3 Alasan Kenapa Nico Robin Selalu Terdampak Buster Call

Sediksi – Sepanjang cerita One Piece berlangsung, sudah 3 kali Buster Call diaktifkan dan diketahui oleh pembaca. Buster Call adalah operasi militer kolosal yang dilakukan Pemerintah Dunia demi melanggengkan kekuasaannya. Menariknya, pada semua Buster Call selalu ada sosok Nico Robin yang terlibat. Mari kita ketahui alasan kenapa Nico Robin selalu terdampak Buster Call.

Robin adalah anggota Bajak Laut Topi Jerami yang punya riwayat panjang dengan Buster Call. Sewaktu masih bocah, ia pernah jadi korban Buster Call dan berhasil selamat. Kemudian, ia mengalaminya lagi saat dewasa.

Pada arc Egghead, ia kembali mengalaminya. Meski situasinya agak berbeda, keterlibatan Robin ini mengundang pertanyaan.

Apa alasan Robin selalu terkait dengan Buster Call akan diterangkan dalam artikel Sediksi kali ini.

Alasan kenapa Nico Robin selalu terdampak Buster Call

Bisa membaca Poneglyph

Buster Call pertama di One Piece diceritakan melalui flashback Robin di masa lalu pada arc Water Seven.

Buster Call ini terjadi di kampung halaman Robin, yakni Pulau Ohara yang terkenal sebagai pulau para arkeolog dan sejarawan. Mereka mempelajari naskah kuno dan referensi sejarah untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi di masa lalu.

Arkeolog dari Ohara juga melakukan ekspedisi untuk mencari Poneglyph lain ke seluruh dunia. Sama seperti ilmuwan Ohara lainnya, Robin kecil mempelajari arkeolog dan aksara kuno yang ada di Poneglyph untuk memahami sejarah dunia.

Aktivitas tersebut dianggap sebagai hal terlarang oleh Pemerintah Dunia. Bagi Pemerintah Dunia mempelajari ‘abad kekosongan’ sama dengan kejahatan.

Aktivitas itu kemudian diendus oleh Pemerintah Dunia yang menganggap Ohara telah menyimpang dan melakukan kejahatan. Ekspedisi dari Ohara tertangkap, dan Pemerintah Dunia mengirim Buster Call guna melenyapkan Ohara.

Di tengah kekacauan ini, Nico Robin, yang saat itu masih anak-anak, berteman dengan seorang desertir Angkatan Laut bernama Jaguar D. Saul yang kebetulan terdampar di Ohara. Saul terkejut ketika ia tahu sedang berada di Ohara dan memperingatkan Robin akan bencana yang akan datang.

Saat Ohara diserang Buster Call, semua sisi pulau nyaris hancur. Saul menemukan celah untuk menyelamatkan Robin. Pada saat itu, laksamana muda Aokiji yang juga rekan seperjuangan Saul mengetahuinya. Aokiji dan Saul bertarung dan bertaruh.

Saul kalah dan mengorbankan diri untuk Robin, sementara Aokiji dengan kekuatan buah iblis logia es-nya melepas Robin ke lautan dan mengawasi Robin sepanjang hidupnya. Robin selamat meski ia jadi buronan Pemerintah Dunia dengan harga buronan senilai 80 juta Berry.

Peristiwa ini menandai awal hubungannya yang kompleks dengan Buster Call dan Pemerintah Dunia. Sejak itu, Robin dijuluki sebagai ‘bocah iblis’ yang jadi gambaran ‘aktivitas terlarang di Ohara’.

Buronan berharga tinggi

Selama bertahun-tahun Robin berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk bersembunyi dari Pemerintah Dunia sambil mencari peluang menemukan Poneglyph lainnya. Sampai pada akhirnya ia bergabung dengan Shichibukai Crocodile yang merupakan ‘anjing pemerintah’.

Crocodile kemudian dikalahkan oleh Monkey D. Luffy di Alabasta yang sedang kacau karena ulah Crocodile. Lagi-lagi, Robin mesti berpindah karena tidak aman dari kejaran pemerintah dan naik ke kapal Bajak Laut Topi Jerami.

Robin tentu saja dicurigai karena ia sebelumnya merupakan musuh. Seturut cerita berjalan, Luffy dan rekan-rekan menerima keberadaan Robin dan menganggapnya sebagai salah satu dari mereka.

Di arc Water Seven dan Enies Lobby, masa lalu Robin kembali terendus pemerintah dan ditangkap oleh CP9, agen intelijen Pemerintah Dunia.

Bajak Laut Topi Jerami berniat merebut kembali Robin dari tangan pemerintah. Pada saat yang sama, agen CP9 sebetulnya punya tugas untuk menemukan naskah kuno tetang senjata purbakala yang berada di Water Seven dan dipegang oleh Franky.

Kehadiran Robin yang bisa membaca aksara kuno dan naskah senjata purbakala itu diwaspadai, dan pemerintah mengambil langkah untuk mengamankan keduanya.

Situasi di Water Seven agak kompleks karena tokoh yang terlibat jauh lebih banyak. Selain Bajak Laut Topi Jerami dan Pemerintah Dunia, ada Franky dan Iceburg yang merupakan murid dari pembuat kapal terkenal yang sebelumnya memegang cetak biru senjata purbakala itu.

Dari Water Seven, Robin dibawa ke Enies Lobby yang dikenal sebagai Pulau Yudisial sekaligus benteng yang dikendalikan pemerintah dan lokasi kunci dalam operasi Pemerintah Dunia.

Dalam upaya putus asa untuk mencegah Nico Robin melarikan diri dengan Bajak Laut Topi Jerami, Spandam, ketua CP9 yang canggung dan bersemangat berlebihan, secara tidak sengaja memulai Buster Call di Enies Lobby.

Bajak Laut Topi Jerami, bersama dengan Nico Robin, harus berjuang melewati kekacauan Buster Call untuk melarikan diri. Meskipun peluangnya luar biasa, mereka berhasil bertahan dan melarikan diri dari pulau itu, menandai kedua kalinya Nico Robin selamat dari Buster Call.

Insiden ini semakin memperkuat hubungan kompleks Nico Robin dengan Buster Call dan menyoroti sejauh mana Pemerintah Dunia akan pergi untuk menangkapnya.

Meneliti sejarah dunia dan dianggap sebagai ancaman

Keterlibatan Nico Robin dengan Buster Call untuk ketiga kalinya terjadi di Pulau Egghead, lokasi yang diperkenalkan dalam arc terbaru dari serial One Piece. Spesifik dari insiden ini belum sepenuhnya diketahui, tetapi jelas bahwa masa lalu dan kemampuan unik Nico Robin terus membuatnya menjadi target bagi Pemerintah Dunia.

Insiden Buster Call di Egghead tidak terlalu banyak melibatkan Nico Robin. Target Pemerintah Dunia sesungguhnya adalah melenyapkan Vegapunk, ilmuwan paling jenius sedunia.

Buster Call di Egghead adalah langkah drastis yang diambil mengingat situasi di pulau itu jadi makin kompleks. Keberadaan Vegapunk yang melakukan penelitian terlarang jadi salah satu alasannya. Kemudian, kehadiran Bajak Laut Topi Jerami juga jadi faktor lain. Pasalnya, Luffy kini diakui sebagai seorang Yonko dan berhasil membangkitkan buah iblis mythical zoan Hito Hito no Mi, Model: Nika yang diwaspadai oleh Pemerintah Dunia.

Robin memang punya kecakapan untuk membaca naskah kuno, tetapi perhatian Pemerintah Dunia lebih terarah pada Vegapunk dan Luffy.

Secara ringkas, kemampuan unik Nico Robin untuk membaca Poneglyphs, hubungannya dengan penelitian terlarang tentang Void Century, dan statusnya sebagai penyintas dari Buster Call sebelumnya membuatnya menjadi target Pemerintah Dunia dan oleh karena itu, dia sering menemukan dirinya terlibat dalam situasi di mana Buster Call diinisiasi.

Alasan kenapa Nico Robin selalu terdampak Buster Call adalah karena kemampuannya yang spesial. Ia bisa membaca Poneglyph, ia berpeluang menyibak rahasia dunia yang sesungguhnya. Hal-hal ini selalu dianggap ancaman oleh Pemerintah Dunia.

Peluang Robin dan Bajak Laut Topi Jerami lolos dari Buster Call di Egghead

Kemungkinan Nico Robin dan Bajak Laut Topi Jerami lolos dari Buster Call di Pulau Egghead tidak secara eksplisit dinyatakan dalam seri. Namun, mengingat pengalaman mereka sebelumnya dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi, masuk akal untuk percaya bahwa mereka akan memiliki peluang untuk bertarung.

Selama Arc Pulau Egghead, Bajak Laut Topi Jerami menemukan diri mereka dalam situasi sulit dengan inisiasi Buster Call. Pulau ini dikelilingi oleh 100 kapal, termasuk 20 kapal perang raksasa, dan 30.000 tentara, termasuk sembilan Wakil Laksamana, satu Laksamana, dan satu anggota Gorosei Saint Jaygarcia Saturn.

Di chapter terbaru One Piece, peluang mereka untuk lolos dari Buster Call meningkat setelah Buster Call dikacaukan oleh kehadiran Broggy dan Dorry. Keduanya adalah sekutu Luffy dari pulau raksasa Elbaf. Broggy dan Dorry juga punya hubungan dekat dengan Shanks yang mereka bertiga baru saja bertemu di Elbaf.