Sediksi.com – Kalian mungkin sering menemukan foto-foto pemandangan yang memukau dibagikan di media sosial dan ketika dicari tahu lebih lanjut lokasinya di mana, ternyata di Italia.
Keindahan dan kekayaan Italia ini menjadi daya tarik tersendiri dan membuatnya menjadi salah satu negara destinasi liburan populer sekaligus favorit bagi banyak orang.
Condé Nast Traveler, majalah traveling menempatkan Italia sebagai negara tujuan wisata terbaik nomor dua pada tahun 2023.
Italia juga menjadi negara dengan pengunjung terbanyak kelima. Di tahun 2023, jumlah turis yang mengunjungi Italia diperkirakan mencapai 68 juta, hampir 3 juta lebih banyak dari sebelum pandemi pada tahun 2019.
Dan lebih banyak lagi orang yang punya impian untuk setidaknya sekali saja merasakan liburan ke negara yang menjadi rumah dari Colosseum ini.
Selain Colosseum, banyak wisatawan datang ke Italia untuk melihat secara langsung objek wisata bersejarah lainnya seperti Menara Pisa, Forum Romawi, Air Mancur Trevi, Basilika Santo Markus, Jembatan Rialto, dan masih banyak lagi.
Menariknya, Italia tidak hanya menjadi favorit karena objek wisata bersejarah. Tapi juga banyak pilihan lainnya, makanan misalnya yang di antaranya pasta, gelato, dan wine.
Banyaknya pilihan aktivitas untuk pengunjung ini juga menjadi salah satu daya tarik utamanya.
Ada pepatah, ketika di Roma, lakukan seperti yang dilakukan orang Romawi. Di Indonesia, pepatah dengan makna sama berbunyi, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Artikel ini akan menjelaskan berbagai aturan yang sebaiknya diikuti ketika berkunjung ke Colosseum, Italia.
Do’s and Don’ts di Colosseum
Colosseum adalah bangunan bersejarah yang berdiri pada tahun 72 Masehi dan digunakan sebagai tempat hiburan, pertarungan gladiator, perburuan hewan, dan simulasi pertempuran laut. Bangunan ini sekaligus menjadi amfiteater terbesar yang ada di dunia.
Sayangnya, Colosseum juga sering menjadi target vandalisme dan hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat pengelolanya perlu membuat aturan untuk pengunjung dan mempertegas regulasinya.
Dilarang merusak Colosseum
Situs web Colosseum secara spesifik memberikan tiga larangan terkait hal ini.
- Dilarang mencorat-coret dinding atau artefak
- Dilarang merusak atau menghilangkan barang-barang arkeologi
- Dilarang menyalakan api
Terlihat sederhana karena larangan tersebut sudah seharusnya menjadi common sense. Tapi dengan pengelolanya sampai harus mencantumkan larangan tersebut, bisa diartikan ada cukup banyak kasus yang telah terjadi. Entah itu upaya vandalisme ataupun pencurian.
Dan menariknya, larangan ini menjadi aturan pertama yang dicantumkan di bagian atas halaman tersebut.
Aturan berbusana ketika mengunjungi Colosseum
Pengunjung dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan tempatnya. Pengunjung dilarang mengenakan pakaian untuk upacara seperti gaun menikah, topeng, kostum kuno, dan pakaian yang tidak sesuai untuk berkunjung ke Colosseum.
Larangan pengunjung datang dengan kostum tertentu seperti kostum kuno karena semakin banyak kejadian dimana pengunjung didekati orang yang menyediakan jasa foto sambil mengenakan pakaian kuno.
Masalah timbul ketika semakin banyak oknum yang memaksa pengunjung untuk menggunakan jasa mereka, bahkan mencuri uang pengunjung setelah berpose untuk beberapa foto.
Aturan ketika berada di Colosseum
Ada delapan aturan yang secara khusus mengatur pengunjung yang berada atau berjalan-jalan di Colosseum.
- Area yang tertutup untuk umum tidak boleh dilewati pengunjung
- Dilarang berjalan atau bermalas-malasan di luar jalur pejalan kaki yang telah ditandai
- Pengunjung diminta untuk menghormati jalur pejalan kaki yang telah ditentukan
- Perhatikan trotoar di sepanjang jalur pejalan kaki setiap saat
- Dilarang lari
- Pengunjung hanya boleh mengikuti jalur pejalan kaki yang terbuka untuk umum
- Pengunjung disarankan untuk berhati-hati pada anak tangga yang tidak rata
- Alas kaki yang sesuai disarankan (sepatu hak tinggi dan sandal jepit tidak disarankan)
Adapun alasan yang mendasari pengelola perlu membuat kedelapan aturan tersebut adalah banyaknya pengunjung yang tersandung artefak ketika menjelajahi Colosseum.
Tidak menyentuh dinding atau permukaan Colosseum
Meskipun pengelola Colosseum tidak menyertakan aturan ini, pengunjung sebaiknya tidak menyentuh dinding atau permukaan lantai, apalagi sampai duduk dan tiduran di Colosseum.
Alasannya karena faktor kebersihan.
Banyak orang Italia dan Eropa, terutama yang pernah mengunjungi Colosseum atau mengetahui sejarahnya mengimbau pengunjung untuk tidak melakukan tindakan tersebut.
Meskipun terlihat bersih dan tidak ada sampah, permukaan Colosseum tetap kotor dan diyakini menyimpan partikel berbahaya peninggalan zaman kuno yang sebaiknya tidak disentuh.