Apa Itu Peer Pressure: Jenis dan Tips Menghadapinya

Apa Itu Peer Pressure: Jenis dan Tips Menghadapinya

apa itu peer pressure

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tekanan dari rekan sebaya kerap dialami oleh orang-orang. Fenomena yang dikenal sebagai “peer pressure” ini sering terjadi di lingkungan kerja, meskipun mungkin tidak selalu disadari.

Situasi ini timbul ketika seseorang merasa terpaksa untuk mengikuti aturan atau perilaku tertentu, dan tindakannya dipengaruhi oleh individu atau kelompok tertentu di lingkungan kerja.

Meskipun apa itu peer pressure umumnya diidentifikasi dengan lingkungan sekolah, namun ternyata tekanan sebaya juga dapat terjadi di tempat kerja.

Menurut informasi dari Client Centric, tekanan sebaya di lingkungan kerja cenderung lebih umum terjadi pada individu yang bekerja dalam tim atau harus berinteraksi dengan orang lain.

Pernah mengalami peer pressure, atau belum paham sepenuhnya tentang hal ini? Kali ini, kami akan mengulas tentang apa itu peer pressure, jenis, dan tips menghadapinya. Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Peer Pressure?

apa itu peer pressure
Pexels: Liza Summer

Peer pressure berasal dari dua kata, yaitu “peer” yang merujuk pada teman sebaya, dan “pressure” yang berarti tekanan. Dengan demikian, peer pressure adalah tekanan yang berasal dari teman sebaya.

Teman sebaya tidak selalu harus memiliki usia yang sama, melainkan bisa mencakup individu dengan status sosial atau kemampuan serupa.

Tekanan dari teman sebaya dapat bersifat positif atau negatif. Tekanan positif mencakup pengaruh yang mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sementara tekanan negatif memiliki dampak sebaliknya.

Tekanan negatif dari teman sebaya dapat memiliki dampak yang merugikan, terutama saat terjadi pada masa remaja. Pada fase ini, seseorang cenderung lebih mudah terpengaruh oleh teman sebaya. Masa remaja juga seringkali menjadi periode eksplorasi di mana individu menghabiskan banyak waktu untuk mencoba dan memahami berbagai aspek kehidupan, seperti yang diungkapkan oleh laman Talk it Out NC.

Jenis-Jenis Peer Pressure

Tanpa disadari, mungkin kita pernah mengalami atau memberikan tekanan pada teman sebaya. Ini karena tekanan teman sebaya dapat dibedakan menjadi enam jenis seperti berikut:

Spoken Peer Pressure (Tekanan yang Diucapkan)

Teman sebaya secara langsung membujuk atau meminta kamu untuk melakukan perilaku tertentu.

Unspoken Peer Pressure (Tekanan Tak Terucapkan)

Biasanya kamu akan dihadapkan pada tindakan oleh teman sebaya dan dibiarkan untuk memilih apakah akan mengikuti mereka (aturan) atau tidak.

Direct Peer Pressure (Tekanan Langsung)

Tekanan yang umumnya berfokus pada perilaku. Tekanan ini dapat diucapkan atau tidak diucapkan, tetapi kamu diminta untuk membuat keputusan secara langsung.

Indirect Peer Pressure (Tekanan Tidak Langsung)

Tekanan yang tidak ditunjukkan secara langsung pada kamu, tetapi sebenarnya kamu diminta untuk membuat keputusan.

Positive Peer Pressure (Tekanan Positif)

Dorongan dari teman sebaya agar kamu melakukan perilaku positif.

Negative Peer Pressure (Tekanan Negatif)

Dorongan dari teman sebaya agar kamu melakukan perilaku negatif.

Contoh dari Peer Pressure

Tekanan teman sebaya dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan dengan harapan bisa diterima oleh teman sebayanya. Berikut adalah beberapa contoh tekanan teman sebaya yang sering membuat seseorang merasa terbebani untuk melakukannya:

  • Mencuri.
  • Merokok.
  • Minum alkohol.
  • Memakai pakaian nyeleneh.
  • Melakukan bullying pada teman sebaya lainnya.
  • Melanggar peraturan sekolah.
  • Melakukan aksi vandalisme atau kegiatan kriminal.
  • Melakukan hubungan seksual.
  • Membatasi pergaulan dengan orang lain.
  • Menyakiti orang lain, seperti berkelahi.

Seseorang yang menerima tekanan teman sebaya untuk melakukan berbagai tindakan seperti di atas mungkin awalnya merasa tertekan. Namun, dorongan untuk memuaskan teman sebaya dan mendapat pengakuan seringkali mengalahkan rasa takut sehingga mereka akhirnya melakukannya.

Dampak Peer Pressure bagi Seseorang

Positive peer pressure dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, menerima tekanan negatif dari teman sebaya dapat memiliki berbagai dampak buruk, seperti:

Gangguan Akademis atau Pekerjaan

Tekanan dapat menyebabkan kehilangan fokus, mengganggu prestasi akademis atau pekerjaan.

Penarikan Diri

Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman ketika tidak dapat memenuhi tuntutan teman sebaya dan akhirnya memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan mereka.

Kecemasan

Tekanan untuk melakukan sesuatu dapat menyebabkan kecemasan. Jika tidak diatasi, ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

Kenakalan Remaja

Tekanan negatif dari teman sebaya dapat menyebabkan perilaku kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan alkohol, obat-obatan, atau aktivitas seksual berisiko.

Kehilangan Rasa Percaya Diri

Individu yang terus menerima tekanan negatif mungkin mengalami penurunan rasa percaya diri karena merasa tidak dapat menjadi diri sendiri sesuai keinginan.

Cara Mengatasi Peer Pressure

Jika kamu sedang terjebak dalam situasi tekanan teman sebaya negatif, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya:

Berani Berkata Tidak

Jangan takut untuk menolak ketika ditekan untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan atau berisiko. Persiapkan alasan mengapa kamu tidak dapat melakukannya agar teman Anda dapat memahaminya.

Tawarkan Pilihan Lain

Jika temanmu mengajak melakukan hal negatif, ajaklah mereka untuk melakukan aktivitas lain yang lebih positif. Misalnya, jika dia mengajak minum alkohol, tawarkan untuk karaoke atau nonton bioskop bersama.

Selektif dalam Berteman

Jika teman-teman di sekitar terus memberikan tekanan negatif, pertimbangkan untuk membatasi interaksi dengan mereka. Cari teman baru yang memiliki nilai dan prinsip yang sejalan denganmu.

Belajar Mengapresiasi Diri

Bangun apresiasi pada diri sendiri sebelum mencari pengakuan dari orang lain. Dengan memiliki harga diri yang tinggi, kamu akan lebih kuat dalam mempertahankan pendirian.

Melalui langkah-langkah ini, kamu dapat lebih baik mengelola tekanan teman sebaya dan tetap setia pada nilai dan prinsip yang kamu anut.

Setelah membaca ulasan tentang apa itu peer pressure, kita jadi tau ternyata lingkungan juga sangat mempengaruhi sesorang ya? Jadi, kita semua harus pintar dalam membangun “benteng” di dalam diri sendiri ya!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel