Karena stroke iskemik, aktris Korea Selatan Park Ji-ah meninggal dunia pada Senin (30/9). Berita ini membuat banyak orang terkejut, terutama penggemar drama Korea yang mengenal Park Ji-ah karena berbagai perannya yang ikonis.
Dikenal sebagai Jeong Mi-hee, ibu Dong-eun dalam drama populer “The Glory“, Park Ji-ah berperan sebagai karakter yang kompleks dan keras. Dia melakukannya dengan sangat baik. Namun, sayangnya, kondisi kesehatan yang serius menyebabkan sang aktris meninggal dunia.
Faktor penyebab kematian Park Ji-ah adalah stroke iskemik, yang terjadi ketika penyumbatan arteri menghentikan atau menghambat aliran darah ke otak. Dilansir dari jurnal yang diterbitkan oleh Burke Neurological Institute, stroke iskemik, terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan kerusakan jaringan otak.
Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah, seperti trombosis atau emboli. Jenis stroke ini menyumbang sekitar 71% dari semua stroke yang terjadi di seluruh dunia. Jika tidak ditangani dengan segera, penyakit ini dapat menyebabkan kematian atau kecacatan permanen.
Agensi yang menaungi Park Ji-ah, Billions, mengonfirmasi berita duka tersebut. “Kami di sini untuk memberi tahu Anda berita yang memilukan. Park Ji-ah meninggal dunia hari ini pukul 02.50 dini hari pada usia 52 tahun setelah menderita stroke iskemik,” kata perwakilan agensi kepada media Korea Selatan, Sports DongA.
Pada tahun 1997, Park Ji-ah memulai karir aktingnya di perusahaan drama Chaimu, dan dia berperan sebagai figuran dalam produksi teater seperti “Film-making” dan “Maria and the Inn”. Dengan lambat, tetapi pasti, bakat aktingnya terus berkembang dan ia menerima peran-peran yang semakin beragam yang menarik perhatian.
Dia masih aktif tampil di panggung dan di layar tahun ini. Park Ji-ah bermain di Wife, film Hijack 1971, dan serial drama Strong Girl Namsoon. Namun, kesehatannya mulai menurun dalam beberapa bulan terakhir, dan dia harus beristirahat total sebelum meninggal pada 30 September 2024.
Banyak orang merasa kehilangan atas kepergian Park Ji-ah. Perannya dalam “The Glory” dan proyek seni lainnya membuat namanya semakin dikenal. Ia patut diacungi jempol karena bukan hanya seorang aktris yang luar biasa, tetapi juga karena dedikasinya terhadap dunia peran.
Kepergian Park Ji-ah memberi kita semua pengingat tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit stroke iskemik. Penyakit ini bisa muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan kerusakan otak yang serius, bahkan kematian. Sangat penting untuk memahami gejala stroke iskemik dan cara mencegahnya karena penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian paling umum di dunia.
Karya dan kenangan Park Ji-ah akan tetap hidup. Meskipun dia telah meninggal, ia akan tetap dikenang sebagai aktris yang mampu memberikan peran-peran yang begitu luar biasa dan penuh emosi. Semoga ia tenang.