Mengapa Hari Hewan Sedunia dan Santo Fransiskus dari Assisi Jatuh di Tanggal yang Sama?

Mengapa Hari Hewan Sedunia dan Santo Fransiskus dari Assisi Jatuh di Tanggal yang Sama?

world-animal-day

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Hari Hewan Sedunia dan peringatan Santo Fransiskus Assisi dirayakan setiap tahunnya pada 4 Oktober. Kesamaan tanggal ini bukan tanpa maksud.

Hari Santo Fransiskus dari Assisi merupakan upacara pemberkatan hewan yang dilaksanakan oleh umat Kristen setiap 4 Oktober. 

Sedangkan hari hewan sedunia ditetapkan pada tanggal 4 Oktober agar dirayakan bersamaan dengan hari Santo Fransiskus dari Assisi, santo pelindung lingkungan.

Sejarah hari hewan sedunia

Mengapa Hari Hewan Sedunia dan Santo Fransiskus dari Assisi Jatuh di Tanggal yang Sama? - download
Potret Heinrich Zimmermann (1887 – 1942) bersama kucing (sumber gambar: The Blue Vet)

Berdasarkan sejarah awalnya, hari hewan sedunia memang ditetapkan untuk dirayakan setiap 4 Oktober.

Tapi pelaksanaan hari hewan sedunia pertama dilakukan pada 24 Maret 1925 di Istana Olahraga di Berlin, Jerman.

Mengapa begitu?

Karena tidak ada tempat yang tersedia untuk pelaksanaan hari hewan sedunia di tanggal 4 Oktober.

Sehingga penyelenggara memutuskan untuk tetap melaksanakan agenda tersebut meskipun di tanggal yang berbeda.

Hari hewan sedunia baru akhirnya diselenggarakan setiap 4 Oktober sejak tahun 1929 hingga sekarang.

Heinrich Zimmermann, seorang warga Jerman yang ahli dalam meneliti, melatih, dan membantu perkembangbiakan anjing adalah sosok di balik terciptanya dan berlangsungnya pelaksanaan hari hewan sedunia ini.

Setelah hari hewan sedunia berhasil mulai diselenggarakan setiap 4 Oktober sejak 1929, perjuangan Zimmermann belum selesai.

Ia terus mempromosikan hari hewan sedunia hingga akhirnya pada Mei 1931 berhasil membuat peringatan akan pentingnya menjaga kelestarian dan kesejahteraan hewan ini sebagai resolusi yang diakui secara internasional.

Dalam Kongres Perlindungan Hewan Internasional yang diselenggarakan di Florence, Italia tersebut, usulan Zimmermann agar 4 Oktober ditetapkan sebagai hari hewan sedunia diterima.

Dan sejak itu, tanggal 4 Oktober ditetapkan sebagai hari hewan sedunia.

Siapakah Fransiskus dari Asisi?

Mengapa Hari Hewan Sedunia dan Santo Fransiskus dari Assisi Jatuh di Tanggal yang Sama? - image
Santo Fransiskus dari Assisi (sumber gambar: Trinity Stores)

Giovanni di Pietro di Bernardone yang lebih dikenal sebagai Fransiskus dari Asisi adalah seorang biarawan Gereja Katolik Italia yang diperkirakan lahir pada 1181 dan meninggal pada 3 Oktober 1226.

Ia adalah salah satu tokoh yang sangat dihormati dalam Agama Kristen yang dibuktikan dengan mendapatkan kanonisasi dari Paus Gregorius IX pada 16 Juli 1228.

Kanonisasi merupakan penghargaan terhadap individu yang dianggap sudah layak untuk disebut sebagai santa atau santo.

Sehingga sejak itu, penamaan Fransiskus selalu didahului oleh ‘santo’ dan menjadikannya Santo Fransiskus dari Assisi, karena ia lahir di Kota Assisi, sebuah kota yang terletak di tengah-tengah Negara Italia. 

‘Gelar’ santo tersebut didapatkan salah satunya karena sudah mendirikan Ordo Fratrum Minorum khusus pria, Ordo Santa Klara untuk wanita, Ordo Ketiga Santo Fransiskus, dan Kustodi Tanah Suci.

Setelah ordo atau tarekatnya disetujui oleh Paus Inonsensius III, seorang Paus Gereja Katolik Roma yang dikenal disiplin dan sulit diajak berkompromi, Fransiskus konsisten dalam mewujudkan dan menjaga tujuan-tujuan mulianya.

Fransiskus meyakini bahwa alam adalah cerminan Tuhan. Ia menyebut semua makhluk hidup sebagai “saudara”.

Ia juga mengajarkan kepada umat Kristen bahwa dunia ini diciptakan elok-elok dan indah oleh Tuhan tapi memerlukan penebusan karena dosa manusia. 

Sehingga setiap manusia perlu memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 

Selain itu, banyak cerita tentang Fransiskus yang menunjukkan kecintaannya terhadap hewan dan lingkungan. 

Salah satunya disampaikan dalam “Fioretti” yang berarti bunga-bunga kecil, sebuah buku berisi koleksi kisah Fransiskus yang baru disampaikan setelah kematiannya.

Ada cerita dimana ia memberikan khotbah untuk burung-burung yang disebutnya sebagai saudara. Uniknya, burung-burung tersebut mendengar khotbahnya seperti bia memahami maksudnya.

Kisah legendaris inilah yang membuatnya sering digambarkan bersama burung di tangannya.

Meskipun sudah dikenal secara luas sebagai santo untuk lingkungan, ia baru diumumkan secara resmi sejak 29 November 1979 oleh Pope John Paul II.

John Paul II kemudian menjelaskan secara lebih rinci pada 28 Maret 1982 bahwa kecintaan dan kepedulian Fransiskus terhadap makhluk hidup adalah tantangan yang sebenarnya bagi umat Katolik kontemporer.

Dan sebuah pengingat bagi umatnya sesuai ajaran Fransiskus “untuk tidak berperilaku sebagai penjahat alam, tapi ikut berkontribusi baik untuk alam, menjaga alam agar selalu sehat dan terintegrasi, demi memberikan kehidupan dan lingkungan yang layak, bahkan untuk generasi-generasi selanjutnya.”

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel