Sediksi.com – Penting rasanya untuk menguasai cara manajemen waktu yang baik untuk mahasiswa. Ini pastinya akan membantu mereka lebih menikmati aktivitas yang sedang dilakukan dan tidak merasa dikejar-kejar oleh waktu.
Kita tahu, mahasiswa seringkali dihadapkan pada tuntutan tugas, ujian, dan kegiatan ekstrakurikuler sehingga menjadikan mereka hanya punya waktu yang terasa sangat terbatas.
Sebenarnya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan, mulai dari menentukan prioritas, menjauhi prokratinasi atau menunda-nunda, hingga menggunakan alat atau aplikasi.
Jika tidak bisa merekrut sekretaris pribadi, maka artikel ini sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar mengatur waktu. Simak sampai habis yuk!
Cara Manajemen Waktu yang Baik Untuk Mahasiswa
Tulis Semua Kegiatan yang Akan atau Sedang Dilakukan
Jika kamu masih pemula dalam mengatur waktu, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah catat semua aktivitas yang akan dan sedang dilakukan. Sebelum membuat to do list atau rencana yang akan kamu lakukan, tulis dulu hal apa saja yang dikerjakan pada hari itu secara rinci. Ingat, secara rinci ya!
Ini mulai dari jam berapa kamu bangun tidur, aktivitas apa yang kamu lakukan setelah itu, sarapan jam berapa, jam 10 kamu ngapain, hingga jam berapa kamu tidur. Lakukan pencatatan ini selama 3 – 7 hari. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana rutinitas kamu sehari-hari.
Jika masih banyak waktu senggang, maka kamu bisa masukkan beberapa aktivitas yang dirasa penting, misal, belajar skill baru, olahraga, hingga membaca buku. Cara ini lebih mengarah pada membentuk rutinitas baru. Selanjutnya, kamu bisa memasukkan berbagai rencana yang akan dilakukan, seperti hadir acara seminar hingga jadwal kuliah.
Tentukan Prioritas Kegiatan yang Perlu Dikerjakan
Cara manajemen waktu yang baik untuk mahasiswa selanjutnya adalah menentukan prioritas. Kamu bisa mulai dengan mencatat aktivitas apa saja yang dirasa penting dengan tenggat waktu paling mendesak. Agar lebih mudah, kamu bisa menggunakan 4 Skala Kuadran Prioritas, seperti berikut:
Pada kuadran I, kamu bisa memasukkan apa saja tugas yang sangat penting dan harus segera diselesaikan karena tenggat waktu mendesak. Misal tugas kuliah yang harus dikumpulkan besok pagi.
Pada kuadran II, tulis apa saja aktivitas yang dirasa penting, tetapi tidak terlalu mendesak. Jadi, kamu bisa mengerjakannya setelah menyelesaikan tugas pada kuadran I. Misalnya, tugas kuliah yang harus dikumpulkan seminggu lagi.
Pada kuadran III, masukkan daftar aktivitas atau tugas yang kurang penting tapi mendesak. Misalnya, pertemuan mendadak tanpa tujuan yang jelas.
Pada kuadran IV, catat semua kegiatan atau tugas kamu yang tidak penting dan tidak mendesak. Jika dirasa tidak punya waktu untuk mengerjakannya, kamu bisa mendelegasikan tugas pada orang lain. Misal, merapikan Google Drive hingga hapus chat WhatsApp.
Gunakan Alat Bantu Berupa Aplikasi atau Buku Planner
Kini teknologi sudah berkembang sangat pesat, misalnya AI hingga berbagai aplikasi canggih. Adapun aplikasi yang bisa kamu gunakan sebagai cara manajemen waktu yang baik untuk mahasiswa, seperti Notion, Toggl, Clockify, dan lain sebagainya.
Kamu bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan, apakah ingin aplikasi untuk melakukan teknik Pomodoro, atau aplikasi untuk mencatat jadwal, hingga aplikasi reminder atau pengingat.
Jika merasa terganggu atau kurang nyaman karena harus menggunakan ponsel pintar yang penuh distraksi, maka kamu bisa memilih buku planner. Ada banyak toko yang menjualnya dengan harga cukup beragam. Namun, untuk menghemat uang, kamu juga bisa membuatnya sendiri.
Jauhi Prokrastinasi
Prokrastinasi atau sikap menunda pekerjaan menjadi musuh utama dalam manajemen waktu. Oleh karenanya, sebisa mungkin kamu harus belajar bagaimana cara untuk menjauhi sikap yang tidak terpuji dan buang-buang waktu ini.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari tahu apa penyebab terjadinya prokrastinasi, apakah karena kurang motivasi, takut gagal, kurang paham dengan tugas yang diberikan dosen, atau bahkan terlalu asyik scroll media sosial.
Jika sudah tahu, selanjutnya susun rencana untuk menjauhi berbagai penyebab itu. Bagi tugas besar menjadi tugas kecil-kecil seperti pepatah sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Ini jauh lebih baik dibandingkan mengerjakan tugas besar saat tenggat waktu sudah mepet.
Selain itu, ada juga teknik Pomodoro yang bisa juga diterapkan, di mana kamu akan bekerja penuh konsentrasi selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Siklus waktu ini bisa membantu kamu untuk menjaga fokus dan sehat mental.
Sisihkan Waktu untuk Istirahat
“Istirahat itu hanya untuk orang yang lemah, orang produktif mah nggak perlu istirahat.” Ucap si paling produktif. Padahal istirahat itu sangat perlu agar kamu tetap bugar dan penuh fokus. Istirahat sejenak bisa membantu menyegarkan pikiran, bukan berarti tanda malas!
Jadi, pastikan untuk memasukkan waktu istirahat yang cukup dalam rencana kamu. Selain itu, perhatikan juga kesehatan aspek kesehatan dengan menjaga pola makan yang sehat, tidur cukup, hingga olahraga teratur ya.
Manajemen waktu yang baik adalah kunci keberhasilan bagi mahasiswa, baik dalam urusan akademi maupun mental. Jika masih belum sepuh, kamu bisa nih menggunakan cara manajemen waktu yang baik untuk mahasiswa pada artikel di atas. Selamat mencoba!