7 Cara Bijak Menghadapi Pacar yang Selingkuh tanpa Kehilangan Kendali

7 Cara Bijak Menghadapi Pacar yang Selingkuh tanpa Kehilangan Kendali

cara bijak menghadapi pacar yang selingkuh

DAFTAR ISI

Sediksi – Dalam hubungan, kita bisa dihadapkan dengan kenyataan yang sulit seperti perselingkuhan. Ini adalah situasi yang sangat menguras perasaan dan memerlukan pengendalian diri untuk mengatasi. Untuk itu, kita perlu memakai cara bijak menghadapi pacar yang selingkuh agar tidak kehilangan kendali.

Pastinya, selingkuh adalah hal yang paling ditakuti dalam hubungan percintaan. Saat tahu pacar selingkuh, dunia rasanya sedang mempermainkan kita, kan? Namun, jangan biarkan perasaan marah mendominasi dan semakin menyakiti diri sendiri. Pasalnya, hal itu tidak akan berefek apapun ke pasangan yang selingkuh.

Di artikel ini, Sediksi akan membahas tujuh cara bijak menghadapi pacar yang selingkuh dengan harapan untuk membantu kalian yang sedang mengalami cobaan tersebut. Let’s check it out!

Cara Bijak Menghadapi Pacar yang Selingkuh

7 Cara Bijak Menghadapi Pacar yang Selingkuh tanpa Kehilangan Kendali - cara menyikapi pasangan yang selingkuh
Pexels/ Pixabay

Kumpulkan Bukti Jelas

Langkah pertama yang perlu diambil adalah mengumpulkan bukti yang jelas dan meyakinkan. Ini menjadi langkah yang penting jika kita memilih untuk membahasnya dengan pasangan atau pihak ketiga. Dengan bukti itu, pasangan tidak akan bisa mengelak dan harus menghadapi konsekuensi dari apa yang dilakukan.

Pastikan bukti yang kita kumpulkan bersifat objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, bukti berupa chat atau foto saat mereka bertemu. Selain itu, kita juga bisa meminta keterangan dari teman dekatnya atau orang yang tahu perselingkuhannya.

Bicarakan dengan Pasangan

Setelah memiliki bukti yang jelas, penting untuk membuka komunikasi dengan pasangan. Kita perlu membicarakan masalah ini dengan tenang dan jujur. Jelaskan bagaimana perasaan kita terhadap perselingkuhannya tanpa menyalahkan, dan berikan kesempatan untuk pasangan menjelaskan kenapa dia melakukan itu. 

Komunikasi yang baik adalah kunci untuk memahami akar masalah dan mencari solusi bersama. Namun, kita juga perlu memberikan batasan kepadanya karena perselingkuhan tidak bisa dibiarkan. Jadi, kita akan mendapatkan permintaan maaf yang seharusnya didapatkan dengan membicarakan hal ini.

Jangan Berikan Kesempatan Kedua

Meskipun kita masih mencintainya, memberikan kesempatan kedua tidak selalu menjadi keputusan yang bijak. Pada beberapa kasus, memberikan kesempatan kedua tidak dapat menghilangkan keinginannya untuk selingkuh kembali. Pasalnya, selingkuh bisa menjadi kebiasaan buruk yang susah untuk dihilangkan.

Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memberikan kesempatan kedua, dan prioritaskan kebahagiaan untuk diri sendiri. Daripada semakin menyakiti kita, sebaiknya kita melepas sesuatu yang sudah tidak menghargai kita. Perselingkuhan juga menjadi tanda bahwa pasangan tidak lagi respect ke kita.

Jangan Menganggap Itu Salahmu

Dalam perselingkuhan, kita seringkali merasa bersalah atau merasa tidak cukup baik untuknya sampai dia memutuskan bermain dengan pihak ketiga. Penting untuk diingat bahwa tindakan selingkuh adalah pilihannya sendiri, dan tidak sepenuhnya tergantung pada kekurangan kita. Bahkan, banyak kasus perselingkuhan didasari karena rasa bosan saja.

Jadi, jangan biarkan perselingkuhan membuat kita meragukan diri sendiri. Perselingkuhan adalah tindakan tidak hormat yang tak pantas membuat kita mempertanyakan nilai diri. Ingatlah jika kita akan lebih dari cukup untuk orang yang benar-benar menyayangi kita.

Berusaha Menerima Rasa Sakitnya

Menyikapi perselingkuhan tidak pernah mudah dan rasa sakitnya mungkin akan terus ada dalam waktu yang lama. Dibanding memaksakan diri untuk move on, ada baiknya untuk menerima dan memahami rasa sakit tersebut sebagai langkah penting dalam proses penyembuhan. 

Perselingkuhan bisa berakibat buruk untuk mental kita. Daripada melewati rasa sakit itu sendirian, cobalah untuk meminta dukungan dari teman atau keluarga yang selalu ada. Jika terlalu sulit mengendalikannya, pertimbangkan untuk berkonsultasi ke seorang profesional untuk membantu mengelola emosi dan berdamai dengan hal itu.

Jangan Balas Dendam

Bertindak atas dasar balas dendam mungkin terlihat sebagai cara untuk mengurangi rasa sakit, tapi pada kenyataannya, itu hanya akan meningkatkan kemarahan dan membuat situasi semakin rumit. Kita akan terus berputar pada keinginan untuk balas dendam dan tidak melihat ke masa depan.

Hindari melakukan hal-hal impulsif yang dapat merugikan diri sendiri dalam jangka panjang. Ketimbang balas dendam, kita masih punya kehidupan yang harus dijalani serta impian yang masih belum tercapai. Jadi, jangan repot-repot balas dendam ke orang yang sengaja menyakiti kita dengan perselingkuhan.

Fokus ke Diri Sendiri

Setelah menghadapi perselingkuhan, penting untuk memfokuskan perhatian pada diri sendiri. Kita perlu memikirkan kebutuhan dan kebahagiaan diri sendiri karena sudah kuat dalam melewati kenyataan itu. Biarkan dia melihat bahwa kita bisa hidup dengan baik tanpanya.

Kita bisa melakukan aktivitas yang meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian. Misalnya, melakukan hobi baru, mengikuti kelas pendek setiap minggu, dan hal baik lainnya. Proses pemulihan memang memerlukan waktu, sehingga kita perlu fokus ke diri sendiri untuk bangkit dari situasi sulit yang sudah terjadi.

Nah, itulah tujuh cara bijak menghadapi pacar yang selingkuh. Dalam perjalanan menuju ikhlas, penting untuk tetap tenang dan berfokus ke diri sendiri. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat. Ingatlah, setiap pengalaman sulit dapat menjadi pelajaran berharga untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.

Jangan lupa ucapkan terima kasih untuk diri sendiri karena sudah sekuat itu ya!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel