Sediksi.com – Kamu mungkin tidak asing dengan istilah Merdeka Belajar. Namun, apa itu Merdeka Belajar bagi Mahasiswa?
Program itu disebut Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Program dari kebijakan Merdeka Belajar ini akan kita bahas lebih detail. Apa itu Merdeka Belajar bagi mahasiswa?
Apa Itu Merdeka Belajar bagi Mahasiswa?
Merdeka Belajar bagi mahasiswa adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, termasuk kepada mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
Program tersebut masuk dalam Kampus Merdeka yang dasarnya menjadi sebuah konsep baru untuk membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi.
Merdeka Belajar yang masuk dalam program Kampus Merdeka Belajar (MBKM) menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat untuk terjun langsung di sunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Di program Merdeka Belajar ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan berupa satu semester yang setara dengan 20 SKS.
Kesempatan itu berupa pembelajaran di luar program studi di perguruan tinggi yang sama, dan paling lama dua semester setara 40 SKS.
Bentuk pembelajaran itu bisa berupa program studi (prodi) yang sama atau berbeda di perguruan tinggi yang berbeda atau di luar perguruan tingginya.
Merdeka Belajar menjadi program yang akan membuat mahasiswa untuk bisa belajar bagaimana caranya hidup di lingkungan masyarakat.
Dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa.
Termasuk dalam mengembangkan kemandiriannya untuk mencari pengetahuan dan dinamika di lapangan seperti, interaksi sosial, permasalahan riil, manajemen diri, tuntutan kerja, target dan pencapaian.
Tujuan Merdeka Belajar
Tujuan dari program Kemendikbud ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills ataupun hard skills, supaya lebih siap dengan kebutuhan zaman, mempersiapkan lulusan yang mampu memimpin masa depan bangsa.
Lantas, setidaknya ada beberapa kegiatan Kampus Merdeka untuk Merdeka Belajar yang bisa mahasiswa pilih dan tentukan sesuai minat mereka.
Kegiatan Merdeka Belajar untuk Kampus Merdeka
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dalam Merdeka Belajar ini, beberapa kegiatan yang bisa mahasiswa pilih telah diatur dalam Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 yang dilakukan dalam program studi dan luar program studi, di antaranya:
Pertukaran mahasiswa
Pada Permendikbud itu disebutkan bahwa pertukaran pelajar diselenggrakan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa seperti, menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, pendapat atau temuan orisinil orang lain. Juga, memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Pertukaran pelajar mahasiswa dengan full credit masih sedikit dilakukandi dalam negeri tetapi, sudah banyak dilakukan dengan mitra perguruan tinggi luar negeri.
Mengajar di Sekolah
Kegiatan Merdeka Belajar selanjutnhya bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk asistensi mengajar di sekolah.
Bisa dilakukan di sekolah dasar, menengah, atau atas yang berada di lokasi kota ataupun daerah terpencil.
Magang
Kegiatan lainnya yang bisa dipilih yakni magang. Program magang ini diharapkan mampu memberikan pengalamanyang cukup pada mahasiswa dan pembelajaran langsung di tempat kerja.
Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskill berupa keterampilan, complex problem solving, dan analytical skills. Sementara, soft skills berupa etika profesi atau kerja, komunikasi dan kerjasama.
Mahasiswa yang memiliki keunggulan dan sesuai dengan kebutuhan industri, bukan tidak mungkin bisa langsung di-recruit.
Program sosial atau kemanusiaan
Program Merdeka Belajar juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa turut serta dalam program sosial atau kemanusiaan.
Program kemanusiaan itu seperti ikut serta dalam kegiatan bencana alam, perkonomiaan masyarakat, pendidikan di luar sekolah, dan lainnya.
Penelitian dan riset
Selanjutnya ada program Merdeka Belajar berupa penelitian atau riset. Kegiatan riset akademik bisa dilakukan baik untuk mahasiswa pengampu bidang studi sains maupun sosial humaniora di bawah pengawasan dosen.
Misalnya melakukan riset atau penelitian bersama dosen yang dilakukan di sebuah lembaga seperti LIPI/BRIN, NASA, LAPAN, dan lain sebagainya.
Adapun, mahasiswa yang ingin mengikuti program tersebut harus dibimbing dosen atau pengajar yang sudah ditentukan.