8 Kasus Yoo Ah In: Dari Kecanduan Narkoba hingga Tragedi Itaewon

8 Kasus Yoo Ah In: Dari Kecanduan Narkoba hingga Tragedi Itaewon

Kasus Yoo Ah In

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Seorang artis Korea kondang yang lahir pada tahun 1986, Yoo Ah In, kembali menyita perhatian publik karena kasus penyalahgunaan narkoba. Pria berusia 37 tahun tersebut terlibat dalam beberapa skandal selain kontroversi yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Apa saja sih catatan kasus Yoo Ah In? Ini dia beberapa kumpulan kasus Yoo Ah In yang sempat membuat namanya mencuat dalam pengertian yang negatif.

Kumpulan Fakta Kasus Yoo Ah In 

Selama kariernya sebagai figur publik, Ah In sering dihadapkan pada kontroversi karena karyanya yang semula membuatnya dianggap sebagai salah satu aktor paling menjanjikan.

Ia pun memiliki banyak masalah, mulai dari dugaan penyalahgunaan narkoba hingga tuduhan gay tentang tragedi Halloween Itaewon 2022.

Karier Yoo Ah In sekarang sudah berada di ujung tanduk karena ia memiliki beberapa catatan kriminal yang menyebabkan ia harus mengalami “cancel culture” dari masyarakat.

Bebas Wajib Militer 

8 Kasus Yoo Ah In: Dari Kecanduan Narkoba hingga Tragedi Itaewon - de06c69b 3a25 4098 8b8d ce455d5f49e8
koreajoongangdaily.joins.com

Fakta pertama adalah fakta bahwa Yoo Ah In tidak menjalani wajib militer (wamil) juga menjadi subjek diskusi masyarakat. Menurut Soompi, ia menjalani pemeriksaan kesehatan yang kelima sebelum ia diberangkatkan ke militer pada 22 Mei 2023. Hal ini dikarenakan ia memiliki cedera serta penyakit tumor tulang yang dideritanya.

Aktor ini menjalani pemeriksaan medis pertamanya pada Desember 2015 serta menerima putusan akhir pada Juni 2017. Ia dianggap tak layak mengemban tugas sebagai tentara aktif karena penyakit tumor tulangnya.

Meskipun ia sudah menerima perawatan intensif untuk menoleransi rasa sakitnya, hasil pemeriksaan selanjutnya memutuskan bahwa ia tetap tak layak untuk diberi tugas sebagai tentara aktif.

Dituduh sebagai Provokator Tragedi Halloween Itaewon

Dikutip dari 8 Days, terdapat banyak rumor di internet mengenai kehadiran artis terkenal di sebuah bar yang mengakibatkan kerumunan besar serta kematian ratusan orang pada tragedi Halloween Itaewon. Namun, Yoo Ah in membantah rumor bahwa ia penyebab dan provokator pada peristiwa yang terjadi pada tahun 2022 tersebut.

Masyarakat di dunia maya menuduh Ah In karena ia tinggal di kawasan Itaewon serta sering sambang ke klub malam yang ada di daerah sana. 

Pernyataan aktor ini juga didukung oleh sebuah agensi Voice of Silence, menurut New Strait Times, Yoo Ah In mempunyai urusan di luar negeri dan meninggalkan Korea pada tanggal 29 Oktober 2022.

Konflik dengan Seorang Psikiater

Pada tahun 2017, Yoo Ah In mengungkapkan duka cita atas kematian Kim Joo Hyuk akibat kecelakaan. Namun, ungkapannya menjadi kontroversial karena disampaikan dalam bahasa Inggris, termasuk penggunaan kata “RIP” dan tangkapan layar lagu “Condolence” oleh Benjamin Clementine.

Hal ini membuatnya dikritik karena dianggap kurang menghormati Kim Joo Hyuk. Salah satu orang yang memberikan komentar kritis adalah Kim Hyun Chul, seorang psikiater yang menganggap Yoo Ah In bertindak impulsif.

Tidak terima dengan kritik tersebut, Yoo Ah In merespons dengan membagikan video “Nobody Speak: Trials of the Free Press” di akun Instagramnya serta menuliskan pesan mengenai pentingnya tidak menilai seseorang hanya dari satu tindakan.

Keduanya kemudian terlibat dalam adu argumen di media sosial, tetapi konflik tersebut tidak berlangsung lama karena Kim Hyun Chul menerima teguran dari Asosiasi Psikiater Korea Selatan dan mengeluarkan permintaan maaf.

Disebut sebagai “Zucchini Man”

Kasus Yoo Ah In lainnya ialah terlibat dalam sebuah kontroversi online yang berkaitan dengan feminisme. Ia kemudian mengakhiri kontroversi tersebut dengan meminta maaf. Dalam pesan panjang yang diunggah di media sosialnya, seperti yang disarikan oleh Korea Times, ia menyatakan, “Saya meminta maaf atas kegemparan yang telah saya sebabkan.”

Selanjutnya, Ah In menambahkan, “Namun, saya berharap kalian semua tidak terlalu cepat dalam memberikan penilaian. Jangan mengutuk atau memuji saya atau bahkan memihak saya. Mari kita bersama-sama merenung dan merasakan bersama.”

Aktor ini menjadi sasaran kritik sebagai seorang yang merendahkan kaum perempuan setelah ia merespons sebuah tweet dari pengguna anonim pada 18 November 2017 yang tidak menentukan jenis kelaminnya, yang menyebut Ah In sebagai “pria zucchini.”

Pengguna tersebut menulis, “Terasa seperti Anda membuka lemari es, mengeluarkan zucchini, memandangnya sejenak, lalu bertanya kepada saya, ‘Apa artinya untuk sendirian?’ dan mengedipkan mata.”

Ah In menjawab dengan, “Apakah Anda pernah dipukul dengan zucchini (mengedipkan mata)?” Pengguna tersebut merespons, “Itu tidak berarti apa-apa, dan dia akan mengalahkan saya.” Mereka menggunakan istilah “Han-nam” sebagai sindiran, yang merupakan singkatan dari “Hanguk Namja,” yang berarti pria Korea yang khas.

Adanya Rumor Gay

Pada tahun 2016, Ah In menjadi bahan rumor bahwa ia adalah seorang gay setelah tertangkap kamera berada di sebuah bar gay. Saat itu, ia dengan tegas membantah orientasi seksualnya dan mendapat dukungan dari para penggemarnya. Beberapa bahkan melaporkan akun media sosial yang menyebarkan “berita palsu” mengenai hal tersebut.

Situasi ini kembali menjadi sorotan ketika Ah In terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Menurut laporan KBIZoom pada Jumat, 3 November 2023, beberapa pengguna Naver membicarakan Choi Ha Neul yang sebelumnya dihubungkan dengan rumor bahwa ia adalah pacar sesama jenis Ah In dan menyalahkannya atas masalah yang dihadapi oleh sang aktor.

Menurut beberapa warganet, citra Ah In menjadi tercemar setelah rumor hubungannya dengan Choi Ha Neul muncul. Mereka juga mengomentari gaya hidup Choi dan berspekulasi bahwa dia mungkin terlibat dalam pengenalan narkoba kepada Ah In.

Choi Ha Neul dikenal sebagai seorang fotografer berusia 30 tahun yang telah menegaskan bahwa pekerjaannya adalah untuk seni dan bukan berkaitan dengan aktivisme komunitas LGBTQ+. Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan pesan-pesan melalui seni. Di media sosial pribadinya, Ha Neul membagikan banyak foto karya seni pribadinya serta gambar bersama Yoo Ah In.

Penyalahgunaan Narkoba

Pada awal tahun ini, Yoo Ah In terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Menurut laporan Korea JoongAng Daily, aktor ini juga dihadapkan pada tuduhan memaksa seorang YouTuber untuk menggunakan ganja guna menyembunyikan penyalahgunaan narkobanya. Selain itu, ia didakwa memperoleh obat-obatan dengan resep yang tidak sah dengan menggunakan identitas orang lain, termasuk ayahnya.

Berdasarkan dakwaan dari jaksa yang sebenarnya bernama Uhm Hong Sik, Ah In diduga menggunakan ganja melalui alat pemanas bersama seorang kenalannya di Los Angeles, California, pada bulan Januari 2023. Ketika seorang YouTuber yang sedang merekam vlog masuk ke dalam situasi tersebut dan menyaksikannya merokok menggunakan zat terlarang, Ah In dilaporkan mendorong YouTuber tersebut untuk ikut serta dengan alasan bahwa ini adalah kesempatan untuk belajar menggunakan obat-obatan terlarang.

Selain itu, Ah In juga diduga mendapatkan resep obat-obatan, termasuk obat penenang seperti propofol, midazolam, ketamine, remimazolam, dan pil tidur Stilnox yang terbuat dari zolpidem. Stilnox biasanya diresepkan dalam jumlah terbatas karena sifatnya yang adiktif.

Kasus Yoo Ah In ini berlanjut hingga pada tanggal 19 Oktober 2023, Ah In didakwa tanpa penahanan, dan sidang pertamanya dijadwalkan pada tanggal 14 November 2023.

Memakai Propofol Illegal

Dikutip dari Nate Entertainment pada Kamis, 2 November 2023, rincian dakwaan terhadap Yoo Ah In telah diungkap. Sebelumnya, Yoo Ah In telah menghadapi beberapa tuduhan, termasuk penggunaan secara ilegal obat-obatan seperti propofol, midazolam, ketamine, dan remimazolam.

Detail terbaru dari kasus ini mengungkap bahwa Yoo Ah In diduga menggunakan 9,6 liter propofol secara ilegal dalam 181 kesempatan yang berbeda di 14 rumah sakit yang berbeda dalam rentang waktu 2 tahun. Propofol sendiri adalah jenis obat bius yang memiliki sifat hipnotik, biasanya digunakan untuk memulai dan menjaga anestesi selama prosedur operasi.

Selanjutnya, disebutkan bahwa Yoo Ah In juga menggunakan 567 miligram midazolam, 10,7 mililiter ketamine, dan 200 miligram remimazolam, bersama dengan 1.150 pil obat tidur yang ia peroleh dari 44 transaksi berbeda. Semua transaksi tersebut dilakukan oleh Yoo Ah In dengan menggunakan nama orang lain.

Gunakan Nama Anggota Keluarga untuk Jual Beli Narkoba

Berdasarkan laporan Yonhap News pada hari Kamis, 2 November, terkuak bahwa Yoo Ah In menggunakan nama ayah dan saudara perempuannya untuk mendapatkan resep obat tidur.

Informasi ini berasal dari seorang anggota Komite Kehakiman Majelis Nasional yang membocorkan rahasia ini kepada seorang CEO dari sebuah merek fashion bernama Park. Yoo Ah In mengakui bahwa ia meminta bantuan Park untuk berpura-pura menjadi saudara perempuannya dengan menggunakan nomor identifikasi milik saudara perempuannya yang sah.

Dengan bantuan Park, Yoo Ah In berhasil memperoleh resep obat-obatan tersebut. Pada tahun yang sama, ia juga meminta pil kepada seorang dokter dengan menggunakan nomor identifikasi ayahnya sambil mengklaim bahwa pil tersebut akan diberikan kepada sang ayah.

Melalui tindakan ini, Yoo Ah In berhasil memperoleh lebih dari 1.010 pil secara ilegal antara bulan Juli 2021 hingga Agustus 2021 untuk memenuhi kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang.

Sebelumnya, Yoo Ah In telah diuji positif menggunakan lima jenis obat, termasuk propofol (dikenal sebagai metamfetamin), ganja, kokain, ketamin, dan zolpidem. Selain itu, bintang drama “Hellbound” ini juga diduga menggunakan dua jenis narkotika, yaitu Midazolam dan Alprazolam, dengan dosis 567 miligram Midazolam, 10,7 mililiter Ketamine, dan 200 miligram Remimazolam.

Selain itu, media Korea juga melaporkan bahwa Yoo Ah In dituduh secara ilegal memperoleh 1.150 pil tidur melalui 44 transaksi terpisah dengan menggunakan nama orang lain.

Yoo Ah In juga mengakui bahwa ia mendapatkan ganja dari seorang kenalan. Ia mengungkapkan, “Saya telah menggunakan ganja yang diberikan oleh seorang kenalan kepada saya” ketika berbicara kepada wartawan.

Kasus ini terus berkembang dan sedang berlanjut di persidangan. Dampaknya terhadap karier Yoo Ah In di dunia hiburan pun akan sangat serius.

Banyak yang percaya bahwa peluangnya untuk kembali berkarier sebagai artis sangat kecil, bahkan jika kasus ini berakhir dengan penyelesaian hukum yang tertentu.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel