Bellbird Burung Paling Berisik di Dunia: Setara Geledek!

Bellbird Burung Paling Berisik di Dunia: Setara Geledek!

Bellbird Burung Paling Berisik di Dunia

DAFTAR ISI

Sediksi – Bayangkan mendengar suara yang begitu keras sehingga bisa merusak telinga. Sekarang bayangkan suara itu berasal dari seekor burung kecil yang hidup di hutan hujan.

Itu adalah Bellbird burung paling berisik di dunia. Bellbird ini dapat menghasilkan suara hingga 125,4 desibel, yang lebih keras dari konser rock atau gergaji mesin atau bahkan suara samber geledek.

Bagaimana burung ini bisa bersuara sekeras itu, dan mengapa burung ini melakukannya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tentang Bellbird burung paling berisik di dunia yang memukau, dan mempelajari lebih lanjut tentang biologi, perilaku, dan ekologinya.

Mengenal Burung Bellbird

Bellbird adalah jenis burung kicau yang termasuk dalam keluarga Cotingidae, yang mencakup sekitar 100 spesies burung berwarna-warni dan beragam yang hidup di Amerika Tengah dan Selatan.

Ada empat spesies Bellbird ini dalam genus Procnias, tetapi hanya satu di antaranya, yaitu burung Bellbird putih (Procnias albus), yang memiliki kicauan yang benar-benar dapat digambarkan sebagai suara seperti lonceng.

Tiga spesies lainnya, yaitu Bellbird berjenggot (Procnias averano), Bellbird tiga sayap (Procnias tricarunculatus), dan Bellbird telanjang (Procnias nudicollis), memiliki suara yang terdengar lebih mirip peluit, klik, atau gemericik.

Bellbird putih adalah burung kecil, berukuran panjang sekitar 28 cm dan berat sekitar 200 g. Sebagian besar bulunya berwarna putih, dengan sayap dan ekor berwarna hitam.

Burung jantan memiliki pial hitam yang khas di dahinya, yang digunakan untuk menarik perhatian burung betina selama musim kawin.

Burung betina lebih kecil dan lebih kusam, dengan bulu abu-abu kecoklatan dan tidak memiliki pial. Bellbird putih hidup di hutan pegunungan di timur laut Brasil, Guyana, Venezuela, dan Kolombia, tempat mereka memakan buah-buahan dan serangga.

Jika penasaran dengan suaranya seperti apa kalian bisa tonton video berikut ini:

Bellbird Burung Paling Berisik di Dunia

Membahas mengenai Bellbird burung paling berisik di dunia karena burung yang satu ini terkenal dengan kicauannya yang sangat keras, yang merupakan nyanyian burung paling keras yang pernah direkam.

Panggilan ini terdiri dari satu nada tajam yang terdengar seperti dentingan logam atau palu yang menghantam landasan. Kicauannya dapat mencapai 125,4 desibel, yang lebih keras daripada mesin gergaji atau konser musik.

Sebagai gambaran, ambang batas rasa sakit manusia terhadap suara adalah sekitar 120 desibel, dan suara di atas 85 desibel dapat menyebabkan gangguan pendengaran dari waktu ke waktu.

Kicauan bellbird burung paling berisik di dunia ini sangat keras sehingga dapat didengar dari jarak beberapa kilometer, dan dapat menyebabkan ketulian sementara bagi siapa saja yang berada cukup dekat.

Tetapi, mengapa Bellbird bersuara begitu keras? Jawabannya sederhana: untuk menarik perhatian burung betina. Bellbird adalah spesies poligini, yang berarti bahwa burung jantan kawin dengan banyak betina, sementara betina membesarkan anaknya sendirian.

Bellbird jantan harus bersaing dengan burung jantan lainnya untuk mendapatkan perhatian dari burung betina, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah bernyanyi sekeras mungkin.

Semakin keras burung jantan bernyanyi, semakin besar kemungkinan ia akan membuat betina terkesan dan mendapatkan kesempatan kawin. Bellbird betina sangat selektif, dan hanya akan kawin dengan burung jantan yang memiliki suara kicauan paling keras dan menarik.

Bellbird jantan bernyanyi dari tenggeran yang tinggi, di mana ia dapat dilihat dan didengar oleh burung betina. Ia biasanya berkicau di pagi dan sore hari, saat udara lebih sejuk dan suaranya terdengar lebih jauh.

Ia juga berkicau untuk menanggapi panggilan burung jantan lainnya, menciptakan paduan suara seperti lonceng yang nyaring yang memenuhi hutan. Bellbird betina mendekati burung jantan dari belakang, dan mendengarkan panggilannya dari jarak dekat.

Jika ia menyukai apa yang didengarnya, ia akan mendekat dan menghadap ke arah si jantan, menandakan ketertarikannya. Burung jantan kemudian akan bernyanyi lebih keras lagi, terkadang mencapai puncak 125,4 desibel, dan kemudian kawin dengan burung betina.

Setelah kawin, burung betina akan pergi dan mencari burung jantan lain, sementara burung jantan akan tetap tinggal dan bernyanyi untuk burung betina lainnya.

Seberapa Keras Suara Bellbird?

Suara kicauan Bellbird burung paling berisik di dunia sangat keras sehingga bisa dibandingkan dengan beberapa suara paling keras di alam dan aktivitas manusia.

Berikut ini beberapa contoh suara yang memiliki tingkat desibel yang sama atau lebih rendah dari kicauan Bellbird:

  • Geledek: 120 desibel
  • Konser musik rock: 110 desibel
  • Gergaji mesin: 100 desibel
  • Sepeda motor: 90 desibel
  • Mesin pemotong rumput: 80 desibel
  • Percakapan: 60 desibel
  • Bisikan: 30 desibel

Bellbird tidak hanya keras, tetapi juga sangat singkat, hanya berlangsung sekitar 0,25 detik. Ini berarti energi suara terkonsentrasi dalam waktu yang sangat singkat, sehingga membuatnya lebih intens.

Kicauan Bellbird juga bernada sangat tinggi, berkisar antara 2 hingga 4 kHz, yang berada dalam rentang pendengaran manusia yang paling sensitif. Faktor-faktor ini membuat kicauan Bellbird menjadi salah satu suara yang paling luar biasa dan mengesankan dalam dunia hewan.

Itulah dia ulasan mengenai Bellbird burung paling beriksik di dunia, ini burung luar biasa yang dapat menghasilkan suara kicauan burung paling keras yang pernah direkam.

Bellbird menggunakan panggilannya yang keras untuk menarik perhatian betina dan bersaing dengan burung jantan lainnya selama musim kawin.

Panggilan bellbird sangat keras sehingga dapat menyebabkan kerusakan pendengaran bagi siapa saja yang berada cukup dekat, dan dapat didengar dari beberapa kilometer jauhnya.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel