Alasan Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval: Sebuah Karya Seni Teknologi

Alasan Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval: Sebuah Karya Seni Teknologi

Alasan Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Waktu naik pesawat, apa yang kamu perhatikan? Apakah itu jendela pesawat yang berbentuk oval. Namun, mungkin kamu tidak terlalu memperhatikannya, atau mungkin kamu berpikir bahwa itu hanya soal selera desain.

Nah, kira-kira apa alasan mengapa jendela pesawat berbentuk oval? Ternyata ini ada alasan ilmiah di balik bentuk jendela pesawat yang oval.

Jika penasaran dengan alas an di baliknya, dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa jendela pesawat berbentuk oval, dan bagaimana bentuk ini membantu menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang. Simak sampai selesai.

Alasan Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval

Alasan Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval: Sebuah Karya Seni Teknologi - Jendela Pesawat Berbentuk Oval
Image from Storyblocks

Jendela pesawat berbentuk oval bukanlah hasil dari kebetulan atau keindahan semata, melainkan sebuah solusi untuk mengatasi masalah yang pernah terjadi pada pesawat-pesawat terdahulu. Masalah tersebut adalah kegagalan struktural akibat tekanan udara yang berbeda antara dalam dan luar pesawat.

Mengutip dari laman Reader’s Digest, This Is Why Airplane Windows Are Round, Willis Orlando, seorang spesialis operasi produk di Scott’s Cheap Flights, mengatakan bentuk bulat, meski lembut di mata, lebih dari sekadar tujuan estetika.

“Sudut membulat dirancang untuk membantu mendistribusikan tekanan yang diberikan pada jendela secara merata, mengurangi kemungkinan jendela retak di bawah tekanan udara yang berubah,” Jelas Orlando

Nah, Ketika penerbangan menjadi lebih populer, maskapai penerbangan mulai terbang di ketinggian yang lebih tinggi lagi untuk memangkas biaya (hambatan di atas lebih sedikit, yang membatasi penggunaan bahan bakar yang tidak perlu.

Pesawat-pesawat itu sendiri juga harus semakin bertekanan, meningkatkan perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar pesawat dan menyebabkan penumpukan tekanan yang lebih besar.

Pesawat terbang pada ketinggian yang sangat tinggi, di mana tekanan udara di luar pesawat sangat rendah. Untuk menjaga kenyamanan penumpang, pesawat dilengkapi dengan sistem pressurization, yang membuat tekanan udara di dalam pesawat lebih tinggi daripada di luar. Hal ini menyebabkan pesawat mengalami stress atau tegangan akibat perbedaan tekanan udara tersebut.

Stress ini tidak merata di seluruh permukaan pesawat, melainkan lebih besar di bagian-bagian yang memiliki sudut atau pojokan, seperti jendela. Sudut atau pojokan ini menjadi titik lemah, di mana stress dapat menyebabkan retak atau pecah.

Inilah yang terjadi pada pesawat-pesawat yang memiliki jendela berbentuk persegi atau segi empat, seperti pesawat de Havilland Comet, yang mengalami beberapa kecelakaan fatal pada tahun 1950-an akibat kegagalan struktural jendela.

Untuk mengatasi masalah ini, para insinyur pesawat kemudian merancang jendela pesawat yang berbentuk oval. Bentuk oval ini tidak memiliki sudut atau pojokan, sehingga stress dapat tersebar secara merata di sekitar jendela.

Hal ini mengurangi risiko retak atau pecah, dan meningkatkan kekuatan struktural pesawat. Selain itu, bentuk oval juga memberikan pandangan yang lebih luas kepada penumpang, dan membuat pesawat terlihat lebih elegan dan modern.

Jadi itulah alasan mengapa jendela pesawat berbentuk oval. Sayangnya butuh dua kecelakaan pesawat dan “salah satu karya ilmiah paling luar biasa yang pernah dilakukan” sebelum para insinyur menyadari masalah yang ditimbulkan oleh jendela persegi.

Prinsip yang sama juga berlaku untuk pintu kargo dan kabin, dan tentu saja jendela bundar juga digunakan di kapal dan pesawat ruang angkasa karena integritas strukturalnya yang lebih baik.

Kamu mungkin juga bertanya-tanya tentang “lubang udara” yang muncul di semua jendela pesawat. Sekali lagi, hal ini berkaitan dengan pengaturan tekanan dan ketegangan yang terbentuk antara tekanan internal dan eksternal.

Mengutip dari laman Gizmodo dari judul artikel Why Is There A Hole In Airplane Windows?, setiap jendela sebenarnya terdiri dari tiga lapisan, dan lubang tersebut memungkinkan tekanan udara antara panel luar dan tengah untuk menyeimbangkan.

Hasilnya, tekanan kabin hanya diterapkan pada panel luar, dengan panel tengah yang dipertahankan untuk keadaan darurat.

Itulah dia ulasan alasan mengapa jendela pesawat berbentuk oval, ini merupakan sebuah karya seni teknologi, yang menggabungkan ilmu pengetahuan, keselamatan, dan keindahan.

Bentuk oval ini bukan hanya sekadar pilihan estetika, melainkan sebuah solusi cerdas untuk menghadapi tantangan fisika. Dengan demikian, kita dapat mengapresiasi jendela pesawat berbentuk oval sebagai salah satu contoh inovasi yang membawa manfaat bagi manusia.

Jadi begitulah, dan jika kamu terjebak dalam obrolan ringan dengan orang yang duduk disebelahmu dalam penerbangan yang menanyakan hal yang sama yang dibahas dalam artikel ini, kamu bisa menjawabnya dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan. Terima kasih telah membaca.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel