Sediksi – Musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Turunnya hujan tentu ditunggu-tunggu oleh warga di berbagai daerah.
Cuaca panas terik yang menyebabkan gerah, membuat sebagian besar warga mulai berharap hujan turun.
Meskipun, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyampaikan awal musim hujan akan dimulai pada bulan November 2023, beberapa wilayah mulai turun hujan dalam intensitas rendah.
Sementara itu, banyak wilayah lain yang mengalami kekeringan dan cuaca panas ekstrem dampak El Nino yang terjadi di Indonesia.
Pemerintah menggunakan cara ilmiah seperti rekayasa hujan dengan memanen awan hingga memanfaatkan sumur injeksi untuk memenuhi kebutuhan air warga.
Beberapa warga di daerah bahkan mulai menggelar shalat Istisqa dan doa bersama untuk memohon turunnya hujan karena sangat menginginkan hujan turun.
Nah, berikut ini kamu bisa baca kumpulan doa minta hujan dan artinya.
Doa minta hujan saat kemarau panjang
Mengutip NUOnline, berdasarkan Hadist Riwayat (HR) Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mengucapkan doa kurab sebelum shalat Istisqa.
Doa kurab merupakan doa yang diucapkan Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi masalah besar untuk menghilangkan kesusahan, termasuk saat mengalami musim kemarau panjang.
Berikut bacaan doa kurab: Laa ilaaha illallaahul ‘azimul haliimu, laa ilaaha illallaahu rabbul ‘arsyil ‘azhiimi, laa ilaaha illallaahu rabus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil kariimi
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arsy yang mulia.
Doa kurab dilanjutkan doa memohon hujan kepada Allah SWT dengan membaca bacaan seperti ini: Yaa hayyu, ya qayyuumu, bi rahmatika astaghiitsu
Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha tegak, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.
Setelah membaca doa-doa tersebut, shalat Istisqa dapat dilakukan.
Sholat Istisqa dilakukan sebanyak dua rakaat dan secara berjamaah, tanpa didahului adzan serta iqomah.
Hukum shalat Istisqa adalah sunnah mu’akkad.
Tujuan utama melakukan shalat Istisqa yaitu agar Allah menurunkan hujan di daerah tersebut.
Doa saat turun hujan
Selain doa untuk meminta turun hujan yang diikuti shalat Istisqa, ada doa yang biasa diucapkan Nabi Muhammad SAW saat hujan telah turun.
Berdasarkan Hadist Riwayat (HR) Bukhari Muslim, Nabi Muhammad SAW membaca doa berikut ini sebanyak tiga kali: Allahumma shoyyiban nafi’an (3x)
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami yang bermanfaat.
Doa tersebut diucapkan sebagai bentuk syukur dan berharap kebaikan dari turunnya hujan.
Selain doa tersebut ada juga doa yang juga diucapkan saat hujan turun.
Doa itu berbunyi: Allahumma haawalaaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Dalam agama Islam, hujan merupakan berkah dan bentuk rezeki yang diberikan Allah SWT.
Selain itu, saat hujan turun juga disebut sebagai waktu yang paling mustajab alias ampuh untuk memohon dan berdoa kepada Allah SWT.
Doa ketika turun hujan dan petir
Ketika hujan akhirnya turun disertai petir, muslim dan muslimah dianjurkan untuk membaca doa kepada Allah SWT memohon perlindungan dan keselamatan.
Bacaan doa ketika turun hujan dan petir sebagai berikut: Allahumma laa tataqtulna bighdlabika walaa tuhlikna biadzabika wa ‘afinaa qabla dzaalik
Artinya: Ya Allah, janganlah engkau matikan kami dengan sebab amarah-Mu dan janganlah engkau hancurkan kami dengan azab-Mu dan selamatkan kami sebelum hal itu terjadi.
Dengan doa tersebut, diharapkan umat Islam tidak merasa takut dengan petir.
Sebab bersama petir yang menyambar, turun hujan dari Allah SWT sebagai rezeki untuk seluruh makhluk hidup di daerah itu.
Doa setelah turun hujan
Setelah hujan reda, umat Islam dianjurkan untuk membaca doasebagai bentuk rasa syukur karena Allah SWT telah menurunkan hujan di daerah itu.
Berikut ini bacaan setelah hujan reda menurut HR Bukhari: Muthirnaa bi fadhlillaahi wa rahmathi
Artinya: Kita dihujani dengan anugerah dan rahmat Allah.
Itulah doa-doa yang biasanya dibaca untuk meminta hujan dan mengucap syukur ketika akhirnya hujan turun.
Semoga nanti ketika hujan akhirnya turun, kamu ingat buat mengamalkannya ya!
