Cara dan Alasan Setiap Orang Perlu Belajar Sales

Cara dan Alasan Setiap Orang Perlu Belajar Sales

pexels-gerd-altmann-21696

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Sales adalah bagian dari aktivitas penjualan, baik untuk produk maupun layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Pekerjaan ini adalah jantung perusahaan.

Jika tidak dilakukan dengan benar, bisa menyebabkan ketidakstabilan ekonomi perusahaan. Jika perusahaan terus menerus merugi, perusahaan jadi terancam bangkrut

Orang yang bekerja di bidang penjualan ini juga biasanya disebut sales

Sampai saat ini, masih ada saja orang-orang yang memandang sebelah dan menghindari pekerjaan ini. 

Padahal kita semua juga adalah sales dengan caranya masing-masing. 

Artikel ini akan menjelaskan cara dan alasan setiap orang perlu belajar sales.

Alasan setiap orang perlu belajar sales

Sales tidak murni berisi aktivitas penjualan ataupun pemasaran, tapi lebih dari itu. Apapun pekerjaan kalian, pasti ada sesuatu yang kalian jual.

Bahkan ketika bekerja di bidang pendidikan sebagai guru misalnya, kalian menjual ide dan keahlian mengajar agar murid-murid kalian bisa memahami materi demi lulus dari sekolah dengan nilai yang sempurna.

Kesamaan lain dengan karyawan sales ada di upaya meyakinkan orang lain untuk melakukan sesuatu. 

Sebagai guru, kalian akan berusaha meyakinkan murid-murid bahwa mengerjakan latihan soal akan sangat membantu mereka agar ujian akhir mereka bisa mendapat nilai yang sempurna.

Cara menjadi penjual yang jago

1. Jujur

Kebanyakan pegawai sales melakukan tugasnya dengan menciptakan kepribadian baru yang dirasa bisa membantu menyukseskan penjualan. Mereka bekerja dengan pola pikir “fake it till make it”.

Ini baru langkah pertama. Langkah kedua, mereka harus bisa meyakinkan calon pelanggan untuk membeli dagangan mereka. 

Dan cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan bersikap jujur. 

Dengan bersikap jujur, kalian juga jadi lebih rileks dalam melakukan hal ini. Jika dibandingkan dengan mengada-ngada, lama-lama kalian akan menjadi gelisah karena jauh di dalam hati kalian, kalian sendiri tidak meyakini apa yang mulut kalian ucapkan.

Sales yang hebat adalah mereka yang tak pernah menyerah memperjuangkan apa yang diyakini, terlepas dari apa yang orang lain anggap tentang mereka.

2. Bersikap terbuka pada hal-hal baru

Untuk menjadi penjual yang jago, kalian harus belajar dan membiasakan diri untuk terbuka pada hal-hal baru, informasi baru, ide-ide baru yang inovatif, dan peluang-peluang yang memungkinkan. 

Jangan khawatir. Kalian tidak perlu tahu semua hal sekaligus. Karena yang namanya proses belajar pasti membutuhkan waktu dan tidak instan.

Bisa jadi memakan waktu yang sedikit, tapi juga bisa jadi selamanya. Maka dari itu, penting sekali untuk memasang pola pikir bahwa kalian siap menghadapi hal-hal baru seumur hidup kalian. 

3. Tentukan tujuan menjual

Ketika kalian menjual produk, layanan, atau ide, tentukan tujuannya terlebih dahulu, sekaligus alasan. 

Aspek penting lain yang perlu juga diperhatikan adalah apa yang akan didapat oleh pelanggan dari transaksi tersebut.

Sebab salah satu alasan utama pelanggan menolak penawaran adalah mereka tidak mengetahui apa yang akan didapat dari transaksi ini. 

Apakah mereka akan diuntungkan atau manfaat apa yang akan mereka dapatkan jika membeli yang kalian jual. 

Oleh karena itu, kalian juga perlu untuk memfokuskan aktivitas penjualan pada dampak yang akan diterima oleh pelanggan, bukan hanya semata-mata hasil penjualan. 

Mengingat kekuatan penjualan terletak pada transformasi yang dihasilkannya, bukan hanya transaksi yang diselesaikan.

4. Tentukan motivasi dan sumber inspirasi

Dengan menetapkan tujuan dan memahami motivasi serta sumber inspirasi yang mendasari kalian melakukan hal ini, langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut tidak akan terasa seperti tugas harian yang berat.

Sulitnya aktivitas menjual ini biasanya terletak pada sebagian besar tujuan kita yang merupakan indikator dari kinerja atau target pendapatan yang ditetapkan oleh orang lain.

Bagi sebagian pegawai sales, tujuan finansial semacam ini bisa jadi merupakan tujuan akhir dari penjualan.

Masalahnya, ketika tujuan finansial mulai tampak begitu besar sehingga melampaui tujuan sebenarnya dalam menjual. 

Hal tersebut akan membuat kalian cemas dan bertindak seperti pegawai sales yang tidak kalian harapkan atau bayangkan.

Dan akhirnya, hasilnya pun menjadi tidak memuaskan.

Artinya, meskipun tujuan finansial itu penting, alasan ini seharusnya bukan yang mendorong kalian. 

Sebaliknya, kalian harus melihat penjualan sebagai katalis untuk mencapai tujuan yang tertinggi kalian dan pelanggan yang dilayani.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel