menumbuhkan potensinya.

Ingat sekolah full day?

Film ini semakin terasa relevan, sebab Shin Su-won sebagai sutradara dan juga penulis naskah dari film ini merupakan seorang mantan guru. Ia bekerja sebagai guru sejarah bagi siswa sekolah menengah selama sepuluh tahun. 

Di sela waktunya ia juga menulis novel mengenai kehidupan remaja.

Jadi, bisa dikatakan bila Su-won merupakan orang yang punya concern tinggi di bidang pendidikan atau lebih tepatnya kritik pendidikan. 

Hal inilah yang saya rasa membuat film ini jadi bagus dan berbobot. Belum lagi ditambah akting apik oleh semua pemeran yang terlibat dalam film ini.

Karena itu, bila kamu punya concern khusus di bidang pendidikan atau mungkin cuma penasaran aja sama film ini, Film Pluto Korea tentunya akan jadi rekomendasi tontonan buat kamu minggu ini.

Selamat menonton ya!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel