Macam-macam Hidroponik Sederhana: Bisa Bertani di Halaman Rumah

Macam-macam Hidroponik Sederhana: Bisa Bertani di Halaman Rumah

Macam hidroponik sederhana: bertani di rumah

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ingin bertani tapi tidak punya lahan? Atau tinggal di kota tapi pekarangan rumah masih kosong? Hidroponik sederhana bisa menjadi pilihan yang menarik.

Hidroponik memang kerap jadi solusi bagi masyarakat untuk bercocok tanam yang efisien tanpa lahan yang luas. Selain itu juga memungkinkan masyarakat untuk memperoleh bahan makanan yang mudah dan murah yang dihasilkan sendiri.

Dalam artikel ini, yuk kita membahas konsep hidroponik, cara kerjanya, serta macam hidroponik yang bisa diterapkan secara sederhana di pekarangan rumah. Tentu saja nggak melewatkan kelebihan dan kekurangan dari metode bercocok tanam yang satu ini.

Apa Itu Hidroponik?

Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah di mana tanaman tumbuh dalam air yang diperkaya dengan nutrisi.

Berbeda dengan bercocok tanam di tanah, hidroponik memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan modern untuk mengatur nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Dengan cara ini, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik daripada bercocok tanam di tanah.

Cara Kerja Hidroponik

Hidroponik memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah NFT (Nutrient Film Technique), Deep Water Culture, Drip Irrigation dan sistem wick. Mulai dari hidroponik sederhana maupun yang agak rumit punya cara kerja yang unik.

Namun, secara garis besar prinsip kerjanya pada dasarnya sama. Tanaman ditanam dalam wadah khusus yang berisi air dan nutrisi yang diperkaya. Sistem ini biasanya dilengkapi dengan pompa untuk mengalirkan air dan nutrisi ke akar tanaman secara teratur.

Sistem NFT (Nutrient Film Technique)

Macam-macam Hidroponik Sederhana: Bisa Bertani di Halaman Rumah - nft 1
Image from Youtube Hidroponikpedia

Sistem NFT merupakan teknik hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air dan nutrisi dangkal yang disirkulasikan di sekitar akar tanaman dalam aliran tipis, seperti film. Tentu maksudnya roll film yang tipis itu ya.

Dalam sistem ini, tanaman ditaman di pipa PVC yang dibuat secara memanjang dan biasanya disesuaikan kemiringannya untuk menjaga air mengalir atau bersirkulasi secara terus menerus dibantu dengan pompa.

Deep Water Culture

Macam-macam Hidroponik Sederhana: Bisa Bertani di Halaman Rumah - dwc
Image from Youtube Agroponikpedia

Sistem hidroponik ini memanfaatkan wadah berisi air yang cukup dalam, di mana akar tanaman dibiarkan terendam. Cara kerjanya secara sederhana adalah tanaman secara bertahap akan menyerap oksigen dan nutrisi yang dibawa dalam gelembung udara, dimana gelembung udara dihasilkan oleh pompa udara dalam air. Sistem ini biasa juga disebut hidroponik rakit apung.

Tidak semua tanaman bisa ditanam dalam sistem ini. Tanaman yang dibudidayakan dalam sistem ini biasanya berukuran kecil dan waktu tumbuh sampai panen hanya dalam waktu singkat atau beberapa minggu saja.

Drip Irrigation

Macam-macam Hidroponik Sederhana: Bisa Bertani di Halaman Rumah - d6d7996d 9c0c 429f a5f3 8741678b0c2e
Image from Youtube Mahobi TM

Drip Irrigation atau sistem irigasi tetes adalah sistem hidroponik dimana air dan nutrisi disiramkan secara teratur pada akar tanaman melalui pipa-pipa kecil. Sistem ini mampu menghemat penggunaan air dan bisa mengatur sesuai kebutuhan dengan lebih efisien dan efektif.

Sistem hidroponik ini biasanya cocok untuk tanaman yang berukuran lebih besar, atau tanaman yang membutuhkan ruang lebih banyak untuk akarnya, seperti tanaman tomat, melon, labu semangka. Media tanam bisa menggunakan tanah yang dicampur arang sekam atau cocopeat.

Sistem Wick

Macam-macam Hidroponik Sederhana: Bisa Bertani di Halaman Rumah - 24e1e43d 5d77 48f3 824a 6c42788ebbe9
Image from Youtube Hidroponikpedia

Sistem Wick merupakan salah satu teknik hidroponik sederhana dengan menggunakan sumbu atau tali. Sistem hidroponik ini menghubungkan larutan nutrisi dengan media tanam menggunakan sebuah sumbu. Biasanya sumbu yang digunakan berupa tali, kain katun atau sesuatu yang bisa menyerap air.

Sistem ini sangat sederhana, dengan barang bekas pun bisa. Sistem wick termasuk dalam penanaman pasif, yakni tidak banyak adanya pergerakan atau perpindahan air yang dibutuhkan. Keuntungan lain dari sistem ini adalah tidak perlu adanya peralatan canggih seperti mesin pompa, atau pipa.

Prinsip yang digunakan dalam sistem ini adalah mengandalkan prinsip kapiler, yaitu peristiwa naik atau turunnya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil, seperti saat air masuk kedalam tisu atau handuk.

Keuntungan Hidroponik

Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari metode hidroponik. Pertama, tanaman tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak buah. Pasalnya, nutrisi yang diperlukan oleh tanaman tersedia dalam jumlah yang sesuai. Hal ini membuat tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Selain itu, hidroponik sederhana dapat dilakukan di area yang lebih kecil dan lebih terkonsentrasi, karena tidak memerlukan lahan yang luas seperti bercocok tanam di lahan atau kebun. Metode ini juga lebih bersih dan lebih mudah dalam hal pemeliharaan, karena tidak perlu membersihkan tanah dan tidak mudah terkena hama atau penyakit tanaman.

Hidroponik juga lebih ramah lingkungan, karena mengurangi penggunaan air dan pupuk secara signifikan. Dalam hidroponik, nutrisi diberikan langsung ke tanaman, sehingga tidak ada pupuk yang terbuang ke lingkungan.

Kelemahan Hidroponik

Namun, seperti halnya metode bercocok tanam lainnya, hidroponik juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, metode ini memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan bercocok tanam di tanah. Karena menggunakan teknologi dan peralatan modern, biaya awal untuk mengatur sistem hidroponik cukup tinggi.

Selain itu, metode hidroponik juga memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang tanaman dan nutrisi yang diperlukan. Tanaman yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau yang terlalu banyak dapat mengalami masalah seperti daun menguning atau mati. Oleh karena itu, pemeliharaan hidroponik memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus.

Selain itu, hidroponik juga lebih rentan terhadap gangguan teknis seperti gangguan pada sistem pompa atau kebocoran air. Oleh karena itu, perawatan dan pemantauan yang rutin diperlukan untuk memastikan sistem hidroponik berfungsi dengan baik.

Bagaimana Memulai Hidroponik Sederhana di Rumah?

Sekiranya tertarik untuk mencoba hidroponik sederhana di rumah, ada beberapa langkah yang sangat dianjurkan. Tentu saja mempertimbangkan anjuran-anjuran itu penting agar memperbesar peluang kesuksesan hidroponik sederhana yang dilakukan.

Langkah pertama hidroponik sederhana adalah menentukan jenis tanaman yang ingin ditanam. Beberapa tanaman yang cocok untuk hidroponik adalah selada, tomat, cabai, bayam dan mentimun. Setelah itu, pilihlah jenis hidroponik yang sesuai dengan tanaman dan kondisi di rumah.

Untuk memulai hidroponik di rumah, diperlukan peralatan dasar seperti wadah untuk menampung air dan nutrisi, media tanam seperti rockwool atau serat kelapa, serta pompa untuk mengalirkan air dan nutrisi ke tanaman. Kamu juga dapat membeli kit hidroponik yang sudah lengkap dengan semua peralatan yang diperlukan.

Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti cahaya matahari, suhu, dan kelembapan ruangan saat memilih lokasi untuk menempatkan sistem hidroponik di rumah. Pastikan juga untuk memantau dan mengatur nutrisi yang diberikan kepada tanaman secara rutin.

Demikian ulasan mengenai apa itu hidroponik, beberapa teknik hidroponik, kelebihan dan kekurangannya, dan cara membuat hidroponik sederhana di rumah. Selain karena beragam keunggulannya, hidroponik bisa jadi solusi saat harga sayuran meningkat.

Menariknya, hidroponik juga bisa jadi peluang memperoleh penghasilan tambahan lho. Yuk cobain bertani di rumah!

Baca Juga
Topik
notix-artikel-retargeting-pixel