Hidroponik Fodder: Pakan yang Bergizi dan Praktis untuk Ternak

Hidroponik Fodder: Pakan yang Bergizi dan Praktis untuk Ternak

Hidroponik Fodder

DAFTAR ISI

Sediksi – Peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam industri pertanian. Peternakan menyediakan berbagai produk seperti daging, susu, telur, kulit, dan wol yang sangat penting untuk konsumsi manusia dan keperluan lainnya.

Namun, peternakan juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal ketersediaan dan kualitas pakan. Menjawab tantangan ini ada yang namanya Hidroponik Fodder.

Hidroponik Fodder adalah hijauan pakan ternak yang ditanam dalam waktu singkat (7-14 hari) dalam media cair dan dalam kondisi yang terkendali.

Selengkapnya pembahasan mengenai hidroponik fodder akan dibahas lebih lengkap dalam artikel di bawah ini, simak sampai selesai.

Apa itu Hidroponik Fodder?

Hidroponik fodder adalah metode menanam tanaman tanpa tanah, dengan menggunakan larutan yang kaya nutrisi. Tanaman ditanam di nampan atau rak, di mana benih direndam, dikecambahkan, dan bertunas.

Akar tanaman menyerap nutrisi dari larutan, sementara tunas tumbuh di atas permukaan. Tanaman dipanen ketika mencapai ketinggian tertentu, biasanya antara 15-20 cm. Seluruh tanaman, termasuk akar, batang, dan daun, diberikan kepada ternak.

Pakan praktis ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber pakan konvensional, seperti:

  • Tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, karena ditanam di dalam ruangan.
  • Membutuhkan lebih sedikit ruang, air, dan tenaga kerja daripada budidaya di lapangan.
  • Menghasilkan lebih banyak hasil dan kualitas pakan yang lebih tinggi daripada budidaya di lapangan.
  • Mengandung protein, mineral, dan nutrisi yang dapat dicerna lebih tinggi daripada budidaya di lapangan.
  • Selalu segar dan enak untuk ternak, tidak seperti pakan kering atau basi.

Baca Juga: 7 Peternakan Sapi Terbesar di Dunia

Pakan ternak hidroponik dapat dibuat dari berbagai jenis tanaman, tergantung pada preferensi dan ketersediaan benih. Beberapa tanaman yang umum digunakan untuk pakan ternak hidroponik adalah:

Jagung

Jagung adalah salah satu tanaman yang paling populer untuk hidroponik fodder, karena memiliki hasil panen yang tinggi dan nilai gizi yang tinggi.

Hidroponik fodder jagung mengandung sekitar 10,14% protein kasar, 5,51% serat kasar, dan 78,85% total nutrisi yang dapat dicerna. Hidroponik fodder jagung cocok untuk ternak ruminansia, seperti sapi, domba, dan kambing.

Kacang hijau

Kacang hijau adalah tanaman lain yang dapat digunakan sebagai hidroponik fodder, karena memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan kandungan protein yang tinggi.

Hidroponik fodder kacang hijau mengandung sekitar 34,71% protein kasar, 19,35% serat kasar, dan 68,69% total nutrisi yang dapat dicerna. Hidroponik fodder kacang hijau cocok untuk hewan monogastrik, seperti babi dan kelinci.

Gandum

Gandum adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai hidroponik fodder, karena memiliki tingkat pertumbuhan yang moderat dan nilai gizi yang baik.

Pakan hidroponik dari gandum mengandung sekitar 14,12% protein kasar, 8,67% serat kasar, dan 74,32% total nutrisi yang dapat dicerna.

Jelai

Jelai adalah tanaman yang dapat digunakan untuk hidroponik fodder, karena memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dan daya cerna yang tinggi. Hidroponik fodder jelai mengandung sekitar 12,95% protein kasar, 6,15% serat kasar, dan 76,24% total nutrisi yang dapat dicerna.

Hidroponik fodder jelai cocok untuk hewan pemamah biak, seperti sapi, domba, dan kambing, serta unggas, seperti ayam dan angsa.

Sorgum

Sorgum adalah tanaman yang dapat digunakan untuk hidroponik fodder, karena memiliki hasil panen yang tinggi dan toleransi yang tinggi terhadap kekeringan dan salinitas.

Hidroponik fodder sorgum mengandung sekitar 11,83% protein kasar, 7,65% serat kasar, dan 75,38% total nutrisi yang dapat dicerna. Hidroponik fodder sorgum cocok untuk ternak ruminansia, seperti sapi, domba, dan kambing.

Bagaimana Hidroponik fodder Memenuhi Kebutuhan Peternak

Hidroponik Fodder: Pakan yang Bergizi dan Praktis untuk Ternak - Animal Fodder
Image from smallfarmcanada

Peternak menghadapi berbagai tantangan dalam menyediakan pakan yang memadai dan berkualitas untuk hewan ternak mereka. Beberapa masalah yang umum terjadi adalah:

  • Kelangkaan sumber daya lahan dan air untuk budidaya tanaman hijauan di lapangan.
  • Mahalnya dan rendahnya ketersediaan pakan dan suplemen komersial.
  • Fluktuasi harga dan kualitas pakan karena faktor pasar dan lingkungan.
  • Risiko kontaminasi dan pembusukan pakan akibat hama, penyakit, dan penyimpanan yang tidak tepat.
  • Rendahnya palatabilitas dan daya cerna beberapa sumber pakan, yang menyebabkan rendahnya asupan pakan dan efisiensi konversi.

Hidroponik fodder menawarkan solusi untuk masalah ini, karena memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:

  • Membutuhkan lebih sedikit lahan dan air daripada budidaya di lapangan, karena dapat ditanam di area kecil dan dengan sistem resirkulasi.
  • Mengurangi biaya dan ketergantungan pada pakan dan suplemen komersial, karena dapat diproduksi secara lokal dan dengan input yang minimal.
  • Menstabilkan pasokan dan kualitas pakan, karena dapat dibudidayakan sepanjang tahun dengan hasil yang konsisten.
  • Mencegah kontaminasi dan pembusukan pakan, karena ditanam di lingkungan yang bersih dan terkendali.
  • Meningkatkan kelezatan dan daya cerna pakan, karena segar dan empuk, serta mengandung lebih banyak nutrisi dan enzim.

Pakan Praktis untuk Ternak

Hidroponik fodder bukan hanya pakan yang bergizi untuk ternak, tetapi juga praktis. Hidroponik fodder memiliki keunggulan berikut dalam hal kepraktisan:

  • Mudah dibuat dan dipelihara, karena hanya membutuhkan peralatan dan bahan yang sederhana, seperti nampan, rak, benih, air, dan nutrisi.
  • Cepat tumbuh dan dipanen, karena hanya membutuhkan waktu 7-14 hari dari benih hingga pakan, tergantung pada tanaman dan ketinggian yang diinginkan.
  • Lebih mudah disimpan dan diangkut, karena tidak perlu didinginkan atau dikeringkan, dan dapat diberikan langsung kepada hewan atau dipotong-potong kecil.
  • Dapat beradaptasi dengan iklim dan lokasi yang berbeda, karena dapat ditanam di dalam atau di luar ruangan, dan di daerah perkotaan atau pedesaan.
  • Ini serbaguna untuk hewan dan tujuan yang berbeda, karena dapat diberikan kepada berbagai spesies ternak dan digunakan untuk tujuan produksi yang berbeda, seperti daging, susu, telur, atau wol.

Ini adalah pakan alternatif yang menjanjikan untuk ternak, karena menyediakan sumber hijauan yang berkualitas tinggi, murah, dan berkelanjutan. Hidroponik fodder dapat diproduksi dari berbagai tanaman, seperti jagung, kacang hijau, gandum, jelai, dan sorgum, dan diberikan kepada spesies ternak yang berbeda, seperti sapi, domba, kambing, babi, kelinci, dan unggas.

Pakan hidroponik ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber pakan konvensional, seperti protein, mineral, dan nutrisi yang dapat dicerna yang lebih tinggi, kebutuhan air dan lahan yang lebih rendah, serta palatabilitas dan daya cerna yang lebih tinggi.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel