Sediksi.com – Semua proses melamar pekerjaan terkesan rumit, panjang, dan lama. Orang yang baru nyemplung ke dunia kerja kebanyakan merasakan hal yang serupa.
Sekalipun masih baru, jangan biarkan kerumitan dunia kerja membuat kalian ragu untuk nego gaji agar kalian mendapatkan kompensasi yang adil.
Untuk bernegosiasi dengan terampil, penting untuk bersikap fleksibel dengan persyaratan yang ditawarkan, mengajukan permintaan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dan bekerja keras untuk menghasilkan hasil yang menunjukkan imbalan yang kalian inginkan.
Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kalian untuk menavigasikan proses nego gaji.
5 tips berguna untuk nego gaji
1. Pentingnya menciptakan kesan pertama yang baik
Ketika melamar kerja ke sebuah perusahaan, kesan pertama yang baik saat wawancara adalah salah satu momen yang penting.
Sehingga siapapun yang sedang menjalani proses rekrutmen kerja dan akan atau bahkan sedang dihadapkan pada waktunya nego gaji, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
Saat pihak yang melaksanakan rekrutmen melihat kalian sebagai kandidat yang bisa menciptakan kesan yang baik, mereka cenderung lebih mudah atau bersedia untuk menerima kalian.
Buat diri kalian terkesan rendah hati tapi tetap percaya diri ketika menjalani proses nego gaji untuk akhirnya mencari titik temu.
Terutama jika kalian sadar bahwa kalian tidak menyetujui tawaran yang mereka berikan.
Kesan pertama yang baik ini juga dilakukan dengan tidak bersikap sombong dan angkuh serta menunjukkan kalian adalah yang paling berhak untuk mendapatkan nominal gaji tertentu.
Untuk memastikan kalian bisa melakukannya dengan benar, cobalah untuk latihan negosiasi bersama orang yang kalian kenal baik tapi juga bisa memberikan umpan balik yang membangun.
2. Jangan ‘play hard to get’
Gaji yang diterima sudah seharusnya menyesuaikan kontribusi yang diberikan. Pihak rekrutmen sudah hafal dan profesional dalam menghadapi berbagai jenis kandidat.
Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah bersikap terbuka bahwa kalian memang perlu menegosiasikan gaji yang ditawarkan kepada kalian untuk akhirnya sesuai dengan kompensasi yang mestinya diterima.
Untuk itu, hindari juga bersikap ‘play hard to get’ atau seolah-olah kalian tidak membutuhkan gaji yang tinggi ketika sedang nego gaji.
Sejak awal kalian perlu bersikap jujur tentang niatan kalian saat nego gaji.
3. Nego gaji tidak selalu hanya soal kalian
Bahkan jika kalian adalah kandidat ideal yang paling diharapkan oleh komite rekrutmen, tidak berarti kalian akan langsung menerima penawaran gaji sesuai yang kalian inginkan.
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki batasan anggaran yang tidak dapat dinegosiasikan.
Namun negosiator yang bijaksana melampaui komponen-komponen yang tidak fleksibel dan mulai mencari komponen-komponen yang dapat dinegosiasikan, dengan melakukan riset terlebih dahulu.
4. Bertanya ketika diberi kesempatan
Dan tanyakan tentang semua hal yang diperlukan sampai kalian mendapatkan jawaban yang paling jelas.
Saat menegosiasikan penawaran yang adil, memiliki pandangan yang sempit dapat membuat kalian dirugikan.
Oleh karena itu, disarankan untuk mempertimbangkan permintaan secara menyeluruh dan mengajukan semua permintaan sebelum penawaran diselesaikan.
Agar lebih rapi, buat daftar semua hal yang ingin disampaikan kepada mereka dan untuk itu siapkan waktu khusus untuk menyelesaikan hal ini.
Terus-menerus meminta revisi penawaran akan membuat mereka yang tadinya ingin mempekerjakan Anda dan telah mencoba mengakomodasi permintaan Anda menjadi tidak tertarik.
5. Nego gaji buka hanya sekadar uang
Ketika nego gaji, memang yang dibicarakan pada intinya adalah berapa uang yang mestinya kalian terima sebagai kompensasi atas tenaga dan waktu kalian untuk perusahaan.
Tapi ternyata, nego gaji bukan sekadar uang. Lebih dari itu.
Makanya jangan biarkan nominal uang berapapun membutakan kalian.
Ketika nego gaji, pertimbangkan semua faktor. Termasuk fleksibilitas pengaturan kerja, lokasi kantor, jam kerja, fasilitas, dan yang paling penting, prospek pekerjaan.
Pertimbangkan juga apakah perusahaan tersebut menawarkan ruang untuk karyawannya bertumbuh atau tidak, serta kesempatan belajar bagi kalian untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan value yang kalian punya.
Jangan hanya berpikir tentang jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Berpikirlah ke depan dan petakan jalur karier untuk mempertimbangkan tidak hanya apa yang ingin dicapai, tetapi juga kapan kalian ingin maju dalam karier kalian.