Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya

Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya

SUM 41 Bubar SUM 41 Disband band rock

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kabar sedih datang dari grup band Pop Punk legendaris asal Kanada, SUM 41. Melalui akun Twitternya, grup ini mengumumkan akan bubar setelah 27 tahun bersama. Grup yang terdiri dari Deryck Whibley, Dave Baksh, Jason McCaslin, Tom Thacker, dan Frank Zummo ini mengatakan akan merilis album terakhir sebelum pembubarannya.

Perlu diketahui, grup ini juga memiliki anggota yang silih berganti, sebelum ada Steve Jocz, Jon Marshall, Richard Roy, dan Mark Spicoluk yang sempat menjadi bagian dari SUM 41. Untuk mengetahui mengenai kabar disbanding atau pembubaran grup ini, simak faktanya di sini, ya!

SUM 41 bubar setelah 27 tahun bersama

Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya - 862b51d7b047de584d64c0cf1c1ad851
news.com.au

Melalui akun Twitter resminya, SUM 41 menuliskan pernyataan resmi mengenai pembubaran grupnya.

“Berada di Sum 41 sejak 1996 memberi kami beberapa momen terbaik dalam hidup. Kami selamanya berterima kasih kepada penggemar baik lama maupun baru, yang telah mendukung SUM 41 dalam segala hal. Sulit untuk mengartikulasikan cinta dan rasa hormat yang kami miliki untuk kalian semua dan kami ingin kalian mendengar ini dari kami terlebih dahulu,” tulis SUM 41.

Baca Juga: Coldplay Bakal Konser di Indonesia, Mungkinkah?

Beri kejutan terakhir untuk penggemar

Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya - sum 41 getty cropped
Revolver mag

Meskipun akan bubar, SUM 41 tetap meninggalkan kesan manis untuk para penggemarnya. Mereka mengumumkan akan melakukan tur dunia dan merilis album terakhir.

“SUM 41 akan bubar. Kami akan menyelesaikan tur kami tahun ini dan juga merilis album terakhir bertajuk Heaven :x: Hell. Detail selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut,” tulis SUM 41.

Ke depannya SUM 41 berharap agar para penggemar tetap antusias dengan proyek-proyek individu tiap member.

“Untuk saat ini, kami berharap dapat melihat kalian semua Skumfuks (penggemar SUM 41) di jalan dan bersemangat untuk apa yang akan terjadi di masa depan bagi kita masing-masing. Terima kasih untuk 27 tahun terakhir Sum 41,” tulis SUM 41.

Fans ungkapkan kesedihannya

Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya - MAIN PROMO 1 Ashley Osborn
NME

Melihat unggahan tersebut, fans merasa sedih atas keputusan disband SUM 41. Di media sosial mereka melupakan kesedihannya.

“Day ruined,” tulis seorang penggemar. Para penggemar lainnya berharap bahwa ini hanyalah tipuan April Fool yang terlambat.

“Ini memilukan, tapi saya tidak bisa tidak merasa bersyukur atas semua yang telah kalian berikan kepada kami melalui SUM 41. Anda telah memberi saya soundtrack untuk hidup saya sejak saya berusia 9 tahun,” tulis seorang penggemar.

“Terimakasih telah membentuk game baru SUM 41. Kami mencintaimu selamanya!” tulis penggemar lainnya.

Daftar Album SUM 41

Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya - sum 41 annouces breakup 050823 3 921fcc0036924ed68ea8192e81301a75
People

Selama berkarier, grup ini memiliki beberapa album yang telah dirilis, yaitu sebagai berikut:

  • Studio album: 7
  • Live albums: 3
  • Compilation albums: 1
  • Video albums: 5
  • Music video: 26
  • Eps: 4
  • Singles: 24
  • B-Side: 9

Berikut beberapa judul studio albumnya

  • All Killer No Filler (2001)
  • Does This Look Infected? (2002)
  • Chuck (2004)
  • Underclass Hero (2007)
  • Screaming Bloody Murder (2011)
  • 13 Voices (2016)
  • Order in Decline (2019)
  • Heaven :x: Hell (TBA)

Genre musik SUM 41

Grup Band Legendaris SUM 41 Akan Bubar, Ini 5 Faktanya - sum 41 returns 6eb19c51 4190 4eb8 9594 a592efee0302
Rolling Stone

SUM 41 adalah grup band yang sering dideskripsikan dengan genre pop-punk, skate punk, punk rock, heavy metal, alternative metal, melodic hardcore, alternative rock, thrash metal, punk metal, nu metal, arena rock, hard rock, and pop rock.

Namun dalam sebuah wawancara di tahun 2004 lalu, Deryck mengatakan bahwa SUM 41 tidak mendeskripsikan dirinya ke dalam pop punk. Mereka lebih senang menganggapnya sebagai band rock.

“Kami hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Kami tidak ingin memasukkannya ke dalam genre pop punk. Itu adalah cara kami bermusik,” ujar Deryck.

Senada dengan Deryck, Dave juga lebih suka disebut sebagai band rock daripada punk.

“Kami hanya menyebut diri kami rock. Lebih mudah mengatakannya daripada punk, terutama di sekitar semua anak punk ini yang mengira mereka tahu apa itu punk. Mungkin karena tidak ada aturannya jadi bisa mudah melabeli dengan punk,” ujar Dave.

Sementara itu, karena beragamnya genre dalam satu album SUM 41, para kritikus musik kerap melabeli mereka dengan grup Pop Punk.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel