Kenapa Petr Cech Pakai Helm Pelindung? Kisah Dibalik Penampilan Nyentrik Sang Kiper Ikonik

Kenapa Petr Cech Pakai Helm Pelindung? Kisah Dibalik Penampilan Nyentrik Sang Kiper Ikonik

Kenapa Petr Cech Pakai Helm Pelindung

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Mantan kiper Chelsea, Petr Cech, merupakan salah satu penjaga gawang terbaik Premier League pada periode 2000-an. Namun, pemain asal Republik Ceko ini nampaknya akan lebih sering diingat karena penampilannya yang nyentrik.

Sejak 2007 sampai ia pensiun pada 2019, sebuah helm rugby selalu menempel di kepalanya saat bermain. Lalu, kenapa Petr Cech pakai helm pelindung di lebih dari separuh perjalanan karirnya?

Hal ini bermula dari sebuah insiden horror yang menimpa sang penjaga gawang pada 14 Oktober 2006, atau tepat 17 tahun lalu. Artikel berikut akan mengulas kisah dibalik kenapa Petr Cech pakai helm pelindung serta bagiamana karir sang penjaga gawang bersama helm tersebut.

Kenapa Petr Cech Pakai Helm Pelindung?

Insiden Horor di Madejski Stadium

Kenapa Petr Cech Pakai Helm Pelindung? Kisah Dibalik Penampilan Nyentrik Sang Kiper Ikonik - Cedera Kepala Petr Cech
Gambar: getty images

Sabtu, 14 Oktober 2006, Chelsea bertandang ke markas Reading di Madejski Stadium dalam lanjutan Premier League musim 2006/07. Laga berjalan 20 detik, Cech menerjang umpan terobosan yang diarahkan kepada pemain Reading, Stephen Hunt.

Kedua pemain sama-sama ingin mendapatkan bola dan tabrakan pun nampaknya tak terhindarkan. Kaki Hunt kemudian menghantam kepala Cech. Awalnya insiden ini terlihat seperti tabrakan biasa saja.

Akan tetapi, yang terjadi ternyata di luar dugaan. Cech harus ditandu keluar lapangan akibat retak pada tengkorak kepalanya. Sang penjaga gawang bahkan sempat tak sadarkan diri akibat insiden mengerikan yang menjadi asal muasal kenapa Petr Cech pakai helm pelindung.

Ia kemudian digantikan oleh kiper kedua The Blues, Carlo Cudicini, yang sialnya juga mengalami insiden serupa. Kiper asal Italia tersebut sempat kehilangan kesadaran setelah dirinya bertabrakan dengan Ibrahim Sonko.

Situasi ini akhirnya memaksa kapten Chelsea, John Terry, tampil sebagai kiper dadakan jelang pertandingan berkahir. Chelsea berhasil membawa pulang 3 poin dari Reading lewat kemenangan tipis 0-1. Namun, kemenangan tersebut harus dibayar mahal.

Hasil pemeriksaan terhadap Cech menyebutkan bahwa ia mengalami depressed skull fracture, di mana terdapat beberapa bagian tulang yang retak yang masuk ke dalam tengkorak kepalanya.

Jika bagian tersebut masuk lebih dalam lagi, maka kondisi ini dikhawatirkan dapat berakibat tidak hanya pada karir Cech sebagai pesepakbola, namun juga pada hidupnya sendiri.

Pasca insiden horor tersebut, sang penjaga gawang langsung dilarikan ke rumah sakit Royal Berkshire, lalu kemudian dipindahkan ke unit spesialis cedera otak di Oxford’s Radcliffe Infirmary untuk menjalani operasi. Dua pelat logam dipasang pada bagian kepalanya yang cedera.

Cech mengaku tidak begitu mengingat kejadian tabrakan tersebut serta beberapa hari pasca kejadian tersebut. Meskipun demikian, proses pemulihannya sendiri berjalan cukup lancar.

Namun, seperti yang dikutip dari Sky Sports, beberapa pihak tetap menyarankan sang kiper agar tetap beristirahat sampai akhir musim. Ajaibnya, Cech hanya butuh waktu 3 bulan sebelum ia kembali tampil di bawah mistar gawang Chelsea.

“Harus saya akui bahwa banyak orang sebenarnya tidak ingin saya kembali secepat itu. Keputusan ini adalah pilihan dan keinginan saya untuk kembali ke pada apa yang biasa saya lakukan dan apa yang saya sukai,” ujar Cech dikutip dari Sky Sports.

Cedera Parah Tidak Menghentikan Petr Cech

Kenapa Petr Cech Pakai Helm Pelindung? Kisah Dibalik Penampilan Nyentrik Sang Kiper Ikonik - petr cech
Gambar: UEFA

Cech kembali merumput pada 21 Januari 2007 dalam laga kontra Liverpool. Ia tampil menggunakan sebuah helm yang dirancang untuk mencegah cedera kepala lebih lanjut. Helm tersebut terbuat dari busa dan plastik, dan bentuknya menyerupai helm rugby. Cedera kepala serius menjadi alasan kenapa Petr Cech pakai helm pelindung.

“Setelah dokter bedah mengatakan tengkorak saya sudah cukup kuat dengan menggunakan helm, saya memutuskan untuk kembali berlatih bersama tim,” ungkap Cech dikutip dari Sky Sports.

Cech juga mengatakan bahwa di hari pertamanya kembali ke tempat latihan Chelsea, ia langsung menerjang bola tanpa sedikitpun rasa khawatir serta takut.

Ia tahu bahwa ada ancaman resiko besar yang dapat menimpanya kapan pun. Namun, Cech tidak peduli dan terus melakukan apa yang biasa ia lakukan.

Insiden mengerikan yang sudah menyangkut masalah hidup dan mati tersebut ternyata hampir tidak meninggalkan rasa trauma sama sekali pada diri Petr Cech.

“Untungnya saya tidak mengingat insiden (tabrakan) yang terjadi di lapangan. Akan sulit rasanya untuk takut pada sesuatu yang tidak Anda ingat. Saya tidak pernah sekalipun masuk ke lapangan sambil berpikir ‘bagaimana jika saya cedera’. Sepak bola adalah olahraga kontak fisik dengan kecepatan penuh, sehingga apa pun bisa terjadi,” ungkap Cech dikutip dari laman resmi Chelsea.

Insiden yang menimpa Cech tersebut nyatanya memang tidak begitu mempengaruhi kualitasnya sebagai penjaga gawang. Ia tetap menjadi pilihan utama The Blues dalam beberapa tahun ke depan, di mana ia sukses memenangkan berbagai trofi bergengsi serta berbagai penghargaan individual.

Bahkan setelah meninggalkan Chelsea, ia masih sempat menjadi kiper utama Arsenal selama kurang lebih 3 musim. Tercatat ada lebih dari 500 laga yang dilakoni Cech pasca cedera kepala yang menimpanya.

Selain karena tekad serta mental kuat yang tertanam dalam dirinya, pencapaian ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dari perlindungan yang diberikan oleh helm rugby kepadanya. Jaminan karir yang lebih lama juga menjadi alasan kenapa Petr Cech pakai helm pelindung.

“Dengan helm, saya tahu saya terlindungi. Ia tidak akan sepenuhnya mencegah saya mengalami gegar otak, tapi ia melindungi sebagian besar dampaknya,” kata Cech dikutip dari laman Chelsea.

Sehingga, kisah Petr Cech dan helm rugby ini bukan hanya soal pemain dengan penampilan nyentrik, namun juga soal keberanian, tekad kuat, ketekunan, serta kesuksesan.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel