KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa Gempa Ishikawa

KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa Gempa Ishikawa

gempa ishikawa

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Gempa dengan kekuatan awal 7,6 SR yang melanda Prefektur Ishikawa pada hari Tahun Baru 1 Januari 2024 dikabarkan telah menewaskan 30 warga Jepang sampai sore ini waktu setempat (2/1).

Peristiwa yang terjadi pada pukul 16.10 itu seketika mendorong penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi ketika gelombang tsunami menghantam pantai barat Jepang, menyapu beberapa mobil dan rumah ke laut.

Badan Meteorologi Jepang melaporkan total gempa yang terdeteksi sudah lebih dari 140 sejak guncangan gempa yang pertama.

Mereka juga memperingatkan potensi gempa yang lebih kuat bisa kembali terjadi dalam beberapa hari mendatang. 

Imbauan KBRI Tokyo untuk WNI di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa gempa Ishikawa pada Selasa siang waktu setempat (2/1).

“Dari komunikasi yang dilakukan KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat, sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban jiwa. Hingga Selasa siang tercatat sembilan orang WNI yang masih berada di tempat penampungan, terdiri dari mahasiswa dan pemagang,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kemudian dia dan melalui media sosial Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo juga menyampaikan beberapa imbauan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Jepang.

“Taatilah imbauan dan instruksi dari aparatur pemerintah setempat. Jangan kembali ke pemukiman di tengah situasi yang sekiranya belum aman menurut petugas di lokasi bencana. KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul masyarakat siap membantu kebutuhan mendesak yang diperlukan WNI di lokasi bencana,” lanjutnya.

Jika WNI mengalami keadaan darurat, bisa menghubungi aparat setempat dan hotline darurat Perlindungan WNI yang bisa dihubungi di nomor berikut.

  • KBRI Tokyo: +8180-3506-8612 atau +8180-4940-7419
  • KJRI Osaka: +818-3113-1003
  • Ambulans & Pemadam Kebakaran: 119
  • Polisi (kecelakaan & kejahatan): 110

Jumlah WNI di Ishikawa ada 1.315 orang

KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa Gempa Ishikawa - image 3
Foto: (dr Budi, WNI dan anggota PPI Jepang di Ishikawa)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat terdapat 1.315 WNI di Prefektur Ishikawa.

Prefektur Ishikawa merupakan daerah pusat terjadinya gempa yang melanda hari Senin sore. Daerah ini sekaligus menjadi daerah yang mengalami kerusakan akibat gempa terparah dalam bencana ini. 

Pada 1 Januari setelah gempa pertama terjadi, sebanyak 18 WNI yang tinggal di Kota Suzu, Prefektur Ishikawa menyelamatkan diri dan bermalam di atas bukit bersama warga Jepang lainnya. 

Tindakan ini dilakukan sesuai perintah pemerintah Jepang meminta sekitar 100.000 warga yang tinggal di pesisir untuk melakukan evakuasi secepatnya ke dataran tinggi pada Senin malam ke gedung olahraga dan gimnasium sekolah. 

Karena selain ancaman gempa susulan, pemerintah juga mengingatkan potensi tsunami yang lebih besar. 

Belasan WNI yang menyelamatkan diri ke atas bukit tersebut bekerja di kapal perikanan dan tinggal di asrama yang terletak di tepi pantai. Ketika gempa terjadi, mereka berada di dalam asrama karena sedang tidak bertugas di laut. 

Sejumlah WNI yang tinggal di kota lainnya pun mengambil keputusan serupa. Mereka meninggalkan apartemen atau hunian ke tempat yang lebih tinggi. Lalu bermalam di tempat-tempat yang lebih aman seperti tempat pengungsian yang sudah disediakan pemerintah Jepang. 

Gempa ini juga melanda daerah lain yang juga ditinggali WNI. Adapun sebanyak 1.344 WNI berada di Prefektur Toyama. Kemudian sebanyak 1.132 WNI berada di Prefektur Niigata. Angka tersebut disampaikan oleh Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie. 

Peringatan tsunami sudah diturunkan statusnya menjadi imbauan

KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa Gempa Ishikawa - w1700 1
Pemandangan udara menunjukkan bangunan runtuh akibat gempa bumi di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang 2 Januari 2024 (Kyodo melalui REUTERS)

Pada hari Selasa, peringatan tsunami sudah diturunkan statusnya menjadi imbauan dan banyak orang yang sudah kembali ke hunian masing-masing. 

Tapi aliran listrik di sekitar 33.000 hunian masih mati di Prefektur Ishikawa sedangkan saat ini masih musim dingin. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan suhu secara drastis hingga di bawah titik beku pada malam hari.

Media NHK juga melaporkan bahwa kebanyakan area di semenanjung Noto bagian utara juga tidak punya persediaan air. 

Menteri Pertahanan Jepang mengatakan pada wartawan pada hari Selasa bahwa 1.000 personel militer terlibat dalam upaya penyelamatan dan jumlahnya akan terus ditambah hingga 10.000 personal. 

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel