Cara Wawancara Kerja Virtual yang Tepat agar Tidak Kagok

Cara Wawancara Kerja Virtual yang Tepat agar Tidak Kagok

Cara Wawancara Kerja Virtual

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Meskipun masa pandemi sudah berlalu, rupanya tren wawancara kerja secara virtual belum berlalu. Justru, tren ini diprediksi akan bertahan hingga beberapa tahun ke depan. 

Bahkan perusahaan terkemuka dunia seperti LinkedIn, Google, dan Amazon mewawancarai kandidat secara virtual sampai sekarang.

Sehingga untuk kalian yang baru akan memasuki dunia kerja dan tidak yakin bagaimana seharusnya menghadapi wawancara kerja virtual, artikel ini akan menyampaikan cara-caranya yang tepat untuk meningkatkan potensi kalian diterima kerja.

Tes peralatan sebelum wawancara

Cara Wawancara Kerja Virtual yang Tepat agar Tidak Kagok - image 132

Wawancara virtual pasti membutuhkan peralatan seperti kamera dan mikrofon yang ada di komputer kalian. Pastikan agar spesifikai komputer atau laptop kalian juga bisa memenuhi kebutuhan untuk wawancara virtual ini.

Kemudian mesti ada software untuk video call seperti Google Meet, Google Hangouts, Zoom, dan sebagainya. 

Terkait software ini, sesuaikan dengan software yang digunakan oleh perekrut. Jika mereka minta untuk menggunakan Zoom, maka kalian perlu untuk siapkan software Zoom di komputer. 

Jika sudah punya software tersebut, maka pastikan sudah diperbarui ke versi terbaru untuk menghindari kalian mesti buru-buru memperbarui software sesaat sebelum wawancara dimulai. 

Dan hal itu sangat bisa dihindari dengan memeriksa dan memperbarui software setidaknya beberapa jam sebelum jadwal wawancara.

Peralatan lain yang sama sekali tidak boleh terlewat adalah pastikan koneksi internet kalian aman. Jika merasa koneksi internet dari Wifi kalian sudah memadai, tidak ada salahnya menyiapkan cadangan sumber internet dengan cara tethering dari smartphone kalian. 

Mengenakan busana profesional

Sekalipun wawancara kerja dilakukan secara virtual, bukan berarti bisa mengenakan busana seenaknya. Tetap perlu sekali mengenakan busana yang profesional. 

Melakukan hal ini tidak hanya membuat tampilan jadi lebih profesional dan bersemangat menyambut peluang. Namun juga membuat kalian merasa lebih siap dan percaya diri.

Siapkan pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara dan responnya

Cara Wawancara Kerja Virtual yang Tepat agar Tidak Kagok - image 133

Dari segi pertanyaan dalam wawancara, baik wawancara secara langsung maupun virtual kebanyakan tidak ada perbedaan signifikan. Sehingga kalian bisa langsung saja cari tahu pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara.

Setelah pertanyaan, siapkan juga respon atau jawaban dari pertanyaan tersebut. Hal ini akan melatih kemampuan kalian dalam memberikan jawaban yang tepat dan bagaimana cara menyampaikan jawaban dengan tepat untuk meningkatkan kesan baik dan meyakinkan perekrut kalian adalah kandidat yang tepat.

Batasi penyebab distraksi

Rumah dan kamar kalian barangkali tempat terbaik untuk melakukan wawancara kerja virtual karena minim distraksi, baik untuk kalian sendiri maupun pewawancara. 

Untuk kalian, membatasi penyebab distraksi ini sangat penting agar kalian jadi lebih fokus pada sesi wawancara dan seluruh badan kalian fokus ke layar yang mana hal ini sangat penting dilakukan untuk wawancara secara umum.

Sedangkan untuk pewawancara, pilihlah ruangan yang bersih dan terlihat profesional sehingga pewawancara dapat memusatkan perhatiannya pada kalian dan bukan pada apa yang ada di sekitar kalian.

Jika ada orang lain di rumah kalian atau tempat kalian tinggal, sebelumnya beri tahu mereka soal jadwal wawancara virtual kalian. Jelaskan dengan baik bahwa selama waktu yang disebutkan, ruangan harus tetap tenang dan terbebas dari gangguan.

Memberitahukan hal ini kepada mereka akan membantu dalam mereka bukan hanya  menjaga diri untuk mereka sendiri, tapi juga pihak-pihak lain yang berpotensi menyebabkan distraksi seperti hewan peliharaan, tamu, suara menggoreng, dan lain-lain.

Ciptakan kesan baik

Saat berkomunikasi secara virtual, tetap perlu mencari cara untuk menjalin hubungan baik dengan memberikan kesan yang baik. 

Ketika diberi kesempatan untuk bertanya, kalian bisa gunakan kesempatan ini untuk  menanyakan tentang minat yang sama dengan kalian. Lalu menanyakan bagaimana pengalaman pewawancara selama wawancara virtual, atau mencari topik netral lainnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang pewawancara tersebut.

Siapkan upaya penindaklanjutan setelah wawancara virtual

Kalian bisa mengirimkan email tindak lanjut dalam waktu 24 jam setelah wawancara untuk berterima kasih kepada pewawancara atas waktunya dan memberi tahu mereka bahwa kalian bersedia jika mereka memiliki pertanyaan tambahan. 

Hubungi HRD atau manajer perekrutan yang pernah diajak bicara untuk mendapatkan daftar email pewawancara kalian. 

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel