Haruskah Saya Mengundurkan Diri? Ini Tanda Waktunya untuk Resign

Haruskah Saya Mengundurkan Diri? Ini Tanda Waktunya untuk Resign

Tanda Waktunya untuk Resign

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Haruskah saya mengundurkan diri sekarang, nanti, atau tidak usah saja? 

Pekerja generasi Z dan generasi berikutnya berpotensi lebih besar dalam mempertanyakan soal ini karena terhitung masih baru masuk dunia kerja dan cenderung ingin mengeksplorasi berbagai peluang demi mendapat yang terbaik.

Berdasarkan survei Jajak Pendapat (JakPat) pada November 2022 terhadap 832 responden yang merupakan generasi Z, sebanyak 64,9% mengundurkan diri dari pekerjaan karena gaji yang diterima tidak seimbang dengan beban kerja yang diberikan.

Apakah alasan itu yang mendasari rencana kalian mengundurkan diri? Jika belum yakin, artikel ini akan membantu kalian mengetahui tanda-tanda sudah waktunya untuk resign.

5 tanda sudah waktunya untuk resign

Tempat kerja sudah tidak bisa mengakomodasi kebutuhan kita

Haruskah Saya Mengundurkan Diri? Ini Tanda Waktunya untuk Resign - image 3

Masalah pribadi sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja. Dalam beberapa kasus mungkin masih bisa diatasi sehingga tidak ada masalah dengan keputusan mempertahankan pekerjaan.

Namun dalam kasus-kasus lainnya, terpaksa harus mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.

Misalnya, atasan kalian memberi tugas baru yang menuntut kalian untuk bepergian. Sedangkan kalian tidak bisa memenuhinya karena punya anak yang masih bayi, ada anggota keluarga yang butuh perhatian atau perawatan, dan sebagainya.

Tentu saja sebelum mengundurkan diri kalian perlu mendiskusikannya dengan atasan untuk mencari solusi terkait masalah yang dihadapi.

Setelah berdiskusi dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk membuatnya berhasil, mungkin inilah saatnya untuk mengundurkan diri.

Kurangnya peluang untuk mengembangkan karier

Di masa sekarang, rasanya memang sulit untuk merasa cukup dengan pekerjaan apapun. Sulitnya naik gaji, benefit tidak bertambah, kurangnya peluang untuk mengembangkan karier, sedangkan inflasi terus berjalan.

Kekhawatiran akan faktor-faktor tersebut sangat wajar menjadi alasan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan demi mencari peluang yang lebih bagus dan mengamankan masa depan agar hidup terjamin.

Tidak bersemangat mengerjakan tugas sehari-hari

Haruskah Saya Mengundurkan Diri? Ini Tanda Waktunya untuk Resign - 62a360f3ac96ba00199120c1
Carol Yepes/Getty Images

Dan salah satu alasan utama orang merasakan hal ini adalah tidak memiliki atau bisa merasakan tujuan yang kuat. Berdasarkan survei LinkedIn tahun 2019, 35% dari 3000 responden merasakan hal ini.

Kondisi ini akhirnya membuat mereka menjadi tidak menyukai pekerjaan tersebut dan mempertimbangkan untuk resign.

Pertimbangkan untuk refleksi diri dan merenungkan peran kalian sendiri dan lihat apakah kalian masih ada harapan dan bisa menemukan tujuan, makna, dan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari yang dijalani. 

Sebelum mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru, lihat apakah masih ada ruang untuk dibenahi. Pastikan untuk mendiskusikan hal ini dengan manajer dan melihat apakah ada perubahan yang dapat dilakukan agar tetap bermanfaat dan termotivasi. 

Namun, jika masih tidak bisa menemukan tujuan atau makna seperti yang diharapkan dari pekerjaan saat ini, mungkin inilah saatnya untuk mencari hal lain.

Lingkungan kerja problematik

Faktor eksternal ini di luar kontrol kalian. Sehingga pilihan yang ada antara bertahan dan telan saja apapun yang terjadi sampai akhirnya kalian bisa mengundurkan diri atau ajukan resign sesegera mungkin. 

Terkadang, kalian sudah yakin untuk mengundurkan dari. Tapi ada masalah lain yang menahan kalian untuk segera mengurusnya. Misalnya, tidak ada tabungan.

Sehingga kalian merasa tidak ada pilihan selain bertahan agak lebih lama untuk menerima gaji yang cukup untuk tabungan sebelum mengundurkan diri.

Memang sulit bertahan di lingkungan kerja yang problematik karena sangat mungkin itu berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, atau keduanya sekaligus di waktu yang bersamaan.

Tapi, apakah betul lingkungan kerja yang problematik? Atau ada sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini yang membuat pekerjaan terasa lebih menantang dari biasanya?

Maka, renungkanlah hal ini dengan mendiskusikannya bersama manajer terlebih dahulu. Mungkin ada masalah atau permasalahan yang tidak mereka sadari. 

Jika masalahnya lebih dalam atau berlangsung secara terus menerus, berarti kalian sudah bisa mempertimbangkan untuk berhenti dan mencari pekerjaan baru. 

Penting sekali untuk tidak membiarkan diri kalian mencapai titik puncak jenuh atau sakit demi kesejahteraan dan kesehatan kalian secara keseluruhan.

Menemukan peluang yang lebih bagus

Jika kalian mendapatkan peluang kerja yang lebih bagus dari pekerjaan yang sekarang, berarti tandanya sudah jelas agar kalian mengundurkan diri saja dan ambil peluang yang lebih bagus itu.

Untuk membantu mempertimbangkan apakah peluang baru ini lebih bagus atau tidak, kalian bisa coba mencari tahu dengan menentukan kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Apa saja kelebihan dan kekurangan jika mengambil peluang baru tersebut dan formula yang sama berlaku untuk pekerjaan saat ini. Jika sudah, tentukan mana pilihan yang akan diambil. 

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel