Sediksi.com – Konflik Irlandia Utara atau yang secara internasional sebagai The Troubles merupakan konflik bersenjata yang dilatarbelakangi oleh konflik etno-nasionalis terjadi di Irlandia Utara pada tahun 1968 hingga 1998.
INLA dan IRA dikenal sebagai kelompok paramiliter yang berjuang untuk menyatukan Irlandia dengan mengintegrasikan Irlandia Utara ke dalam Republik Irlandia dan agar kemudian menjadi negara yang merdeka dari Britania Raya.
Konflik kekerasan yang diakhiri dengan adanya Perjanjian Belfast setelah 30 tahun ini menyebabkan lebih dari 3.500 kematian.
1. 71
“71” adalah sebuah film berlatar belakang konflik Irlandia Utara pada tahun 1971 yang dirilis pada tahun 2014 dan disutradarai oleh Yann Demange, seorang pembuat film dari Prancis keturunan Prancis-Algeria yang menetap di London, Inggris.
Film ini mengisahkan tentang seorang prajurit muda Inggris bernama Gary Hook, yang diperankan oleh Jack O’Connell. Gary Hook tersesat di jalan-jalan Belfast setelah kelompoknya melakukan patroli di daerah yang penuh konflik.
Di tengah ketegangan politik dan kekerasan yang melibatkan Tentara Pembebasan Nasional Irlandia (INLA) dan tentara Inggris, Gary Hook harus berusaha bertahan hidup dan mencari jalan pulang.
Film “71” sendiri menggambarkan ketegangan dan kekacauan yang terjadi selama konflik di Irlandia Utara pada masa itu.
Film ini mendapat pujian kritis untuk penyutradaraan yang kuat, atmosfer yang intens, dan penampilan yang mengesankan dari para pemeran, terutama Jack O’Connell.
2. Cal
Dirilis pada tahun 1984, film yang disutradarai oleh Pat O’Connor ini mengadaptasi novel bernama sama karya Bernard MacLaverty.
Film ini mengikuti perjalanan Cal yang diperankan oleh John Lynch, seorang tentara muda Tentara Republik Irlandia Sementara (IRA) yang tidak menyukai kekerasan.
Lebih buruk, Cal adalah sosok yang malang karena sering diintimidasi oleh sesama anggota IRA dan diganggu oleh geng loyalis di sekitar tempat tinggalnya.
Dia mencoba menebus kejahatannya sebagai pembunuh dengan bekerja untuk janda yang diperankan oleh Helen Mirren.
Film Pat O’Connor secara halus menggambarkan dampak buruk kekerasan sektarian terhadap keluarga korban dan para pejuang itu sendiri.
Atas performanya yang bagus di film ini, Helen Mirren memenangkan aktris terbaik di Festival Film Cannes.
3. Elephant
Film yang disutradarai Alan Clarke pada tahun 1989 ini adalah film keduanya yang mengangkat isu konflik Irlandia Utara setelah “Contract” (1985). “Elephant” ini dinilai sebagai hasil karyanya yang paling suram.
Karena menggambarkan 18 pembunuhan yang disajikan tanpa menyertakan motif ataupun dialog untuk memperlihatkan dampak dari tragedi konflik Irlandia Utara ini dan memaksa penonton untuk menghadapi realita kekerasan dengan berlama-lama melihat penampakan mayat korban.
Judul “Elephant” diambil dari kutipan seorang penulis Irlandia bernama Bernard MacLaverty, yang mendeskripsikan orang konflik Irlandia Utara seperti gajah di dalam ruang tamu, yang meskipun dia mungkin selalu ada, tapi kalian harus belajar hidup bersama dia.
4. The Long Good Friday
“The Long Good Friday” adalah film tentang seorang gangster Inggris, yang merupakan film terobosan Bob Hoskins dan juga dibintangi oleh Helen Mirren.
Film ini merangkai peristiwa-peristiwa dan keprihatinan-keprihatinan di akhir tahun 1970-an, termasuk kasus politik, korupsi polisi, penggunaan senjata oleh IRA, tergesernya industri tradisional Inggris karena pengembangan properti, keanggotaan Inggris di EEC (yang kemudian menjadi Uni Eropa), dan ekonomi pasar bebas.
5. Mickybo and Me
Bergenre drama komedi, film produksi Britania Raya yang disutradarai oleh Terry Loane ini dirilis pada tahun 2004.
Ceritanya berlatar belakang di Belfast, Irlandia Utara, pada tahun 1970-an dan mengisahkan tentang persahabatan antara dua anak laki-laki yang terinspirasi oleh karakter Micky dan Bibo dari film barat klasik.
Film ini menceritakan Jonjo dan Micky yang hidup di lingkungan yang dilanda konflik politik di Irlandia Utara.
Mereka terobsesi dengan film-film barat dan memutuskan untuk kabur dari rumah mereka dan mengikuti jejak karakter Micky dan Bibo yang bebas di dunia barat.
Namun, perjalanan mereka membawa mereka pada kenyataan yang keras dan berbahaya dari konflik di Belfast.
Kendati film ini cenderung kurang populer dibanding film yang mengangkat isu yang sama tapi lebih fokus pada menunjukkan sisi militer, para kritikus film dan penonton memberikan banyak komentar dan perhatian yang positif untuk film ini.
Karena dengan adanya film ini, konflik Irlandia Utara tidak hanya digambarkan melalui persenjataan dan sejenisnya, tapi juga melihat peristiwa ini dari sudut pandang anak-anak.