Sediksi.com – Di awal November 2023 ini, Presiden Jokowi sedang disibukkan dengan jadwalnya untuk meninjau pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sudah sejak Rabu (1/11) kemarin, Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Bandara IKN.
Di Kamis (2/11) ini, saat meresmikan Kompleks kantor Bank Indonesia IKN, Jokowi sempat bercerita tentang dirinya yang diam-diam siapkan IKN sejak 2014.
Cerita Jokowi yang Diam-Diam Siapkan IKN Sejak 2014
Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya diam-diam membentuk tim sejak sembilan tahun lalu, tepatnya di tahun 2014 sejak awal kepemimpinannya di periode pertama dirinya menjabat sebagai Presiden RI.
“Sembilan tahun lalu, secara diam-diam saya membentuk tim untuk melihat kembali gagasan-gagasan yang telah dilakukan oleh presiden pertama, presiden kedua, dan selanjutnya,” ujarnya di IKN.
Jokowi pun menceritakan pemindahan ibu kota negara sebenarnya sudah direncakan sejak zaman Bung Karno menjabat sebagai presiden, yang kemudian lanjut dikaji oleh Presiden Soeharto kala itu.
Dirinya menyebut kalau ide dan gagasan dari Bung Karno itu sudah ada sejak tahun 1957, sementara ia hanya yang mengeksekusi ide tersebut.
Hal itu bermula saat ia menyoroti pembangunan di Indonesia yang tidak merata, ia melihat sebanyak 56 persen penduduk tinggal di Pulau Jawa.
Selain itu, dirinya juga menemukan bahwa perputaran ekonomi lebih berpusat di Jawa, sekitar 57 persen.
Sejak saat itulah, presiden ke-7 itu menilai bahwa pentingnya pemerataan, baik itu pemerataan pembangunan ekonomi hingga infrastruktur.
Jokowi mengaku pembangunan IKN sendiri sudah berjalan selama tujuh tahun. Dirinya mengatakan bahwa pemerintah sudah membangun infrastruktur dasar.
Sejauh ini, menurutnya sudah ada tiga rumah sakit yang telah dibangun. Ada juga satu sekolah internasional, satu sekolah negeri sudah dibangun, dan lima sekolah negeri di sekitar IKN akan direvitalisasi.
Presiden Jokowi Tinjau Berbagai Pembangunan di IKN
Pemerintah menetapkan sebagian wilayah di Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru. Hal itu, lalu diikuti oleh presetujuan DPR dalam bentuk Undang-Undang IKN.
Secara resmi, UU IKN telah disahkan pada 3 Oktober 2023 lalu dalam Rapat Paripurna DPR. UU IKN itu disahkan setelah sebelumnya mengalami beberapa kali perubahan.
Dalam agendanya melakukan peninjauan di berbagai proyek pembangunan di IKN, Jokowi juga bertemu dengan 100 orang CEO.
Bahkan, ada yang lucu saat dirinya memulai pidato dihadapkan para hadirin yang datang dengan memberikan sebuah pantun.
“Ikan lohan, ikan gabus
Direndam dulu, baru direbus
Supaya pembangunan maju terus
Pinjam dulu seratus”
Pantun yang dilantunkan Jokowi itu langsung mengundang tawa para CEO yang hadir. Ia sendiri mengatakan bahwa makna dari kata ‘seratus’ yakni kehadiran 100 CEO di IKN tersebut.
Jokowi pun tak membantah bawah sedikit-sedikit memang uang yang diperlukan untuk membangun negeri ini.
Jokowi yang menginginkan pembangunan yang merata dan maju itu, berharap bahwa peran itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja.
Baginya, untuk membangun Indonesia membutuhkan peran dari banyak pihak termasuk, para pengusaha, para investor, para CEO, dan masyarakat.
Selain itu, Jokowi rupanya juga meninjau pembangunan jalan tol IKN yang memiliki panjang 55 kilometer sudah setengahnya selesai.
Ia menyebut progres pembangunan tol IKN sudah 55 persen dan dirinya berharap bahwa Juni 2024 sudah bisa untuk dipakai.
Pembangunan tol IKN ini diklaim akan bisa memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan ke IKN yang bisa ditempuh selama 50 menit saja. Dibandingkan dengan melewati tol Samarinda-Balikpapan yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 jam 15 menit.