Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia

Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia

Agama Tertua di Dunia

DAFTAR ISI

SediksiAgama adalah salah satu aspek budaya manusia yang paling universal dan berpengaruh. Agama membentuk nilai, moral, etika, dan pandangan dunia kita.

Agama memberi kita rasa makna, tujuan, dan rasa memiliki. Agama menghubungkan kita dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri, apakah itu Tuhan, alam, atau kosmos.

Namun, dari manakah agama berasal? Bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu? Apa saja agama tertua di dunia yang masih ada sampai sekarang? Ini adalah beberapa pertanyaan yang akan dijawab dalam artikel ini.

Dalam artikel ini juga akan mengeksplorasi beberapa karakteristik dan kepercayaan dari 5 agama tertua di dunia.

Lima Agama Tertua di Dunia

Daftar berikut ini didasarkan pada perkiraan tanggal asal usul setiap agama, dari yang termuda hingga yang tertua. Namun, penting untuk dicatat bahwa tanggal-tanggal ini tidak pasti dan dapat bervariasi tergantung pada sumber.

Perlu diingat, ini adalah daftar agama tertua di dunia yang masih ada sampai sekarang, jadi agama yang sudah tidak ada tidak dimasukkan ke dalam daftar. Berikut daftarnya:

Agama Buddha (abad ke-6 hingga abad ke-5 SM)

Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia - Agama Buddha
Image from blogspot

Agama Buddha adalah agama kuno India termasuk dalam agama tertua di dunia yang berasal dari ajaran Siddhartha Gautama, yang dikenal sebagai Buddha (yang tercerahkan). Siddhartha adalah seorang pangeran yang meninggalkan kehidupan duniawinya dan mencari pencerahan di bawah pohon bodhi.

Dia mencapai nirwana (lenyapnya penderitaan) dan menjadi Buddha, yang kemudian mengajarkan ajarannya kepada para pengikutnya.

Ajaran Buddha didasarkan pada Empat Kebenaran Mulia, yaitu:

1) ada penderitaan dalam hidup;

2) penyebab penderitaan adalah nafsu keinginan;

3) ada cara untuk mengakhiri penderitaan;

4) cara untuk mengakhiri penderitaan adalah Jalan Ariya Berunsur Delapan.

Jalan Ariya Berunsur Delapan terdiri dari pandangan benar, niat benar, ucapan benar, perbuatan benar, mata pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar.

Umat Buddha percaya bahwa setiap makhluk hidup memiliki pikiran yang tunduk pada samsara (siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali) karena karma. Tujuan agama Buddha adalah untuk mencapai nirwana, yaitu keadaan bebas dari samsara.

Jainisme (abad ke-8 – abad ke-2 SM)

Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia - Jainisme
Image from Pinterest

Daftar selanjutnya dari agama tertua di dunia ada Jainisme, ini adalah sebuah agama kuno dari India juga yang kemungkinan besar berasal dari abad ke-8 SM.

Agama ini didasarkan pada ajaran-ajaran Mahavira (pahlawan besar), yang dianggap sebagai yang terakhir dari 24 tirthankara (pembuat arungan) yang menghidupkan kembali Jainisme di setiap era.

Mahavira mengajarkan bahwa tidak ada dewa pencipta atau makhluk tertinggi, melainkan sebuah siklus eksistensi abadi yang disebut samsara yang diatur oleh hukum alam.

Jainisme didasarkan pada prinsip ahimsa (tanpa kekerasan) terhadap semua makhluk hidup. Penganut Jain percaya bahwa setiap makhluk hidup memiliki jiwa yang terperangkap dalam samsara karena karma (konsekuensi dari tindakan).

Tujuan Jainisme adalah untuk mencapai moksa (pembebasan) dari samsara dengan melenyapkan semua karma dan mencapai kondisi kesadaran murni dan kebahagiaan.

Ada empat jalan utama menuju moksa: samyak darshana (keyakinan yang benar), samyak jnana (pengetahuan yang benar), samyak charitra (perilaku yang benar), dan samyak tapas (pertapaan yang benar).

Umat Jain mempraktikkan berbagai ritual dan upacara untuk mengekspresikan pengabdian dan rasa terima kasih mereka kepada para tirthankara, seperti puja (pemujaan), pratikramana (pengakuan dosa), chaitya vandana (mengunjungi kuil-kuil), dan samayika (meditasi).

Para umatnya juga mematuhi berbagai sumpah dan aturan perilaku, seperti ahimsa (tanpa kekerasan), satya (kejujuran), asteya (tidak mencuri), brahmacharya (hidup selibat atau kesucian), dan aparigraha (tanpa kemelekatan).

Mereka memiliki pola makan vegetarian yang ketat dan menghindari menyakiti makhluk hidup apa pun, bahkan serangga dan tanaman.

Yudaisme (abad ke-9 – abad ke-5 SM)

Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia - Yudaisme
Image from BBC

Yudaisme adalah agama tertua dari agama-agama Ibrahim, yang meliputi Kristen dan Islam. Yudaisme menelusuri asal-usulnya dari Abraham, yang dianggap sebagai bapak bangsa Yahudi.

Menurut Taurat (kitab suci Yahudi dan Perjanjian Lama Kristen), Tuhan memanggil Abraham untuk meninggalkan tanah kelahirannya di Ur (Irak modern) dan bermigrasi ke Kanaan (Israel modern), di mana Dia membuat perjanjian dengannya dan keturunannya.

Tuhan berjanji untuk membuat Abraham menjadi bangsa yang besar, memberinya tanah Kanaan, dan memberkati semua bangsa melalui dia.

Yudaisme didasarkan pada kepercayaan pada satu Tuhan, yang merupakan pencipta, penguasa, dan hakim dunia. Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Abraham dan keturunannya melalui berbagai nabi, seperti Musa, Daud, Yesaya, Yeremia, dan lainnya.

Tuhan juga memberikan hukum-Nya (Taurat) kepada mereka, yang berisi perintah-perintah, petunjuk, dan ajaran tentang bagaimana menjalani kehidupan yang benar. Taurat dibagi menjadi lima kitab: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.

Orang Yahudi mempraktikkan berbagai ritual dan upacara untuk menyembah Tuhan dan memperingati tindakan-Nya dalam sejarah, seperti Shabbat (hari peristirahatan mingguan), Rosh Hashanah (tahun baru), Yom Kippur (hari pendamaian), Sukkot (hari raya kemah suci), Hanukkah (festival cahaya), Purim (festival undian), Paskah (hari raya roti tidak beragi), Shavuot (hari raya minggu), dan Tisha B’Av (puasa tanggal 9 Av).

Zoroastrianisme (abad ke-10 – 5 SM)

Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia - oldest religion in the world Zoroastrianism 1024x673 2
Image from Innfinity

Zoroastrianisme adalah agama Persia kuno dan dalam daftar ini masuk nomer 2 sebagai agama tertua di dunia yang mungkin berasal dari 4.000 tahun yang lalu.

Agama ini didasarkan pada ajaran Zoroaster (atau Zarathustra), seorang nabi yang mengaku telah menerima wahyu dari Ahura Mazda (penguasa yang bijaksana), dewa tertinggi dalam agama Zoroaster.

Zoroaster mengajarkan bahwa ada perjuangan kosmik antara Ahura Mazda dan Angra Mainyu (roh perusak), yang masing-masing mewakili kebaikan dan kejahatan.

Zoroaster adalah salah satu agama monoteis pertama dalam sejarah, yang berarti bahwa agama ini hanya percaya pada satu Tuhan. Namun, Zoroastrianisme juga mengakui makhluk-makhluk lain yang lebih rendah yang disebut yazata (yang layak) yang membantu Ahura Mazda dalam penciptaan dan perlindungannya terhadap dunia.

Beberapa dari yazata ini adalah Mithra (dewa cahaya dan perjanjian), Anahita (dewi air dan kesuburan), Sraosha (malaikat ketaatan dan pembawa pesan Ahura Mazda), dan Amesha Spentas (makhluk abadi yang suci yang mewujudkan sifat-sifat Ahura Mazda).

Penganut Zoroaster percaya bahwa setiap manusia memiliki kehendak bebas untuk memilih antara yang baik dan yang jahat, dan bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi bagi diri mereka sendiri dan dunia.

Umat Zoroaster percaya bahwa setelah kematian, jiwa menjalani penghakiman oleh Mithra dan Rashnu (dewa keadilan) di Jembatan Chinvat (jembatan pembalasan).

Jiwa ditimbang berdasarkan perbuatannya selama hidup. Jika jiwa itu benar, maka ia akan menyeberangi jembatan menuju Rumah Lagu (surga). Jika jiwa itu jahat, maka ia akan jatuh dari jembatan ke Rumah Kebohongan (neraka).

Umat Zoroaster juga percaya bahwa pada akhir zaman, Ahura Mazda akan mengalahkan Angra Mainyu dan membangkitkan semua orang mati untuk penghakiman terakhir. Orang benar akan menikmati kebahagiaan abadi, sementara orang jahat akan dimurnikan dengan api.

Agama Hindu (abad ke-15 – 5 SM)

Akar Kepercayaan Kuno: Menjelajahi Agama Tertua di Dunia - Hinduism
Image from Weebly

Lalu daftar teratas agama tertua di dunia adalah agama Hindu, secara umum hindu dianggap sebagai agama tertua di dunia, dengan akar yang berasal dari zaman kuno, atau setidaknya lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Agama Hindu bukanlah sebuah agama tunggal, melainkan kumpulan beragam tradisi, sekte, filosofi, dan praktik yang memiliki beberapa ciri umum, seperti kepercayaan akan reinkarnasi, karma, dharma, dan konsep Brahman (realitas tertinggi).

Agama tertua di dunia yang satu ini muncul dari perpaduan dua budaya kuno: orang-orang Indo-Arya yang bermigrasi ke Lembah Indus (Pakistan saat ini) sekitar tahun 1500 SM, dan penduduk asli yang tinggal di sana.

Orang-orang Indo-Arya membawa serta teks-teks suci mereka yang disebut Weda, yang berisi nyanyian pujian, ritual, dan kosmologi.

Penduduk asli memiliki tradisi keagamaan mereka sendiri, seperti memuja alam dan dewi kesuburan. Kedua budaya ini secara bertahap bercampur dan saling mempengaruhi, sehingga memunculkan agama Hindu.

Agama Hindu adalah agama yang sangat beragam dan toleran yang mengakomodasi berbagai pandangan dan jalan menuju keselamatan.

Ada banyak dewa dan dewi dalam agama Hindu, tetapi mereka semua adalah manifestasi dari Brahman. Beberapa dewa yang paling populer adalah Wisnu (pemelihara), Siwa (perusak), Ganesha (dewa kesuksesan berkepala gajah), dan Devi (dewi ibu).

Umat Hindu mempraktikkan berbagai ritual dan upacara untuk menghormati para dewa dan leluhur mereka, seperti puja (pemujaan), yajna (pengorbanan), aarti (persembahan cahaya), prasad (makanan yang diberkati), dan darshan (melihat dan dilihat oleh dewa).

Tujuan dari agama tertua di dunia ini adalah untuk mencapai moksa (pembebasan) dari siklus ini dengan mengikuti tugas seseorang (dharma) sesuai dengan kasta (varna) dan tahap kehidupan (ashrama).

Ada empat jalan utama menuju moksa: jnana (pengetahuan), bhakti (pengabdian), karma (tindakan), dan raja (meditasi).

Agama adalah fenomena yang menarik dan kompleks yang telah menjadi bagian dari sejarah manusia selama ribuan tahun. Agama mencerminkan pencarian kita akan makna, tujuan, dan hubungan di dunia ini dan dunia selanjutnya.

Agama juga membentuk budaya, nilai, moral, dan etika kita. Dengan mempelajari agama tertua di dunia, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah perjalanan agama di dunia ini dan ciri setiap ajarannya.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel