Sediksi – Bayangkan kamu adalah seorang petani di Mongolia Dalam, Cina, dan suatu hari melihat kawanan domba bertingkah aneh. Mereka berjalan dalam lingkaran, berulang-ulang, tanpa henti.
Domba itu telah melakukan hal ini selama 12 hari berturut-turut, dan kamu tidak tahu mengapa. Apa yang sedang terjadi? Apakah ini fenomena alam, penyakit, atau sesuatu yang lebih mistis?
Ini bukan skenario hipotetis, tapi nyata terjadi pada November 2022, fenomena misterius domba berjalan melingkar. Sebuah video domba-domba yang berputar-putar menjadi viral di media sosial, memicu rasa ingin tahu dan spekulasi di antara jutaan penonton.
Beberapa orang bertanya-tanya apakah domba-domba itu dirasuki roh jahat, atau apakah mereka sedang mencoba menyampaikan pesan kepada dunia. Ada pula yang berpendapat bahwa domba-domba itu menderita infeksi saraf, atau mereka hanya merasa bosan dan frustasi karena terkurung.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi penjelasan yang mungkin untuk fenomena misterius domba berjalan melingkar, dan melihat apakah ada keterkaitan dengan hal mistis di balik misteri tersebut.
Fenomena Misterius Domba Berjalan Melingkar
Domba adalah hewan sosial yang cenderung mengikuti pemimpinnya dan bergerak dalam kelompok. Hal ini membantu mereka untuk menghindari predator dan menemukan makanan dan air.
Namun, terkadang domba dapat menunjukkan perilaku yang tidak biasa yang tampaknya menentang logika dan akal sehat.
Salah satu perilaku tersebut adalah berjalan berputar-putar, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, domba dapat mengitari anggota kawanannya yang mati atau terluka, sebagai cara untuk menunjukkan rasa hormat atau berkabung.
Domba juga dapat berputar-putar di sekitar pemangsa, seperti anjing atau serigala, untuk membingungkan dan mengintimidasinya. Domba juga dapat mengitari sumber makanan atau air, untuk membaginya dengan kawanan domba lainnya.
Namun, tak satu pun dari alasan-alasan ini tampaknya berlaku untuk kasus domba-domba di Mongolia Dalam. Video tersebut menunjukkan bahwa domba-domba itu berjalan dalam lingkaran yang hampir sempurna, tanpa pemimpin, pemangsa, atau sumber makanan di tengahnya.
Domba-domba tersebut juga sehat dan cukup makan, menurut pemilik peternakan, Ibu Miao. Dia mengatakan bahwa perilaku berputar-putar dimulai dengan beberapa domba, dan kemudian kawanan domba lainnya bergabung.
Dia juga mengatakan bahwa hanya domba-domba di kandang nomor 13 yang berperilaku seperti itu, dari 34 kandang yang ada di peternakan tersebut.
Kalian bisa lihat videonya berikut ini:
Jadi, apa yang bisa menjadi penyebab fenomena aneh ini?
Kemungkinan Penyebab Domba Berjalan Melingkar
Beberapa ahli telah mengajukan beberapa penjelasan mengenai fenomena misterius domba berjalan melingkar yang mungkin untuk perilaku domba-domba tersebut, berdasarkan alasan ilmiah dan logis.
Salah satu penjelasannya adalah domba-domba tersebut menderita listeriosis, penyakit bakteri yang juga dikenal sebagai “penyakit berputar-putar”. Bakteri ini dapat menginfeksi domba melalui tanah, makanan, dan kotoran, dan menyebabkan peradangan di satu sisi otak.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kurangnya nafsu makan, depresi, kurangnya koordinasi, dan perilaku berputar-putar. Listeriosis dapat berakibat fatal pada domba, dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam setelah terinfeksi.
Namun, penjelasan ini tampaknya tidak sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Pertama-tama, listeriosis biasanya hanya menyerang sebagian kecil kawanan domba, bukan seluruh kawanan.
Kedua, listeriosis menyebabkan domba-domba berputar-putar ke arah dan pola yang berbeda, tidak dalam lingkaran yang seragam dan konsentris.
Ketiga, listeriosis menyebabkan domba menjadi sakit dan lemah, tidak sehat dan energik seperti yang terlihat pada domba-domba dalam video tersebut.
Penjelasan lainnya adalah bahwa domba-domba tersebut menunjukkan perilaku stereotipik, sebuah kondisi psikologis yang mempengaruhi hewan-hewan yang dikurung.
Perilaku stereotip adalah tindakan berulang dan tidak bervariasi yang tidak memiliki tujuan yang jelas, dan sering kali merupakan tanda stres, kebosanan, atau frustrasi.
Contoh perilaku stereotip termasuk mondar-mandir, bergoyang, menggeleng-gelengkan kepala, dan mutilasi diri. Perilaku stereotipik umum terjadi pada hewan kebun binatang dan kucing besar, seperti singa dan harimau, yang dipelihara di kandang yang kecil dan tandus.
Penjelasan ini tampaknya lebih masuk akal daripada penjelasan sebelumnya, karena dapat menjelaskan perilaku domba-domba tersebut. Ada kemungkinan domba-domba tersebut berada di dalam kandang dalam waktu yang lama, dan merasa frustasi karena ruang gerak dan stimulasi yang terbatas.
Hal ini bisa saja membuat mereka mengembangkan perilaku stereotip berputar-putar, sebagai cara untuk mengatasi situasi mereka. Kemudian, domba-domba lainnya bergabung, karena mereka adalah hewan kawanan dan cenderung mengikuti rekan-rekan mereka.
Hal ini dapat menjelaskan mengapa hanya domba-domba di kandang nomor 13 yang berputar-putar, karena mereka mungkin lebih stres atau bosan daripada domba-domba lain di peternakan.
Baca Juga: 7 Peternakan Sapi Terbesar di Dunia
Aspek Mistis dari Domba yang Berjalan Melingkar
Meskipun penjelasan ilmiah dan logisnya valid dan masuk akal dari fenomena misterius domba berjalan melingkar, penjelasan tersebut tidak memuaskan semua orang.
Beberapa orang percaya bahwa ada lebih banyak hal yang bisa dilihat dari perilaku domba-domba tersebut, dan bahwa ada dimensi mistis atau spiritual di dalamnya.
Beberapa orang berpendapat bahwa domba-domba itu dirasuki oleh roh jahat, atau mereka berada di bawah kutukan atau mantra. Mereka menunjukkan bahwa domba-domba itu berputar-putar di kandang nomor 13, yang dianggap sebagai angka sial dalam banyak budaya.
Mereka juga mencatat bahwa domba-domba tersebut berputar searah jarum jam, yang dikaitkan dengan energi negatif dan nasib buruk dalam beberapa tradisi. Mereka berpendapat bahwa domba-domba tersebut mencoba untuk menangkal kekuatan jahat, atau mereka dikendalikan olehnya.
Ada juga yang berpendapat bahwa domba-domba tersebut sedang mencoba menyampaikan pesan kepada dunia, atau bahwa mereka sedang melakukan sebuah ritual atau upacara.
Mereka menunjukkan bahwa domba-domba itu berputar-putar dalam lingkaran sempurna, yang dianggap sebagai simbol suci dalam banyak agama dan budaya.
Tentu saja, interpretasi mistik dan spiritual ini didasarkan pada keyakinan dan pendapat pribadi, dan bukan pada bukti faktual atau penalaran logis.
Pendapat mereka soal fenomena misterius domba berjalan melingkar ini tidak didukung oleh argumen ilmiah atau rasional, dan mereka tidak diterima oleh sebagian besar ahli dan pihak berwenang.
Namun, argumen yang dikaitkan dengan hal mistis itu justru menarik dan menggelitik, dan mereka mencerminkan kecenderungan manusia untuk mencari makna dan tujuan dalam segala hal, bahkan dalam hal-hal yang tampaknya acak dan biasa.