Sediksi.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya ingin penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dinaikan hingga lima kali lipat. Mengingat pula, dana LPDP selalu naik setiap tahun.
Pernyataan itu Jokowi sebutkan saat dirinya membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Senin (15/1) kemarin.
Semenjak Beasiswa LPDP dibuka pada tahun 2010 yang mulanya didanai Rp1 triliun hingga Rp139 triliun di tahun 2023 ini, artinya terjadi peningkatan yang sangat besar.
Namun, menurut Jokowi peningkatan dana dan penerima beasiswa LPDP masih kurang.
“Saya kira perlu ditingkatkan paling tidak lima kali lipat dari yang sudah ada sekarang,” ujarnya.
Rasio Pendidikan S2 dan S3 Terbilang Rendah
Jokowi menyebut rasio pendidikan S2 dan S2 terhadap populasi produktif juga masih sangat rendah sekali. Dirinya pun merasa kaget mendapati hal tersebut, lantaran Indonesia berada di angka 0,45 persen. Jauh berbeda dengan negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia sudah berada di angka 2,43 persen dan negara maju dengan 9,8 persen.
Kesenjangan presentase pendidikan di jenjang S2 dan S3 di Indonesia ini bahkan lima kali lebih rendah dengan negara-negara yang sudah disebutkan tadi.
Presiden ke-7 RI itu menyebut akan segera melakukan rapat untuk mengambil kebijakan supaya S2 dan S3 yang berada di usia produktif jumlahnya bisa naik secara drastis.
Jokowi pun juga sempat bercerita saat dirinya melakukan kunjungan ke dua perguruan tinggi yang berada di Amerika yakni Washington DC dan San Fransisco. Dalam kunjungi itu, ia mendapati banyaknya mahasiswa China. Sekaligus tersadar, China mampu melompat jauh dari negara-negara maju berkat mahasiswa yang menempuh pendidikan lebih tinggi.
Ia juga mendapati sangat sedikitnya mahasiswa Indonesia yang ada di perguruan tinggi tersebut. Persiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dari pendidikan pun menjadi salah satu target Jokowi dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045.
Dalam acara itu, ia juga menekankan bonus demografi yang terjadi nanti membuat SDM unggul adalah kunci bagi kemajuan bangsa.
Kenaikan Beasiswa LPDP Tiap Tahun
Bila mengacu pada sejumlah data yang telah Sediksi himpun, beasiswa LPDP ini pertama kali berdiri pada tahun 2010 tak lepas dari peran Sri Mulyani kala itu. Pembentukannya atas dasar dikeluarkannya UU Nomor 2 Tahun 2010 tentang APBN -P 2010.
Meski begitu, generasi pertamanya dimulai tahun 2013 dengan 1.555 mahasiswa. Kemudian meningkat di tahun 2014 dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 2.884 orang.
Jumlah penerimanya pun naik hampir dua kali lipat di tahun 2015 menjadi 4.651 orang. Hingga tahun 2016 penerima beasiswa LPDP mencapai 7.250 orang. Selama dua tahun berturut-turut, jumlah penerima LPDP mengalami penurunan. Masing-masing di tahun 2017 sebanyak 2.171 orang dan 2018 menjadi 1.789 orang.
Era kepemimpinan Presiden Jokowi di periode kedua, tepatnya pada 2019 penerima beasiswa LPDP mengalami kenaikan menjadi 4.671 mahasiswa. Meski begitu, tahun 2020 sempay mengalami penurunan menjadi 680 orang saja.
Jumlah penerima beasiswa LPDP kembali mengalami peningkatan pada 2021 dengan 4.266 orang dan tahun 2022 meningkat sebanyak 5.664 orang. Angka penerima beasiswa LPDP meningkat tajam pada tahun 2023 dengan 9.959 orang.
Kalau melihat dana beasiswa LPDP, pemerintah sudah banyak menggelontorkan anggaran untuk pendidikan tinggi tersebut. Dari awal pembentukannya hanya memiliki dana Rp1 triliun hingga mampu mencapai Rp139 triliun.