7 Film tentang Obsesi Berlebihan, Hati-hati Terpengaruh!

7 Film tentang Obsesi Berlebihan, Hati-hati Terpengaruh!

film tentang obsesi berlebihan

DAFTAR ISI

Obsesi adalah stimulus yang terkondisi, biasanya ditandai dengan dorongan tinggi untuk melakukan sesuatu. Bila tidak, maka pengidap akan merasa cemas dan menyesal. Bicara tentang obsesi, beberapa film juga mengangkat fenomena psikologis ini.

Film tentang obsesi berlebihan biasanya ditengarai oleh karakter yang obsesif terhadap sesuatu, sehingga cerita berjalan mengikutinya.

Berangkat dari karakter yang memliki obsesi tinggi, maka film tentang obsesi berlebihan sangat menarik untuk ditonton karena menunjukkan sisi ketegangan tersendiri dan menguras emosi penonton.

Film tentang obsesi berlebihan

Her

7 Film tentang Obsesi Berlebihan, Hati-hati Terpengaruh! - dd4455e93ceb5509df3e5a6030eed636
sumber: pinterestz

Film yang pertama ini begitu fenomenal yaitu “Her”. Selain dibintangi oleh dibintangi Joaquin Phoenix dan Scarlett Johansson, film garapan Spike Jonze ini merebut perhatian berkat premis yang luar biasa yaitu manusia jatuh cinta dengan teknologi, lebih tepatnya sistem operasi kecerdasan buatan.

Film mengambil latar masa depan, teknologi begitu canggih dan segala pemandangan begitu futuristik. Namun, di antara dunia yang maju itu, seorang bernama Theodore Twombly yang sedang dalam proses perceraian. Di sisi lain, ia sangat kesepian, hampa, dan menginginkan kasih sayang.

Sampai akhirnya ia menemukan Samantha, sebuah teknologi mirip AI (Artificial Intellegence) yang menjadi teman obrolan sehari-hari. Percakapan demi percakapan membuat perasaannya semakin dalam kepada Samantha, sehingga ia terobsesi untuk terus memilikinya.

Berkat film ini, Spike Jonze dan tim lainnya diganjar berbagai penghargaan bergengsi, seperti Academy Award untuk film terbaik, naskah asli terbaik, rancangan produksi terbaik, dan penghargaan lain yang tidak muat untuk dibubuhkan di artikel ini.

  • Tahun rilis: 2013
  • Rating: 8/10 (IMDB)
  • Sutradara: Spike Jonze
  • Pemeran: Joaquin Phoenix, Scarlett Johansson
  • Perusahaan produksi: Annapurna Pictures

The Batman

Seperti yang kita tahu, bahwa Bruce Wayne adalah seseorang yang punya obsesi tinggi untuk membalas dendam kepada pembunuh ayahnya, dan terobsesi untuk menjadi Batman demi mengendalikan Gotham City.

Nah, di film The Batman, yang dibintangi oleh Robert Pattinson, tokoh utama kehadiran antagonis cerdik yaitu Ridler. Dalam versi film The Batman, Ridler adalah seorang anak panti yang terobsesi kepada teka-teki, lalu menggunakan teka-teki itu untuk melancarkan kejahatan tingkat tinggi.

Jadi, di film The Batman, kita akan melihat pertarungan luar biasa antara dua orang yang memiliki obsesi tinggi terhadap hal yang berbeda.

  • Tahun rilis: 2022
  • Rating: 7,8/10 (IMDB)
  • Sutradara: Matt Reeves
  • Pemeran: Robert Pattinson, Zoë Kravitz, Paul Dano
  • Perusahaan produksi: DC Films, 6th & Idaho, Dylan Clark Production

Whiplash

7 Film tentang Obsesi Berlebihan, Hati-hati Terpengaruh! - b4976cb26e6f264d5e8a9ee98be38414
sumber: pinterest

Film ini tidak boleh luput dari daftar film tentang obsesi berlebihan. Ya, Whisplash adalah film bertema musik, dan sang sutradara Damien Chazelle, menghadirkan gambaran tentang obsesi dengan begitu baiknya.

Whispash mengisahkan tentang Andrew, drummer muda bertalenta, yang ingin menjadi drummer professional. Namun, hal itu tidak lah mudah, sebab ia harus terus berlatih dan didampingi oleh guru perfeksionis. Dalam perjalannya, Andrew kian tenggelam dalam obsesi dan hanyut dalam mimpi.

Film merupakan debut dari sutradara muda Damien Chazelle, dan hebatnya, langsung memperoleh penghargaan Academy Awards 2015 sebagai best picture.

  • Tahun rilis: 2014
  • Rating: 8,5/10 (IMDB)
  • Sutradara: Damien Chazelle
  • Pemeran: Miles Teller, J. K. Simmons, Paul Reiser
  • Perusahaan produksi: Bold Films, Blumhouse Productions, Right of Way Films

Joker

7 Film tentang Obsesi Berlebihan, Hati-hati Terpengaruh! - d634417bfe6968ae6062e82d4a950add
sumber: pinterest/tvguide.com

Joaquin Phoenix, sebagai pemeran utama, memang sudah terbukti handal dalam memerankan tokoh yang obsesinya berlebihan. Setelah film “Her”, ia memerankan Joker yang memiliki obsesi terhadap jokes. Hasilnya, booming hampir di seluruh negara.

The Joker ialah kilas balik dari latar belakang Joker. Arthur Fleck, sang tokoh utama, tumbuh dari kelas bawah dan mengalami gangguan kejiwaan. Kendati demikian, ia bercita-cita untuk menjadi stand up comedian terkenal. Namun, usahanya selalu gagal, dan akhirnya ia berubah menjadi sosok yang brutal.

  • Tahun rilis: 2019
  • Rating: 8,4/10 (IMDB)
  • Sutradara: Todd Phillips
  • Pemeran: Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz
  • Perusahaan produksi: DC Films, Village Roadshow Pictures, Bron Studios

The Invisible Man

Suatu hubungan toxic menjadikan Cecilia, tokoh utama, frustasi dengan pasangannya. Lalu Cecilia memutuskan untuk melarikan diri dari Adrian, dan bersembunyi di rumah adiknya.

Suatu hari ia dikagetkan dengan kabar bahwa Adrian telah meninggal karena gantung diri. Namun, di situlah awal dari teror mencekam.

Sebagai film thriller, film ini diiringi dengan efek suara mengerikan, suasana mencekam, dan terror yang konsisten dari awal hingga akhir.

  • Tahun rilis: 2020
  • Rating: 7,1/10 (IMDB)
  • Sutradara: Leigh Whannell
  • Pemeran: Elisabeth Moss, Aldis Hodge, Storm Reid
  • Perusahaan produksi: Blumhouse Productions, Goalpost Pictures

V For Vendetta

Pahlawan bertopeng seringkali digambarkan sebagai pembasmi kejahatan. Namun film ini agak laen, karena yang diberantas adalah pemerintah. Ya, pemerintah menganut faham fasisme sehingga menyengsarakan masyarakat.

V memiliki obsesi untuk memenggal kepala pemerintahan, dan ia terinspirasi dari tokoh Guy Fawkes, yaitu anarkisme sebagai jalan pembebasan.

  • Tahun rilis: 2006
  • Rating: 8,2/10 (IMDB)
  • Sutradara: James McTeigue
  • Pemeran: Clive Ashborn, Natalie Portman, Hugo Weaving
  • Perusahaan produksi: Warner Bros

Posesif

Salah satu film Indonesia yang bertemakan obsesi berlebihan ialah “Posesif”. Berbeda dengan film remaja lainnya, film ini justru mengandung kisah yang ngeri dan bikin bergidik. Dilansir dari CNN, bentuk perilaku posesif ini dibuat berdasarkan riset mendalam sejak tahun 2015 sampai film rilis.

Cerita berpusat pada Lala dan Yudhis. Keduanya jatuh hati pada pertemuan pertama, lalu menjalin hubungan asmara. Tapi lama kelamaan, Yudhis menampakkan perilaku posesif dalam menjalani hubungan. Ia menjadi sangat obsesi terhadap Lala, bahkan tak segan melakukan kekerasan.

  • Tahun rilis: 2017
  • Rating: 7,3/10 (IMDB)
  • Sutradara: Edwin
  • Pemeran                              : Putri Marino, Adipati Dolken, Yayu Unru, Cut Mini
  • Perusahaan produksi: Palari Films

Sekiranya ingin menonton film tentang obsesi berlebihan, ada baiknya kamu menyadari bahwa ini bisa mempengaruhimu. Jadi, pastikan baik-baik untuk memahami bahwa film ini berpeluang membuatmu terdampak.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel