5 Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam CV Karena Kurang Penting

5 Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam CV Karena Kurang Penting

Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV

DAFTAR ISI

Sediksi.com – CV atau Curriculum Vitae menjadi dokumen wajib ketika kamu melamar pekerjaan. Setiap perusahaan pasti menginginkan CV yang bagus agar mudah dipahami. Tidak heran jika seseorang sering ditolak oleh berbagai perusahaan karena membuat CV yang informasinya kurang atau bahkan berbelit-belit. Oleh karenanya, kamu perlu tahu apa saja hal yang tidak perlu dicantumkan dalam CV.

CV memang berisi data diri, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, kemampuan, hingga pencapaian kerja. Namun, tidak sedikit orang yang memilih memasukkan informasi atau bahkan menyebutkan hal yang sebaiknya tidak diketahui orang asing. Padahal, itu bisa saja berbahaya terlebih saat ini teknologi sudah semakin canggih dan tidak sedikit orang yang memanfaatkannya untuk berbuat kejahatan.

Memangnya, apa saja sih hal yang sebaiknya tidak dicantumkan ke dalam CV? Simak daftar lengkapnya di bawah ini!

Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan dalam CV

Alamat Lengkap

Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV
Pexels / Lina Kivak

Awalnya alamat ditulis untuk memudahkan pengiriman dan penerimaan surat daftar riwayat hidup yang dibuat dengan tulisan tangan. Namun, kini CV biasa dibuat dan dikirim melalui online sehingga alamat lengkap rasanya sudah tidak relevan. Apalagi jika kerja dari rumah atau WFH (Work From Home).

Jadi, tidak perlu memasukkan alamat sama sekali dalam CV? Bukan begitu, maksudnya kamu tidak perlu memasukkan alamat yang lengkap, seperti RT, RW, hingga nomor rumah. Ingat, ini CV bukan kurir ya!

Ketika membuat CV kamu hanya perlu memasukkan alamat berupa kota atau provinsi saja. Biasanya perusahaan meminta alamat hanya untuk memperkirakan seberapa jauh rumah kamu dengan kantor.

Data Diri yang Terlalu Lengkap dan Foto Wajah

Memang, data diri itu sangat diperlukan dalam CV, tetapi data diri yang terlalu lengkap tidaklah baik. Tidak sedikit orang yang memasukkan semua tentang dirinya ke dalam CV dengan harapan semakin lengkap, maka pihak rekruter semakin suka. Padahal itu bisa menjadi nilai minus dan CV kamu otomatis ditolak.

Memasukkan data diri yang terlalu lengkap hanya akan memenuhi halaman CV apalagi itu tidak relevan, misal tanggal lahir, gender, zodiak, status pernikahan, hingga golongan darah. Selain itu, foto wajah juga sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam CV karena dikhawatirkan pihak rekruter hanya akan menilai kamu dari visualnya saja. Namun, tidak semua rekruter seperti itu ya!

Walaupun begitu, data diri lengkap dan foto wajah juga bisa membawa kamu ke dalam bahaya, misal untuk pendaftaran pinjaman online ilegal.

Hobi

hal yang tidak perlu dicantumkan dalam CV
Pexels / Steve Johnson

Hal yang tidak perlu dicantumkan dalam CV berikutnya adalah hobi. Memang ada orang yang memasukkan hobi karena masih belum punya banyak pengalaman kerja atau organisasi. Itu boleh terlebih jika hobi itu mendukung posisi yang kamu lamar.

Namun, jika itu tidak relevan dan hanya ditulis untuk memenuhi halaman CV, mending jangan deh. Misal, kamu hobi melukis, tetapi malah melamar kerja sebagai SEO specialist. Sangat tidak nyambung bukan?

Apabila hobi itu kamu masukkan ke dalam CV untuk melamar kerja sebagai pelukis, itu baru betul. Terlebih jika hobi itu sudah menghasilkan uang hingga mendapatkan penghargaan.

Pengalaman Kerja dan Pencapaian yang Tidak Relevan

Jangan masukkan pengalaman atau pencapaian yang tidak relevan ke dalam CV kamu. Ini hanya akan membuang-buang waktu HRD atau rekruter dan juga kamu yang setia menanti kabar dari mereka. Perusahaan hanya ingin CV yang mempunyai pengalaman seragam dengan posisi yang dilamar. Jika tidak punya pengalaman kerja, maka tuliskan pengalaman organisasi yang relevan.

Jika tidak punya pengalaman organisasi, maka masukkan pelajaran atau mata kuliah yang pernah kamu pelajari dan itu relevan dengan lowongan pekerjaan. Jika masih saja tidak ada, maka kamu harus mencari pengalaman dan prestasi terlebih dahulu sebelum melamar kerja di bidang itu. Jadi, fokus bangun CV kamu dan jangan paksakan hal yang tidak perlu dimasukkan.

Semua Riwayat Pendidikan

Hal yang Tidak Perlu Dicantumkan Dalam CV
Pexels / Emily Ranquist

Memang, kamu perlu memasukkan riwayat pendidikan dalam CV, tetapi tidak semua dijelaskan secara rinci, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, S1, dan seterusnya. Bahkan tidak sedikit orang yang repot mencari tahu kapan tahun dia lulus PAUD untuk dimasukkan ke dalam CV.

Padahal, kamu tidak perlu repot-repot melakukan hal itu. Masukkan hanya 1 sampai 2 riwayat pendidikan terakhir saja yang dirasa perlu untuk mendukung kekuatan CV kamu.

Kira-kira dari daftar hal yang tidak perlu dicantumkan dalam CV di atas, mana yang masih kamu gunakan? Yuk segera perbaiki!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel