Apa Arti dari Plot Twist? Ini Bentuk dan Cara Membuat Cerita yang Mengejutkan

Apa Arti dari Plot Twist? Ini Bentuk dan Cara Membuat Cerita yang Mengejutkan

Apa Arti dari Plot Twist

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Saat berselancar di media sosial, kamu mungkin pernah menjumpai istilah plot twist yang banyak digunakan netizen. Terutama, jika itu berkaitan dengan film yang memiliki alur cerita sulit ditebak. Banyak sekali film dengan plot twist tergila yang bisa kita tonton sambil merasa keheranan dengan alur ceritanya.

Lantas, apa arti dari plot twist ini? Selengkapnya, ayo kita cari tahu apa arti dari plot twist, bentuk-bentuk, dan cara membuat plot twist.

Apa Arti dari Plot Twist?

Plot twist adalah suatu peristiwa atau pengungkapan yang mengejutkan dalam cerita, biasanya mengubah arah atau makna plot secara drastis. Plot twist sering digunakan oleh penulis untuk menambah ketegangan, kejutan, atau ketidakpastian dalam cerita.

Plot twist juga dapat mempengaruhi persepsi pembaca atau penonton terhadap karakter, tema, atau pesan dalam cerita. Nah, setelah mengetahui apa arti dari plot twist, sekarang mari kita beranjak ke bentuk-bentuknya.

Bentuk-Bentuk Plot Twist

Ada berbagai bentuk plot twist yang dapat digunakan oleh penulis, tergantung pada genre, gaya, dan tujuan cerita. Beberapa bentuk plot twist yang umum yaitu:

Anagnorisi

Ini adalah plot twist di mana karakter utama menemukan sesuatu yang penting tentang dirinya sendiri, identitasnya, asal-usulnya, atau nasibnya, yang sebelumnya tidak diketahuinya. Contoh plot twist ini adalah ketika Luke Skywalker mengetahui bahwa Darth Vader adalah ayahnya dalam film Star Wars: The Empire Strikes Back.

Peripeteia

Ini adalah plot twist di mana situasi atau keadaan karakter utama berubah secara tiba-tiba dan tak terduga, biasanya dari baik menjadi buruk atau sebaliknya. Contoh plot twist ini adalah ketika Oedipus mengetahui bahwa ia telah membunuh ayahnya dan menikahi ibunya dalam drama klasik Oedipus Rex.

Red Herring

Ini adalah plot twist di mana penulis memberikan petunjuk atau informasi palsu yang menyesatkan pembaca atau penonton, sehingga mereka mengira bahwa sesuatu yang lain akan terjadi, padahal kenyataannya berbeda.

Contoh plot twist ini adalah ketika pembunuh sebenarnya dalam novel The Murder of Roger Ackroyd ternyata adalah naratornya sendiri, Dr. Sheppard, yang sebelumnya tampak sebagai teman dan sekutu detektif Hercule Poirot.

Unreliable Narrator

Ini adalah plot twist di mana penulis menggunakan narator yang tidak dapat dipercaya, yang menceritakan cerita dengan cara yang tidak objektif, tidak akurat, atau tidak jujur, sehingga menyembunyikan atau memutarbalikkan fakta-fakta penting dalam cerita.

Contoh plot twist ini adalah ketika Tyler Durden ternyata adalah kepribadian alternatif dari protagonis yang tidak disebutkan namanya dalam novel dan film Fight Club.

Cliffhanger

Ini adalah plot twist di mana penulis mengakhiri cerita dengan cara yang menimbulkan pertanyaan atau ketegangan yang besar, sehingga memaksa pembaca atau penonton untuk menunggu kelanjutan atau penyelesaiannya.

Contoh plot twist ini adalah ketika Jon Snow ditikam oleh rekan-rekannya di Night’s Watch dan dibiarkan sekarat di akhir musim kelima serial televisi Game of Thrones.

Cara Membuat Plot Twist

Untuk membuat plot twist yang efektif dan menarik, penulis perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:

Membangun dasar

Plot twist tidak boleh muncul begitu saja tanpa ada dasar atau alasan yang logis. Penulis harus membangun dasar untuk plot twist dengan memberikan petunjuk, foreshadowing atau konflik yang relevan sebelumnya, sehingga plot twist tidak terasa dipaksakan atau tidak masuk akal.

Menjaga keseimbangan

Plot twist tidak boleh terlalu mudah atau terlalu sulit untuk ditebak oleh pembaca atau penonton. Plot twist yang terlalu mudah akan membuat cerita menjadi membosankan atau klise, sedangkan plot twist yang terlalu sulit akan membuat cerita menjadi membingungkan atau tidak kredibel. Penulis harus menjaga keseimbangan antara kejutan dan keteraturan, sehingga plot twist dapat memberikan efek yang diinginkan.

Menyesuaikan dengan genre

Plot twist harus sesuai dengan genre atau jenis cerita yang ditulis. Plot twist yang cocok untuk cerita misteri atau thriller mungkin tidak cocok untuk cerita romantis atau komedi, dan sebaliknya. Penulis harus mengetahui konvensi dan ekspektasi genre yang dipilih, sehingga plot twist tidak melanggar atau mengganggu suasana atau tema cerita.

Menghindari klise

Plot twist yang sudah sering digunakan atau diprediksi oleh pembaca atau penonton akan kehilangan daya tariknya.

Penulis harus menghindari klise atau stereotip yang umum dalam plot twist, seperti “semuanya adalah mimpi”, “semuanya adalah rencana jahat”, atau “semuanya adalah kebetulan”. Penulis harus berusaha menciptakan plot twist yang orisinal, kreatif, dan unik, yang dapat mengekspresikan visi atau pesan penulis.

Plot twist dapat memberikan kejutan, ketidakpastian, atau makna baru dalam cerita, yang dapat mempengaruhi persepsi atau emosi pembaca atau penonton. Namun, plot twist juga membutuhkan keterampilan dan perencanaan yang matang, sehingga tidak terasa dipaksakan, tidak masuk akal, atau tidak sesuai dengan genre atau tujuan cerita.

Membuat plot twist yang menarik dan enak dibaca tentu tantangan tersendiri bagi penulis dalam menunjukkan kreativitas dan kecerdasan mereka dalam bercerita.

Itulah penjelasan menegnai apa arti dari plot twist lengkap dengan bentuk dan cara membuatnya. Selama berkreativitas!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel