Sediksi.com – Bila kamu sedang berada di awal masa pendekatan alias PDKT dengan seseorang atau baru saja menjalani hubungan, dan si dia memberimu banyak perhatian juga berbagai hadiah, hati-hati itu artinya kamu sedang mengalami love bombing.
Apa arti love bombing? Dari sedikit ulasan tersebut kamu mungkin sudah menangkap arti love bombing. Kalau kamu sedang mengalaminya, perlu tahu juga kenapa orang atau pasanganmu melakukannya.
Kali ini, Sediksi akan membantumu untuk memahami apa arti love bombing dan alasan kenapa orang melakukannya. Simak baik-baik ya!
Apa Arti Love Bombing?
Arti love bombing dalam bahasa gaul mengacu pada sebuah hubungan berupa kekaguman, perhatian, dan kasih sayang yang berlebihan.
Istilah itu mengacu pada pola perilaku yang terlalu penuh dengan kasih sayang. Biasanya terjadi pada awal suatu hubungan, sering kali dalam hubungan romantis, di mana salah satu pihak “mengebom” pihak lain dengan menunjukkan pemujaan dan perhatian yang berlebihan.
Perilaku ini dapat mencakup menghujani orang lain dengan hadiah atau pujian, menyatakan cintanya sejak dini, juga mengambil langkah untuk terus berhubungan dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
Psychology today menyebut bahwa arti love bombing menjadi sebuah taktik yang disengaja dan manipulatif, ini dilakukan demi mendapatkan keunggulan atas pasangan dan meningkatkan ketergantungan pada orang yang melakukan love bombing. Ini juga menjadi salah satu tanda red flag dalam hubungan.
Seseorang yang biasanya melakukan ini punya tingkat narsisme yang tinggi. Dalam melakukan perbuatan ini pun seseorang bisa saja melakukannya tanpa ada niatan buruk.
Istilah love bombing ini juga seringkali berseliweran di media sosial, misalnya di TikTok. Makanya, tak heran kalau mungkin kamu sudah pernah mendengar istilah tersebut.
Tanda-Tanda Love bombing
Selain mengerti arti love booming, ada tanda-tanda umum yang bisa dikenali saat seseorang melakukan love bombing, di antaranya:
- Memberikan banyak hadiah mewah, terutama di awal hubungan.
- Pujian yang berlebihan.
- Pernyataan cinta dan kasih sayang yang dini, sering, atau ekstrim. Misalnya, dengan mengatakan “aku cinta kamu”, “aku tak bisa hidup tanpamu”, atau “kamu adalah belahan jiwaku.”
- Upaya untuk terus-menerus melakukan kontak. Misalnya, membombardir orang lain dengan SMS atau panggilan telepon tanpa henti.
- Menampilkan kebutuhan emosional dan reaktivitas; mungkin menjadi kesal jika orang lain mempunyai rencana lain atau tidak langsung menjawab komunikasi.
- Mengabaikan upaya orang lain untuk menetapkan batasan.
Taktik dari pelaku love bombing akan membuat targetnya merasa kewalahan dan membuatnya merasa telah menemukan hubungan yang sebenarnya. Mereka menginginkan pasangannya untuk menghabiskan sedikit waktu dengan teman atau keluarga dibanding dengan pelaku love bombing.
Namun, usia periode awal setelah rasa sayang dan perhatian yang berlebihan, pelaku love bombing akan bertindak lebih agresif. Mereka tak segan untuk menghina orang lain, mencoba mengontrol penampilan, mencaci maki karena kesalahan kecil, atau bahkan melakukan kekerasan fisik. Periode ini sering disebut sebagai devaluasi.
Bentuk manipulatif bagi love bombing ini, mereka bisa kembali ke perilaku penuh kasih sayang sebagai cara bagi pelaku untuk menebus pelecehan atau tindakan tak terduganya. Serta, menjaga orang lain tetap terlibat dalam hubungan tersebut meskipun ada masalah yang jelas terlihat.
Alasan Orang Melakukan Love Bombing
Orang manipulatif
Love bombing biasanya dilakukan oleh orang-orang manipulatif. Secara psikologis, orang yang melakukan perbuatan ini merupakan orang yang narsis atau cenderung narsistik. Mereka suka memengaruhi orang lain dan meyukai perasaan berkuasa.
Punya harga diri rendah
Tidak semua orang yang melakukan love bombing punya niat merugikan. Bisa saja mereka adalah orang yang kesepian dan tidak aman. Sehingga, memilih untuk memberi perhatian berlebih.
Takut akan komitmen
Terlepas apakah seseorang yang melakukan love bombing ini punya niat jahat, tetapi pada akhirnya mereka akan membuatmu merasa takut untuk menjalani hubungan lebih dalam. Biasanya orang yang melakukan perbuatan ini juga takut berkomitmen. Lantaran, mereka takut untuk berkomitmen karena berpikir karena terjebak pada dirimu.
Berusaha menghindari konfrontasi
Seringkali, orang yang melakukan perilaku seperti ini memiliki rasa tidak aman yang mendalam dalam berinteraksi dengan orang lain, terlebih pada interaksi yang negatif. Jadi, mereka akan lebih memilih untuk menghindari konfrontasi.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu arti love bombing dan alasan orang melakukannya. Sebaiknya, hindari orang-orang yang melakukan love bombing demi kesehatan mentalmu!