Review dan Sinopsis Film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004)

Artikel ini akan mengajakmu lebih jauh memahami film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004). Jadi, ayo simak sampai tuntas!

Eternal Sunshine Of The Spotless Mind pertama kali rilis pada 2004. Film ini bergenre romantis namun dengan bumbu fiksi ilmiah di dalamnya. Sebuah film yang unik dan sangat menjanjikan untuk dinikmati.

Overview

• Tahun rilis : 2004

• Genre : Romantis, filksi ilmiah

• Sutradara : Michel Gondry

• Penulis naskah : Charlie Kaufman

• Rumah Produksi : Anonymous Content dan This Is That

• Durasi : 1 jam 48 menit

Pemeran Film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind 2004

Sinopsis Film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004)

Film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind mengisahkan mengenai Joel Barish dan pacarnya. Ia baru baru saja mendapati fakta, bahwa pacarnya Clementine Kruczyinski baru saja melakukan prosedur penghapusan memori lewat sebuah perusahaan bernama Lacuna.

Clementine setuju untuk melakukan prosedur itu guna menghapuskan rasa sakit usai pertengkaran antara mereka berdua.

Kecewa dengan hal tersebut, Joel lantas menjalani prosedur yang sama. Sayangnya, prosedur itu ternyata tak berjalan lancar, sebab ada bagian dalam diri Joel yang tak ingin melepaskan memori indah Clementine. Ia ternyata tak ingin melupakan Clementine.

Mengetahui bahwa ingatan Joel tak terhapus, Stan yang sebelumnya melakukan prosedur penghapusan ingatan bersama Mary, menghubungi bosnya yaitu Howard. Lacuna pun kembali mengulang prosedur itu kepada Joel.

Joel dan Clementine yang sudah melupakan satu sama lain kemudian bertemu kembali. Dan, tanpa ingat akan kenangan masa lalu yang pernah mereka jalin, mereka saling jatuh cinta lagi.

Bagaimana, dilihat dari sinopsis film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind tadi, jalan cerita film ini menarik sekali bukan?

Review

Usai membahas sinopsis film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind, kali ini kita akan fokus untuk membuat review singkatnya.

Eternal Sunshine Of The Spotless Mind saya rasa adalah sebuah film aneh yang benar-benar indah. Melalui eksplorasi genre fiksi ilmiah lewat plot penghapusan ingatan, film ini berhasil mengeksplor konsep memori secara mendalam.

Penonton yang menyaksikan film ini tentunya akan dipenuhi pertanyaan apakah kita bisa benar-benar melupakan orang yang kita sayangi? Dan apakah menghapus kenangan bisa menghapuskan rasa sakit atas memori buruk?

Film ini nyatanya berhasil menyajikan kisah cinta sepasang manusia yang begitu kompleks. Joel dan Clementine yang saling melemparkan rasa sakit dalam hubungan mereka yang emosional dan rapuh, hingga berkeinginan berpisah dan bahkan melakukan prosedur penghapusan ingatan untuk itu, nyatanya tetap menginginkan untuk menyimpan memori indah di antara keduanya.

Sebab, bersama Clementine, meskipun sakit, namun juga adalah saat di mana Joel merasa paling bahagia dalam hidupnya. Film ini patur diacungi jempol dalam keberhasilannya memotret kerumitan perasaan manusia.

Film ini berjalan dengan plot non linier. Namun sutradara dan segenap kru film berhasil mengemasnya dengan sangat baik. Sehingga penonton sangat menikmati setiap potongan film yang disajikan tak runut ini. Namun untuk itu, fokus panjang jadi sangat dibutuhkan untuk mencerna film ini dengan baik. Apalagi, film ini berjalan dengan plot yang begitu lambat.

Tapi itu bukan masalah besar. Sebab, Eternal Sunshine Of The Spotless Mind memiliki visual yang begitu memanjakan mata. Bahkan bisa dikatakan jika visual film yang satu ini begitu puitis. Penonton pasti akan terbius dengan setiap scene yang film ini sajikan, karena saking ajaibnya.

Bukan hanya itu, akting para pemain yang membintangi film ini juga patut diacungi jempol. Tak mengherankan, sebab film ini mengusung banyak aktor berbakat sebagai pemainnya. Jim Carey, Kate Winslet, Kristen Durst, Mark Ruffalo, dan Elijah Wood tentunya tak bisa diragukan kepiawaiannya dalam berlakon.

Pujian terbesar terutama juga harus diberikan pada sutradara dan penulis naskahnya. Michel Gondry dan Charlie Kaufman adalah dua orang dalang yang berhasil menghasilkan karya yang begitu ajaib ini. Walaupun di awal proses produksinya film ini sempat terancam karena sutradara Christopher Nolan juga memproduksi film dengan konsep yang hampir sama, yakni Memento.

Untungnya, produser Steve Golin dan Anthony Bregman tetap memintanya untuk melanjutkan proses produksinya. Sehingga kita pun bisa menikmati film ajaib ini sampai sekarang, sembilan belas tahun usai film ini pertama kali rilis.

Itulah tulisan singkat mengenai review dan sinopsis film The Eternal Sunshine Of The Spotless Mind. Semoga harimu menyenangkan, dan silakan nonton film aneh yang sebetulnya cukup menarik ini.