Sediksi.com – Piala Dunia U-17 2023 yang diselenggarakan di Indonesia akan mulai digelar pada 10 November ini. Seperti yang sudah diketahui, tim Garuda muda tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.
Banyak yang memprediksi bahwa langkah skuad merah putih untuk lolos dari grup ini akan cukup sulit. Lalu, bagaimana profil lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 nanti?
Turnamen ini sendiri akan menjadi kali pertama Indonesia menggelar ajang sekelas Piala Dunia. Selain itu, ini juga akan menjadi kali pertama Piala Dunia U-17 digelar di kawasan Asia Tenggara.
Nah, untuk lebih mengenal negara-negara yang akan menjadi lawan timnas Garuda muda nanti, berikut ulasan profil lawan Indonesia di Piala Dunia U-17.
Profil Lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 Grup A
Ekuador
Piala Dunia U-17 Indonesia akan menjadi keikutsertaan ke-6 timnas muda Ekuador di kompetisi ini. Sejak pertama kali ikut serta pada 1987, pencapaian terbaik La Tri ialah mencapai babak perempatfinal sebanyak 3 kali.
Ekuador melaju ke turnamen kali ini berkat keberhasilan mereka keluar sebagai runners-up kejuaraan Amerika Selatan U-17 di rumah sendiri pada April kemarin.
Dilihat dari profil lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 satu ini, Ekuador diprediksi akan menjadi lawan tersulit bagi Garuda muda nantinya.
Indonesia vs Ekuador sendiri akan tersaji pada laga pembuka tanggal 10 November yang bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pelatih: Diego Martinez
Dilansir dari laman FIFA, Martinez mulai menangani skuad muda Ekuador pada 2022. Ia punya pengalaman mumpuni dalam soal pengembangan pemain tingkat junior. Salah satunya ialah sebagai pelatih serta pencari bakat muda klub di LDU Quito dan Independiente Del Valle.
Players to Watch: Kendry Paez dan Michael Bermudez
Kendry Paez adalah salah satu talenta muda terbaik di Amerika Selatan saat ini. Talenta luar biasa yang dimiliki penyerang berusia 16 tahun ini membuat tim besar macam Chelsea langsung bergerak pada musim panas kemarin untuk mengamankan jasanya.
Selain Paez ada nama penyerang LDU Quito, Michael Bermudez, yang tampil apik pada turnamen Amerika Selatan U-17. Namanya saat ini dikaitkan dengan City Football Group (pemilik dari beberapa klub termasuk Manchester City) serta Borussia Dortmund.
Panama
Wakil dari Amerika Tengah (CONCACAF) ini akan mengikuti Piala Dunia U-17 ketiganya. Prestasi terbaik Panama ialah mencapai babak 16 besar pada turnamen di Meksiko tahun 2011.
La Rojita berhasil mengamankan satu tempat di Piala Dunia U-17 2023 menyusul pencapaian mereka pada kejuaraan U-17 CONCACAF Februari lalu, di mana anak asuh Mike Stump melaju hingga babak semifinal.
Indonesia vs Panama sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 13 November di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pelatih: Mike Stump
Dikutip dari laman FIFA, Stump mulai mengambil kendali skuad muda La Rojita sejak 2022 lalu, dengan pencapaian paling impresif sejauh ini ialah pada kejuaraan U-17 CONCACAF 2023. Ia juga tercatat punya pengalaman melatih di beberapa klub papan atas Panama.
Players to Watch: Kevin Walder
Penyerang berusia 17 tahun yang memperkuat klub lokal, CD Plaza Amador, ini sukses mencuri perhatian pada kejuaraan U-17 CONCACAF. Walder saat itu menjadi satu-satunya pemain Panama yang masuk ke dalam tim terbaik turnamen.
Maroko
Setelah satu dekade absen pada turnamen ini, tim muda Singa Atlas akhirnya akan kembali mengikuti Piala Dunia U-17. Ini merupakan partisipasi ke-2 mereka setelah turnamen tahun 2013 di Uni Emirat Arab, di mana Maroko melaju hingga ke babak 16 besar.
Keberhasilan ini menyusul hasil impresif Singa Atlas pada Piala Afrika U-17 2023, di mana mereka keluar sebagai runners-up.
Maroko sendiri akan menjadi lawan terakhir tim merah putih di Grup A. Indonesia vs Maroko akan berlangsung pada 16 November 2023 bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pelatih: Said Chiba
Chiba merupakan mantan gelandang timnas Maroko pada periode 1990-an. Saat masih bermain, pelatih berusia 53 tahun ini sudah sempat mencicipi kompetisi Eropa.
Setelah pensiun pada 2007, Chiba mulai menimba pengalaman melatih pada klub Qatar SC. Ia juga sempat menjadi asisten pelatih timnas senior Maroko selama kurang lebih 2 tahun.
Kualitasnya dalam menangani skuad muda bisa dibilang sudah cukup terbukti, salah satunya dapat dilihat pada pencapaian Singa Atlas di Aljazair Mei lalu.
Players to Watch: Abdelhamid Aït Boudlal dan Taha Benrhozil
Kedua pemain ini sama-sama masih tercatat sebagai punggawa akademi sepak bola lokal, Mohammed VI Football Academy. Aït Boudlal berposisi sebagai bek tengah, sementara Benrhozil merupakan penjaga gawang. Keduanya tampil memuaskan pada Piala Afrika U-17.
Bersama talenta-talenta lainnya seperti Zakaria Ouazane (Ajax) dan Adam Boufandar (Juventus), Aït Boudlal dan Benrhozil dianggap akan menjadi kunci bagi pencapaian tim Singa Atlas di Piala Dunia U-17 2023.
Itu tadi ulasan terkait profil lawan Indonesia di Piala Dunia U-17. Turnamen ini sendiri dijadwalkan akan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023.
Jika dilihat dari profil lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 nanti, Garuda muda nampaknya akan kesulitan untuk lolos dari Grup A.
Namun, dukungan penuh dari pendukungnya sendiri bisa menjadi tambahan motivasi. Mampukah tim muda Indonesia menciptakan kejutan?