Sediksi.com – Apakah kamu suka melakukan eksperimen sains di rumah atau di sekolah? Apakah kamu ingin membuat sesuatu yang berbusa, berwarna-warni, dan mengesankan teman-temanmu?
Jika iya, maka kamu harus tahu cara membuat elephant toothpaste ini. Elephant toothpaste adalah sebuah eksperimen sains yang menggunakan bahan-bahan sederhana untuk membuat busa yang keluar dari botol seperti pasta gigi untuk gajah.
Eksperimen ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa mengajarkanmu tentang reaksi kimia, katalis, dan gas oksigen.
Ginama? Makin penasaran kan? Yuk, simak selengkapnya tentang cara membuat elephant toothpaste di bawah ini!
Apa itu Elephant Toothpaste?
Sebelum membahas cara membuat elephant toothpaste ini, alangkah baiknya untuk tahu ap aitu elephant toothpaste. Ini adalah hasil dari reaksi kimia yang terjadi antara hidrogen peroksida (H2O2) dan katalis.
Hidrogen peroksida adalah zat cair yang terdiri dari atom hidrogen dan oksigen (rumus kimianya adalah H2O2). Biasanya, hidrogen peroksida digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan luka, karena bisa membunuh bakteri.
Namun, hidrogen peroksida juga bisa terurai menjadi air (H2O) dan gas oksigen (O2). Reaksi ini terjadi secara alami, tetapi sangat lambat. Untuk mempercepat reaksi ini, kita bisa menambahkan katalis.
Katalis merupakan zat yang bisa mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi atau berubah. Salah satu katalis yang bisa digunakan untuk mengurai hidrogen peroksida adalah kalium iodida (KI) atau ragi dan air hangat.
Ragi adalah organisme yang mengandung katalase, yaitu enzim yang bisa mengurai hidrogen peroksida. Katalase ada di hampir semua makhluk hidup yang terpapar oksigen, dan membantu mereka mengurai hidrogen peroksida yang terbentuk secara alami.
Jadi, jika kita mencampur hidrogen peroksida dengan kalium iodida atau ragi, hidrogen peroksida akan terurai menjadi air dan gas oksigen dengan cepat.
Gas oksigen yang terbentuk akan membentuk gelembung-gelembung. Gelembung-gelembung ini biasanya akan keluar dari cairan dan pecah dengan cepat. Tetapi, jika kita menambahkan sedikit sabun cuci piring, gelembung-gelembung ini akan terperangkap dan membentuk busa.
Busa ini terlihat seperti pasta gigi yang keluar dari botol, tetapi ukurannya sangat besar, hampir cocok untuk gajah! Jadi itulah mengapa ini dinamakan elephant toothpaste.
Cara Membuat Elephant Toothpaste
Oke, saatnya kini masuk ke cara membuta elephant tootpaste. Untuk membuatnya, kamu membutuhkan bahan-bahan berikut:
- Botol plastik kosong
- Hidrogen peroksida 3% (bisa dibeli di apotek)
- Kalium iodida (bisa dibeli di toko kimia) atau ragi dan air hangat
- Sabun cuci piring
- Gelas ukur
- Sendok ukur
- Kacamata pelindung
- Bak atau nampan besar untuk menampung busa
- Tempat untuk melakukan eksperimen yang bisa tahan tumpahan, seperti dapur atau kamar mandi, atau tempat terbuka
- Pewarna makanan (opsional)
- Botol atau gelas berbentuk berbeda (opsional)
Berikut adalah langkah-langkah cara membuat elephant toothpaste:
- Pakai kacamata pelindung untuk melindungi matamu dari hidrogen peroksida, karena bisa menyebabkan iritasi. Jangan coba-coba menggunakan busa yang terbentuk sebagai pasta gigi, karena bukan pasta gigi!
- Kumpulkan bahan-bahan di tempat yang kamu pilih untuk melakukan eksperimen. Letakkan botol plastikmu di atas bak atau nampan agar mudah membersihkan busa yang keluar.
- Ukur 1/2 gelas hidrogen peroksida, dan tuang dengan hati-hati ke dalam botol.
- Tambahkan 5-10 tetes pewarna makanan ke dalam botol jika kamu ingin membuat busa berwarna. Aduk dengan sendok.
- Tambahkan sedikit sabun cuci piring ke dalam botol, dan aduk lagi dengan sendok.
- Ukur 1/4 gelas kalium iodida, atau campur 1 sendok makan ragi dengan 3 sendok makan air hangat di gelas terpisah.
- Bersiaplah untuk melihat reaksi yang hebat. Tuang kalium iodida atau campuran ragi ke dalam botol, dan segera mundur. Lalu lihatlah busa yang keluar dari botol, itu adalah elephant toothpaste.
Nah, itu dia cara membuat elephant toothpaste yang seru dan mudah. Kamu bisa mencoba variasi eksperimen ini dengan menggunakan botol atau gelas berbentuk berbeda, atau menggunakan konsentrasi hidrogen peroksida yang lebih tinggi (tetapi harus lebih hati-hati dan minta bantuan orang dewasa).
Kamu juga bisa belajar lebih banyak tentang reaksi kimia, katalis, dan gas oksigen dari eksperimen ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasimu untuk mencintai sains. Selamat mencoba!