Cara Menjawab Alasan Mengundurkan Diri yang Baik, dan yang Buruk

Cara Menjawab Alasan Mengundurkan Diri yang Baik, dan yang Buruk

Cara Menjawab Alasan Mengundurkan Diri yang Baik

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Apakah kalian sedang mencari tahu cara menjawab alasan mengundurkan diri yang baik?

Artikel ini akan memberikan beberapa cara yang bisa diikuti sekaligus yang perlu dihindari.

Karena menjaga reputasi dan memberi kesan terakhir yang positif itu penting di lingkungan profesional.

Selain kedua poin tersebut, pentingnya menyampaikan alasan berhenti kerja yang baik ini mempunyai beberapa poin lainnya yang perlu diketahui.

  • Bos baru ataupun yang lama perlu tahu dengan pasti alasan kalian mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya
  • Tentukan alasan yang baik sebelum mengajukan pengunduran diri dan ketika melamar untuk pekerjaan yang baru
  • Menjaga hubungan yang baik dengan koneksi, mantan bos, mantan rekan kerja

Cara menjawab alasan mengundurkan diri yang baik

Alasan profesional

Berhenti kerja dengan alasan faktor profesional yang baik bisa terdiri dari beralih karier (career switch), menginginkan atau mendapatkan peluang karier yang lebih baik, dan sebagainya.

Tapi tunggu!

Satu hal yang perlu diperhatikan jika alasan yang digunakan adalah mendapatkan tawaran kerja yang lebih baik. 

Berhati-hatilah dalam menggambarkan pekerjaan atau perusahaan tempat kerja yang sebelumnya dengan kata-kata yang kurang baik. 

Alih-alih menyebutkan kekurangan pekerjaan sebelumnya, lebih baik fokus pada menyampaikan kelebihan tempat kerja yang baru untuk kalian.

Kalian juga bisa menyampaikan alasan tambahan. Misalnya, kalian ingin mengambil kesempatan ini sebagai tantangan baru.

Sedangkan untuk alasan career switch, tekankan pada atasan yang baru ataupun lama soal apa saja upaya yang sudah kalian lakukan untuk meningkatkan keterampilan atau kemampuan baru yang diperlukan untuk beradaptasi dan menjalankan pekerjaan kalian di tempat yang baru.

Alasan pribadi

  • Ingin mencari pekerjaan yang lebih fleksibel dan bisa memastikan work-life balance

Burnout dan kelelahan akibat kultur kerja itu cukup umum. Banyak sekali orang yang pada akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri karena tempat kerjanya tidak fleksibel dari awal atau justru semakin ketat dan tidak fleksibel dari waktu ke waktu. 

Kemudian beban kerja yang terlalu banyak juga valid dan benar untuk disampaikan ketika ditanya alasan berhenti dari pekerjaan lama. 

Namun kalian tetap perlu berhati-hati dan pastikan tidak terlalu banyak menyampaikan kendala itu.

Yang bisa kalian tekankan ketika ditanya lebih lanjut soal alasan ini, sampaikan tentang lingkungan kerja yang menurut kalian ideal atau seperti apa gambaran kalian tentang konsep work-life balance yang tepat.

  • Dipecat

Meskipun menyampaikan alasan ini terkesan sulit dan fakta bahwa situasi ini pastinya tidak mudah untuk dilalui, tahan diri dari menyampaikan keburukan atasan atau tempat kerja kalian yang lama.

Sebaiknya juga tidak bersikap terlalu emosional atau terlalu menyalahkan mereka. Karena hal itu justru bisa menciptakan kesan yang tidak terlalu baik untuk kalian di mata bos yang baru.

Terus, apa yang bisa disampaikan?

Sampaikan alasan kalian dipecat. Lalu jelaskan bahwa pekerjaan baru ini bisa menjadi kesempatan untuk membuktikan bahwa kalian sudah belajar dari kesalahan yang sebelumnya.

Masih ada banyak lagi alasan mengundurkan diri yang bisa diterima dengan baik oleh bos lama maupun baru.

Contoh-contoh alasan berhenti kerja yang baik

  • Saya ingin beralih karier
  • Saya merasa nilai-nilai yang diusung oleh perusahaan tidak sejalan dengan nilai-nilai yang saya pribadi yakini
  • Saya dipecat
  • Saya tidak mendapatkan promosi jabatan yang sebelumnya sudah dijanjikan
  • Saya merasa buntu dan tidak bisa lagi berkembang di posisi yang sekarang (atau sebelumnya)
  • Saya mengharapkan tantangan baru
  • Saya menemukan kesempatan yang lebih baik
  • Saya harus mengurus anggota keluarga yang sedang sakit (atau menjalani perawatan kesehatan tertentu)
  • Saya perlu menjalani perawatan kesehatan karena (menyebutkan nama penyakit yang diderita)
  • Saya menginginkan peluang pertumbuhan karier yang lebih besar

Apa yang sebaiknya tidak diucapkan terkait alasan meninggalkan pekerjaan?

Untuk menjawab pertanyaan alasan berhenti kerja dengan baik, hal utama yang perlu diingat adalah berkata jujur tapi bijaksana.

Seburuk apapun tempat kerja yang sebelumnya, kalian tetap harus memaksakan diri untuk menyampaikan jawaban atas pertanyaan ini dengan bijaksana. Mau atau tidak mau. 

Kebijaksanaan kalian dalam menjawab pertanyaan ini akan sangat memengaruhi reputasi kalian sendiri, lebih dari reputasi tempat kerja yang sebelumnya, sekalipun sangat buruk.

Contoh-contoh alasan berhenti kerja yang sebaiknya tidak diucapkan

  • Saya diminta untuk pergi dengan sendirinya
  • Saya dan bos yang sebelumnya tidak bisa bekerja sama dengan baik
  • Saya tidak menerima gaji yang cukup
  • Saya habis ditangkap
  • Perusahaan yang buruk
  • Saya bosan bekerja di sana
  • Saya benci bos saya yang lama
  • Pekerjaannya terlalu sulit
  • Saya dipecat karena kasus pelecehan
  • Tidak ada transportasi yang mengakomodasi
  • Saya tidak mendapatkan promosi jabatan
  • Pernikahan saya terganggu

Bahkan! Jika alasan-alasan tersebut memang benar adanya—realitanya, sebaiknya dihindari.

Dua hal utama yang perlu diperhatikan dari apa saja yang sebaiknya tidak disampaikan terkait alasan mengundurkan diri adalah sebagai berikut.

  • Menjelek-jelekkan pekerjaan, bos, rekan kerja, dan perusahaan sebelumnya
  • Oversharing informasi pribadi

Itu dia cara dan tips menjawab alasan mengundurkan diri yang baik, dan yang buruk. 

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel