Sediksi – Setiap tanggal 25 Desember, sebagian besar gedung penting, rumah-rumah, dan jalanan dihiasi pernak-pernik natal berwarna hijau dan merah, seperti lampu, hiasan, sinterklas, hingga pohon Natal.
Umat Kristiani juga bergembira dan bercengkerama bersama anggota keluarga untuk menghiasi pohon Natal agar terlihat indah. Namun, pernahkah kamu bertanya kenapa pohon cemara identik dengan Natal?
Pohon yang ranting dan dedaunannya berbentuk segitiga ini memang terlihat unik dan cantik. Mereka mudah ditemukan dan mampu beradaptasi dengan berbagai cuaca, baik itu musim panas maupun musim salju.
Walaupun begitu, alasan mengapa pohon cemara menjadi pohon Natal tidak hanya sebatas itu saja. Mereka telah menemani sejak dahulu sebagai simbol perdamaian dan kegembiraan.
Lantas, bagaimana sejarah dan apa makna pohon cemara sebagai pohon natal? Artikel Sediksi kali ini akan memberikan jawabannya secara lengkap. Yuk simak!
Kenapa Pohon Cemara Identik dengan Natal
Pohon cemara selalu menemani momen Natal di setiap negara dan dihias dengan sangat cantik bersama kerlap-kerlip lampu serta berbagai ornamen indah lainnya. Bukan hanya sekadar untuk dekorasi, tetapi pohon ini mempunyai makna dan simbolisme yang mendalam dan perjalanan sejarah yang panjang. Adapun berikut ini pembahasan tentang sejarah dan makna pohon cemara sebagai pohon Natal, yaitu:
Sejarah Pohon Cemara Sebagai Pohon Natal
Sejarah pohon cemara sebagai simbol Natal bermula pada abad ke-16 di Jerman. Pada awalnya, tradisi Natal di Jerman menggunakan “Christbäume” atau pohon Kristus yang dihiasi dengan buah apel, kue, dan dekorasi lainnya untuk memperingati Pohon Kebun Eden dalam cerita Alkitab. Pohon-pohon ini biasanya dipajang di dalam rumah selama musim Natal.
Pada abad ke-17, ada catatan pertama tentang penggunaan lilin untuk menghias pohon Natal. Orang-orang Jerman memasang lilin ke pohon untuk membuat kilauan yang mirip dengan bintang di langit. Namun, penggunaan lilin ini tidak selalu aman dan beberapa kali telah menyebabkan kebakaran.
Pada pertengahan abad ke-18, lampu Natal pertama yang aman telah ditemukan berupa lampu lilin tertutup kaca.
Pada abad ke-19, tradisi pohon Natal mulai menyebar ke negara-negara lain di Eropa, termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Pangeran Albert, suami Ratu Victoria sang ratu terbaik Kerajaan Inggris memperkenalkan tradisi pohon Natal di istana mereka setelah ia membawa tradisi tersebut dari Jerman.
Gambaran pohon Natal yang dihiasi dengan lilin dan dekorasi lainnya mulai muncul di majalah dan kartu pos Natal. Ini menjadi tren dan sangat populer di berbagai kalangan.
Pada awal abad ke-20, lampu listrik mulai menggantikan lilin sebagai sumber cahaya untuk pohon Natal. Hal ini yang membuat pohon Natal menjadi lebih aman dan cantik. Saat itu, tradisi pohon Natal juga terus menyebar ke seluruh dunia dan setiap negara mengembangkan ciri khasnya sendiri dalam menghias dan merayakan Natal.
Pada tahun 1930-an, pohon cemara mulai menjadi pilihan umum untuk pohon Natal karena bentuknya yang rapi dan daunnya tidak rontok. Sejak itu, pohon cemara terus menjadi simbol Natal yang populer di banyak negara di seluruh dunia.
Saat ini, tradisi pohon Natal terus berkembang dan banyak keluarga merayakan Natal dengan menghiasi pohon cemara dengan berbagai ornamen, lampu, dan dekorasi lainnya.
Arti atau Makna Pohon Cemara
Pohon cemara adalah pohon yang populer dan cantik. Mereka akan tetap hijau dan tidak terpengaruh oleh musim dingin sehingga ada banyak orang banyak orang yang menghubungkannya dengan makna kekuatan dan ketahanan.
Pohon cemara mewakili ide bahwa setelah melalui masa-masa sulit, seperti musim dingin yang dingin, ada waktu hangat yang datang setelahnya. Oleh karena itu, pohon cemara dianggap sebagai simbol kehidupan dan harapan.
Adapun pohon cemara tertua di dunia yang berusia seribu tahun dan terletak di Swedia dengan nama Old Tjikko. Selain itu, pohon cemara dianggap sebagai lambang kebaikan, kedamaian, kebahagiaan, persahabatan, dan perlindungan. Selama ribuan tahun, pohon ini telah memberikan perlindungan kepada manusia, baik melalui naungan cabang-cabangnya maupun kayu yang dihasilkannya.
Jadi, apakah pertanyaan tentang kenapa pohon cemara identik dengan Natal sudah terjawab? Bagaimana menurutmu?