Sediksi.com – Teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah sering diberitakan berpotensi mengancam sejumlah pekerjaan yang dikhawatirkan bisa menurunkan daya serap tenaga manusia di dunia kerja.
Padahal kebutuhan manusia untuk mendapat pekerjaan yang layak saja belum terpenuhi. Ini lagi malah ada beberapa pekerjaan yang kemungkinan hilang karena sudah bisa digantikan oleh teknologi AI yang bisa memangkas biaya bisnis.
Posisi content writer juga salah satu yang terdampak oleh teknologi AI ini. Seiring dengan berkembangnya teknologi ini, potensi penerapan AI dalam penulisan konten menjadi sangat besar.
Dari menghasilkan artikel berita dan postingan blog hingga membuat salinan promosi dan pembaruan media sosial, AI kini juga dapat membantu content writer dalam berbagai cara.
Manfaatkan AI sebagai alat untuk content writer
Di tengah era pesatnya perkembangan teknologi AI yang berdampak pada profesi content writer, beradaptasi dengan perubahan zaman adalah satu-satunya cara agar bisa bertahan di dunia kerja dan mengamankan karier untuk jangka yang panjang.
Maka dari itu, pelajari teknologi AI ini dan cari tahu bagaimana AI bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk profesi kalian sebagai content writer.
Memangnya apa saja manfaat teknologi AI bagi penulisan konten?
- Alat yang didukung AI dapat membantu dalam berbagai tahapan proses penulisan. Mulai dari penelitian dan pembuatan kerangka hingga penyusunan dan pengeditan. Dengan mengotomatiskan tugas yang berulang, content writer jadi punya waktu lebih untuk berpikir kreatif dan menyusun narasi yang menarik.
- Dengan menganalisis teks dalam jumlah besar, AI dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin luput dari perhatian, sehingga menawarkan ide atau masukan berharga untuk content writer.
- Bisa menyesuaikan konten dengan audiens writer. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti demografi, minat, dan preferensi membaca. Kemampuan personalisasi ini dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan mendorong hasil yang lebih baik untuk kampanye pemasaran konten.
- Meningkatkan kemampuan berbahasa karena alat yang diduku AI bisa menganalisis kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, dan sintaksis. Sehingga bukan hanya mengoreksi kesalahan, tapi juga kemampuan dalam berbahasa.
Baca Juga: Menulis untuk Keabadian itu Omong Kosong!
Kembangkan niche yang dikuasai atau diminati
Niche adalah area khusus atau terfokus dari pasar atau bidang yang lebih luas yang kalian pilih untuk kerjakan.
Misalnya niche kalian ingin membahas langkah menjadi seorang blogger, maka konten kalian membahas bagaimana tata cara yang benar menjadi seorang blogger.
Tips ini perlu dilakukan mengingat teknologi AI di penulisan konten semakin bagus kualitasnya, content writer yang berspesialisasi dalam topik atau industri khusus mungkin memiliki keunggulan kompetitif.
Mengembangkan keahlian di bidang tertentu dapat membantu membuat kalian menonjol dan memberi nilai tambah untuk aspek yang tidak bisa digantikan oleh teknologi AI.
Asah keterampilan dalam mengedit dan memilah
Ketika AI dijamin bisa menghasilkan lebih banyak konten, kebutuhan akan editor dan kurator yang terampil kemungkinan besar akan meningkat.
Penulis yang dapat meninjau, menyempurnakan, dan mengatur konten yang dihasilkan AI akan banyak diminati karena mereka memastikan bahwa hasilnya memenuhi standar kualitas yang diperlukan.
Meskipun mungkin terlihat mudah, tapi dua kemampuan ini tidak bisa diremehkan karena dibutuhkan jam terbang dan pengalaman untuk menjadi editor dan kurator yang handal.
Dalam kombinasi keterampilan teknis dan kreatif yang diperlukan, memahami apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam konten dan apa yang tidak memerlukan dua hal itu.
Selain itu, konten dibuat untuk dikonsumsi oleh manusia, bukan teknologi AI. sehingga penulis yang punya kemampuan ini sangat penting karena bisa membantu menyesuaikan hasil tulisan AI agar lebih manusiawi dan bisa dibaca dengan jelas.
Up-to-date dengan informasi terbaru dan termotivasi untuk bisa beradaptasi dengan baik
Perkembangan teknologi AI memang pesat dan sepertinya akan bertahan seperti itu sampai beberapa waktu yang akan datang. Sebagai profesi yang terdampak, mau tidak mau content writer juga harus bisa beradaptasi dengan baik untuk bertahan di pekerjaan ini.
Dengan terus mengikuti perkembangan alat, teknik, dan praktik terbaik baru, content writer dapat menyesuaikan keterampilan mereka dan tetap kompetitif di pasar kerja.
Demikian tips beradaptasi dengan perkembangan AI untuk content writer. Pada akhirnya perubahan zaman berada di luar kontrol kita sebagai manusia dan meskipun sulit, kita harus tetap termotivasi untuk bisa beradaptasi dengan baik.