Sediksi.com – Pemanasan global adalah salah satu masalah lingkungan yang paling serius di abad ini dan aktivitas manusia telah menyebabkan peningkatan suhu bumi yang signifikan dan hal ini akan sangat bergantung pada emisi gas rumah kaca atau emisi karbon.
Lalu salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan mekanisme kredit karbon. Apa itu kredit karbon?
Nah, untuk tau selengkapnya mengenai apa itu kredit karbon dan bagaimana cara kerjanya? Lalu manfaatnya bagi lingkungan dan ekonomi, simak penjelasannya dalam artikel ini.
Apa itu Kredit karbon?
Singkatnya mengenai apa itu kredit karbon adalah representasi dari ‘hak’ bagi sebuah perusahaan atau organisasi untuk mengeluarkan sejumlah emisi karbon atau gas rumah kaca lainnya dalam proses industrinya.
Satu unit kredit karbon setara dengan penurunan emisi 1 ton karbon dioksida (CO2). Kredit karbon menjadi unit yang diperdagangkan dalam pasar karbon untuk kegiatan carbon offset.
Carbon offset adalah kegiatan menyeimbangkan sejumlah emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan tertentu dengan cara membeli kredit karbon (dalam pasar sukarela).
Kegiatan yang menghasilkan emisi karbon termasuk kegiatan industri hingga kegiatan sehari-hari, seperti mengendarai mobil, menyalakan lampu, atau membeli barang.
Kredit karbon berasal dari pengurangan emisi yang dilakukan oleh proyek sukarela, di mana proyek ini secara khusus bertujuan untuk mengurangi emisi; seperti pembangunan turbin angin, proyek pengurangan metana, atau pemulihan hutan.
Secara alami, tumbuhan mampu menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan kembali oksigen ke udara melalui proses fotosintesis.
Namun, laju produksi karbon dioksida jauh lebih cepat daripada kemampuan penyerapannya. Dengan pertumbuhan industri dan populasi, luas hutan semakin sempit untuk dialihkan menjadi perkebunan, pemukiman, pabrik, dan sejenisnya.
Oleh karena itu, proyek-proyek hijau dapat mengajukan perhitungan daya serap lahannya ke lembaga verifikasi kredit karbon yang diakui secara internasional.
Setelah memperoleh sertifikasi akan sejumlah kredit karbon, kredit karbon tersebut tercatat dalam depository (lembaga yang bertanggung jawab menyimpan kredit karbon tersebut). Barulah kredit karbon dapat diperdagangkan di pasar karbon.
Bagaimana Kredit karbon Mengurangi Emisi?
Dari penjelasan apa itu kredit karbon di atas kiranya sudah jelas tentang hal ini, lalu bagaimana krefit karbon megurangi emisi? Yakni dengan cara memberikan insentif ekonomi bagi perusahaan atau organisasi yang melakukan pengurangan emisi atau melakukan kegiatan ramah lingkungan.
Dengan memiliki kredit karbon, perusahaan atau organisasi dapat menjualnya kepada pihak lain yang membutuhkan, seperti perusahaan atau organisasi yang memiliki emisi tinggi atau yang ingin menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan.
Maka, kredit karbon dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi perusahaan atau organisasi yang berkontribusi dalam mengurangi emisi.
Selain itu, kredit karbon juga dapat mengurangi emisi dengan cara memberikan batasan atau kuota bagi perusahaan atau organisasi yang mengeluarkan emisi.
Hal ini biasanya dilakukan dalam skema cap and trade, yaitu skema di mana pemerintah atau otoritas yang berwenang menetapkan batas maksimum emisi yang boleh dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu.
Jika perusahaan atau organisasi melebihi batas tersebut, maka mereka harus membayar denda atau membeli kredit karbon dari pihak lain yang memiliki surplus.
Sebaliknya, jika perusahaan atau organisasi mengeluarkan emisi di bawah batas tersebut, maka mereka dapat menyimpan atau menjual kredit karbon yang tersisa. Dengan demikian, kredit karbon dapat menjadi alat untuk mendorong perusahaan atau organisasi untuk mengurangi emisi atau meningkatkan efisiensi energi.
Itulah dia ulasan tentang apa itu kredit karbon, ini adalah salah satu solusi untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Kredit karbon dapat mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca dengan cara memberikan insentif ekonomi dan batasan regulasi bagi perusahaan atau organisasi yang melakukan kegiatan yang berdampak pada lingkungan.
Kredit karbon juga memiliki banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun ekonomi, seperti mendukung pengembangan energi terbarukan, mendorong pelestarian hutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, kredit karbon dapat menjadi salah satu cara untuk berkontribusi dalam menjaga bumi agar tetap sehat dan lestari.
