Sediksi – Kamera menjadi alat yang digunakan untuk mengabadikan momen dan tempat dengan cara merekam cahaya yang dipantulkan oleh objek. Namun, bagaimana jika ada kamera yang tidak membutuhkan cahaya atau lensa untuk mengambil foto? Kamera yang hanya menggunakan data lokasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk memvisualisasikan suatu tempat dan waktu tertentu? Itulah yang ditawarkan oleh kamera Paragraphica.
Kamera ini merupakan sebuah kamera berbasis AI tanpa lensa yang diciptakan oleh seorang desainer bernama Bjorn Karmann. Paragraphica adalah sebuah terobosan yang menarik di dunia fotografi dan AI, yang membuka pintu untuk memperluas pemahaman kamu tentang bagaimana cara AI memvisualisasikan dunia fisik.
Agar kamu lebih tahu dan mengenal kamera ini, berikut adalah sedikit informasi yang sudah Sediksi rangkumkan untuk kamu tentang kamera ini sekaligus bagaimana cara kerja kamera ini dalam menghasilkan gambar.
Kamera Paragraphica
Apa itu kamera Paragraphica?
Kamera paragraphica merupakan sebuah kamera yang menggunakan data lokasi dan AI untuk menghasilkan foto dari tempat dan momen tertentu. Tidak seperti kamera pada umumnya yang menggunakan berbagai macam lensa, kamera yang satu ini tidak memiliki lensa, melainkan sebuah antena yang berfungsi sebagai sensor data.
Kamera ini juga dilengkapi dengan layar sentuh 15 inci yang menampilkan deskripsi teks dari lokasi saat ini, dan tiga tombol putar yang mengatur parameter data dan juga AI. Kamera ini menggunakan teknologi AI generatif yang disebut Stable Diffusion, yang dapat mengubah teks menjadi gambar.
Teknologi ini dilatih dengan data gambar dan teks yang bersumber dari manusia, sehingga hasilnya tidak sepenuhnya mewakili persepsi atau pemahaman AI itu sendiri. Namun, teknologi ini tetap memberikan gambaran yang unik dan menarik tentang suatu tempat dan waktu.
Lantas, bagaimana cara kerja kamera ini dalam menghasilkan gambar tanpa menggunakan lensa? Nah berikut ini penjelasannya buat kamu.
Cara kerja kamera paragraphica
Kamera paragraphica bekerja dengan cara mengumpulkan data dari lokasi saat ini menggunakan API terbuka. Data yang dikumpulkan meliputi alamat, cuaca, waktu hari, dan tempat terdekat. Data ini kemudian disusun menjadi sebuah paragraf yang mendeskripsikan tempat dan momen tersebut secara detail.
Paragraf ini kemudian dikirim ke Stable Diffusion. Setelah itu, AI tersebutlah yang akan mengubahnya menjadi sebuah foto. Foto ini bukanlah sebuah foto biasa, melainkan sebuah visualisasi data dan refleksi dari lokasi yang sedang dikunjungi, dan mungkin juga bagaimana AI melihat tempat tersebut.
Kamu sebagai pengguna kamera ini dapat mengatur tampilan foto dengan menggunakan tiga tombol putar yang ada di kamera. Tombol pertama mengatur skala waktu, yang memungkinkan kamu untuk memilih waktu yang berbeda dari saat ini, seperti masa lalu atau masa depan.
Kemudian ada tombol kedua mengatur skala tempat. Tombol ini memungkinkan kamu untuk memilih tempat yang berbeda dari lokasi saat ini, seperti tempat terdekat atau tempat terjauh. Dengan demikian, kamu tidak perlu mengunjungi daerah tersebut untuk mengetahui keadaannya.
Terakhir yaitu tombol yang ketiga. Tombol ini berguna untuk mengatur skala panduan, yang mempengaruhi seberapa dekat AI mengikuti paragraf yang diberikan. Semakin tinggi skala panduan, semakin tajam foto yang dihasilkan, dan sebaliknya.
Kamera paragraphica adalah sebuah kamera yang menawarkan pengalaman baru dalam memahami dunia sekitar kamu, yang tidak hanya terbatas pada persepsi visual manusia. Dengan menggunakan data lokasi dan AI, kamera ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang esensi dari suatu momen melalui perspektif AI yang berbeda.
Selain itu, kamera ini juga merupakan sebuah alat untuk bereksperimen dan berkreasi dengan AI yang dapat menghasilkan foto tidak terduga dan mengejutkan. Kamera ini dapat menjadi inspirasi bagi para fotografer, seniman, dan peneliti untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan oleh AI.
Paragraphica adalah sebuah kamera yang tidak hanya mengambil foto, melainkan juga menceritakan kisah tentang tempat dan waktu yang difoto. Dengan menggunakan kamera ini, setidaknya kamu akan sedikit memiliki gambaran tentang keadaan dunia pada masa lalu atau bahkan masa depan.
Tentunya, gambar-gambar yang dihasilkan oleh kamera ini merupakan gambar yang diambil dari perspektif AI yang mana tidak selalu akurat meskipun kamu memilih waktu dan lokasi yang pasti untuk menjalankan kamera ini.
