Apakah Boleh Sikat Gigi saat Puasa? Ini Jawaban Lengkapnya

Apakah Boleh Sikat Gigi saat Puasa? Ini Jawaban Lengkapnya

Apakah Boleh SIkat Gigi saat Puasa

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Puasa Ramadan, bulan penuh berkah dan kedamaian, tak jarang diwarnai dengan berbagai pertanyaan seputar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah boleh sikat gigi saat puasa?

Pertanyaan ini walau kelihatan sepele namun banyak juga yang ingin mengetahuinya, karena kadang kala hal ini memicu keraguan dan kekhawatiran bagi orang yang sedang berpuasa, namun terpaksa dengan keadaan bahwa ia harus sikat gigi di siang hari misalnya.

Oleh karena itu, Sediksi kali ini akan mencoba mengulas dan menjawab pertanyaan apakah boleh sikat gigi saat puasa, utamanya di siang hari, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Simak ulasannya berikut ini.

Apakah Boleh Sikat Gigi Saat puasa?

Apakah Boleh Sikat Gigi saat Puasa? Ini Jawaban Lengkapnya - Sikat Gigi
Image from Ultrasmilesdental

Mungkin sebagian dari kita masih ragu tentang hukum menyikar gigi atau bersiwak saat berpuasa. Seperti apakah hal ini akan mengurangi ibadah puasa, atau mungkin malah membatalkan puasa.

Jadi memang dalam menjalankan segala sesuatu yang diajarkan dalam Islam itu tidak sembarangan, dan kadang kita juga harus selalu mencontoh apa yang telah dilakukan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad melalui tuturan para ulama kita.

Termasuk pula menjaga kebersihan mulut saat berpuasa, dan seperti yang kita tahu, umat muslim menyakini bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Namun apakah boleh sikat gigi saat puasa?

Jika melihat dari perkataan ulama masa silam, menyikat gigi tidak membatalkan puasa, akan tetapi ada syarat-syarat yang harus dihindari seperti tidak ada pasta atau sesuatu zat selama menyikat gigi yang masuk dalam rongga tubuh atau perut.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam misalnya, bersabda “Seandainya tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.”

Hadit tersebut dikeluarkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya secara mu’allaq atau tanpa sanad, dan dikeluarkan juga oleh Ibnu Khuzaimah 1: 73 dengan sanad lebih lengkap.

Mengutip pula dari 125 Masalah Puasa (2008) yang ditulis oleh Muhammad Anis Sumaji dan Najmuddin Zuhdi, salah satunya menjawab apakah boleh sikat gigi saat puasa, adalah diperbolehkan.

Namun, juga sama seperti yang dijelaskan di atas berkaitan dengan gosok gigi atau bersiwak ini diperbolehkan asal membatasi air sampai di mulut saja. Kemudian zat tersebut dikeluarkan setelah berkumur sehingga air atau zat apapun tidak mencapai bagian tenggorokan.

Ada juga sebagian ulama yang berpendapat seperti ulama Malikiyah dan Asy-Sya’bi, yakni memakruhkan siwah basah karena memiliki rasa. Lalu Ibnu Sirin menyanggah dengan “Air juga memiliki rasa, namun masih diperbolehkan berkumur-kumur dengan air.”

Lalu ketentuan tidak boleh tertelan atau masuknya air saat berpuasa di siang hari dapat dilihat dari hadits berikut ini:

Diriwayatkan dari Laqith bin Saburah ia berkata, Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah SAW, terangkanlah kepadaku perihal wudu. Beliau bersabda, ‘Ratakanlah air wudu dan sela-selalah jari-jarimu , serta keras keraskanlah menghirup air di hidung (istinsyaq) kecuali apabila kamu sedang berpuasa” (HR. Tirmidzi).

Tips Sikat Gigi Saat Puasa

Apakah Boleh Sikat Gigi saat Puasa? Ini Jawaban Lengkapnya - Bersiwak
Image from Elzeno

Jadi sudah jelas apakah boleh sikat gigi saat puasa, jawabannya boleh asal tidak tertelan. Meskipun diperbolehkan, ada beberapa tips agar sikat gigi saat puasa tidak membatalkan puasa:

Gunakan sedikit air.

Basahkan sikat gigi secukupnya, hindari memboroskan air. Gunakan air hangat untuk membantu melunakkan sisa makanan.

Berkumur seperlunya.

Kumurlah dengan sedikit air tanpa menelan. Lakukan beberapa kali kumuran hingga mulut terasa bersih.

Pilih pasta gigi non-fluoride.

Pasta gigi non-fluoride lebih mudah diludahkan dan tidak berbusa banyak, sehingga mengurangi risiko tertelan.

Gunakan siwak.

Siwak, atau miswak, merupakan alternatif alami untuk membersihkan gigi tanpa pasta gigi. Siwak mengandung antibakteri yang membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Waktu yang tepat.

Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah sahur tetapi sebelum fajar (sebelum imsak) atau setelah berbuka puasa. Jika terpaksa menyikat gigi di siang hari, lakukan dengan hati-hati, seperti ketentuan yang telah dijelaskan di atas.

Itulah dia ulasan apakah boleh sikat gigi saat puasa. Menjaga kebersihan mulut saat puasa bukan hanya boleh, tapi penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan.

Dengan tips-tips di atas, kamu dapat menyikat gigi tanpa khawatir membatalkan puasa. Ingatlah, niat yang tulus dan kehati-hatian adalah kunci utama dalam berpuasa. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel