5 Cara Mengembangkan Karier sebagai Perempuan

5 Cara Mengembangkan Karier sebagai Perempuan

mengembangkan karier perempuan

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kalian pasti sudah sering mendengar pernyataan yang mengatakan usia produktif perempuan cenderung pendek karena mereka biasanya berhenti berkarier setelah menikah atau melahirkan. 

Kembali bekerja setelah cuti panjang apalagi cari pekerjaan baru setelah melahirkan juga salah satu proses yang disepakati oleh semua orang yang pernah melaluinya sebagai proses yang tidak mudah untuk dihadapi. 

Memangnya sebesar apa potensi perempuan bisa mengembangkan kariernya terlepas dari apapun rintangan yang mungkin dilalui?

Berbicara potensi, memang besar. Dan tidak bisa dipungkiri, diperlukan cara-cara yang dijamin mampu mendorong keberhasilan dalam mengembangkan karier.

Oleh karenanya, artikel ini akan mencoba menjawab cara mengembangkan karier sebagai perempuan secara umum.

1. Tetapkan tujuan yang jelas

Memprediksikan masa depan memang sulit bahkan tidak mungkin, tapi menetapkan tujuan yang jelas bisa membantu mengarahkan perkembangan karier kalian dalam jangka pendek maupun panjang.

Membesarkan keluarga bisa membuat perkembangan karier profesional kalian menjadi lebih kompleks.

Jadi memasukkan aspek-aspek kehidupan ini ke dalam pergerakan karier kalian bisa membantu navigasi tujuan karier menjadi sedikit lebih mudah.

Menetapkan tujuan yang jelas bisa dilakukan dengan mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai dalam beberapa bulan ke depan (jangka pendek) atau sekaligus lima tahun (jangka panjang). 

Maka dari itu, memahami target dan tujuan karier kalian adalah cara yang sempurna untuk menyelaraskan aspirasi profesional kalian dengan masa depan.

2. Perluas jejaring pertemanan

Cita-cita mengembangkan karier bisa jadi lebih mulus jalannya jika kalian punya support system yang bisa diandalkan. 

Saat kalian menjalin hubungan dengan rekan atau orang yang memiliki pemikiran yang sama, hubungan ini bisa menghasilkan peluang kerja di masa depan yang pada akhirnya berdampak pada secepat apa kalian nanti menaiki ‘tangga perusahaan’.

Tantangan yang harus dihadapi kebanyakan perempuan yang kembali ke dunia kerja setelah cuti melahirkan adalah terbatasnya waktu luang.

Waktu luang untuk istirahat atau diri sendiri saja kurang, apalagi jika mau memperluas jaringan. 

Maka yang bisa dilakukan adalah menggunakan jasa penitipan anak atau daycare, bisa juga meminta bantuan kepada keluarga dan teman. 

Pada dasarnya, kalian perlu untuk bisa mendelegasikan tugas sebaik mungkin. Entah itu tugas yang berkaitan langsung dengan pekerjaan ataupun tugas kalian lainnya. 

Dengan upaya pendelegasian tugas yang bagus, kalian bisa memanfaatkan waktu kalian untuk memperluas jejaring pertemanan.

3. Berani ambil risiko

Termasuk keberanian untuk gagal karena setiap keputusan pasti ada konsekuensinya, setiap percobaan atau tantangan pasti ada kemungkinan gagalnya, dan semangat berani ambil risiko inilah yang perlu dipelihara.

Merasa nyaman dengan kegagalan itu penting. Latih diri kalian dengan mengambil langkah-langkah kecil pada awalnya untuk memajukan karier kalian dan mengatasi rintangan yang lebih besar.

4. Jangan mengkritik diri sendiri terlalu keras

Rasa kepercayaan diri memang berpengaruh besar terhadap seberapa yakin kalian terutama perempuan, dalam mewujudkan ambisi mengembangkan karier. 

Perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki dalam mewujudkan cita-citanya. 

Namun berdasarkan studi yang dilakukan oleh Hewlett-Packard menemukan bahwa laki-laki lebih percaya diri mengajukan dirinya untuk promosi meskipun keterampilan yang dimiliki hanya cocok 60% dengan kriteria yang ditetapkan.

Sementara itu, perempuan punya kecenderungan baru berani mengajukan dirinya jika sudah memenuhi setiap kriteria yang ditetapkan. 

Apa yang bisa diambil dari hal ini?

Jangan mengkritik diri sendiri terlalu keras. Apalagi ditambah punya kecenderungan mengulur-ulur waktu atau tidak tidak percaya diri untuk memulai sesuatu.

Bayangkan saja kemungkinan terburuk apa yang terjadi jika akhirnya melakukan yang kalian inginkan. 

Misalnya kalian ingin melamar kerja setelah cuti panjang pasca melahirkan. Terlepas dari apapun kekhawatiran kalian sebelum mengumpulkan berkas lamaran, kemungkinan terburuk apa yang bakal terjadi?

Ditolak. Tapi jangan khawatir karena kalian bisa cari pekerjaan lainnya.

5. Temukan mentor yang tepat

Lagi-lagi, rasa percaya diri itu salah satu faktor penting dalam mengembangkan karier sebagai perempuan. 

Maka dari itu, temukan mentor yang tepat. Sosok yang sesuai dengan keperluan kalian dalam mengembangkan karier.

Mempunyai mentor yang baik dan tepat akan sangat membantu. Apalagi jika sosok tersebut telah mengalami dan melampaui rintangan karier yang sama.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel