Sediksi.com – Ketika berencana mengajukan naik gaji ke atasan, kalian juga perlu memastikan apa yang akan mereka terima sebagai timbal baliknya.
Pekerjaan pada dasarnya adalah hubungan transaksional. Atasan kalian cenderung tidak akan menerima pengajuan naik gaji jika tidak tahu nilai atau value apa yang kalian punya untuk perusahaan.
Artikel ini akan membantu kalian memahami apa saja hal yang bisa menjadi pertimbangan perusahaan untuk menaikkan gaji karyawannya.
8 hal yang bisa menjadi pertimbangan perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan
Jika mempunyai satu atau beberapa dari hal berikut ini, kalian punya alasan yang cukup kuat untuk mengajukan naik gaji.
1. Performa kerja dan hasilnya
Yaitu pembuktian karyawan memberikan performa kerja yang luar biasa dalam beberapa waktu terakhir. Dari performa yang bagus tersebut, kemudian berhasil melebih target yang ditetapkan perusahaan. Pencapaian ini, tentunya sangat menguntungkan bagi perusahaan.
Pada dasarnya, berkontribusi pada kesuksesan perusahaan bisa mengantarkan kalian pada kesempatan untuk naik gaji.
Seberapa besar suatu pencapaian bisa dianggap berkontribusi pada kesuksesan perusahaan? Berikut ini metrik untuk performa kerjanya.
- Hasil kuantitatif
Total proyek yang sudah diselesaikan, pendapatan penjualan yang dihasilkan, unit yang diproduksi, pelanggan yang dilayani, dan prospek yang dihasilkan.
- Metrik kualitas
Skor kepuasan pelanggan, umpan balik dan testimoni dari pelanggan, level kesalahan atau kecacatan.
- Metrik efisiensi
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, durasi menyelesaikan pertanyaan pelanggan, dan persentase deadline yang berhasil dipenuhi.
- Metrik produktivitas
Hasil kerja per jam atau per hari, tugas yang berhasil diselesaikan per minggu, dan tingkat pemanfaatannya (untuk industri di bidang jasa)
- Metrik finansial
Pengeluaran yang berhasil dikurangi, Return on Investment (ROI) untuk proyek tertentu, dan margin keuntungan.
- Metrik penjualan dan pemasaran
Tingkat konversi, Click-Through Rates (CTR) untuk bidang pemasaran digital, dan Customer Acquisition Cost (CAC).
- Metrik customer engagement
Metriks engagement media sosial seperti likes, shares, comments. Kemudian ada open rates dan CTR untuk bidang pemasaran email, pengguna aktif atau harian.
- Metrik performa karyawan
Jumlah latihan atau kursus yang sudah diselesaikan, skor kepuasan karyawan, dan total target yang sudah dicapai dalam periode tertentu.
- Metrik manajemen proyek
Tingkat ketepatan waktu dalam pengiriman, kepatuhan terhadap lingkup, serta kepatuhan terhadap anggaran proyek.
- Metrik untuk ahli bidang kesehatan
Tingkat pemulihan pasien, skor kepuasan pasien, dan kepatuhan terhadap pedoman medis yang sudah ditetapkan.
- Metrik untuk ahli Teknologi dan Informasi (TI)
Ketersediaan sistem dan waktu aktif, waktu yang dibutuhkan untuk merespon dan menyelesaikan masalah, dan jumlah implementasi software yang berhasil.
- Metrik supply chain
Rasio perputaran inventaris, waktu tunggu pengadaan, dan metrik kinerja supply chain.
- Metrik keamanan
Jumlah insiden yang terjadi, lamanya waktu yang berlalu karena kondisi cedera, dan kepatuhan terhadap protokol keselamatan.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Mengajukan Kenaikan Gaji?
2. Permintaan pasar dan tren industri
Kalau kalian punya keahlian yang angka permintaannya sedang tinggi dan tenaganya langka di perusahaan tempat bekerja, inilah kesempatan yang tepat untuk mengajukan naik gaji.
Karena tenaga dan keahlian kalian pasti dibutuhkan oleh perusahaan dan sudah sepatutnya, kalian memanfaatkan hal ini.
3. Perusahaan yang kesuksesannya sedang meroket
Ketika kondisi perusahaan secara keseluruhan sedang sukses banyak dan kelihatannya akan berlangsung untuk waktu yang cukup lama, kesempatan kalian naik gaji akan lebih besar.
Malah, bisa jadi perusahaan yang langsung menaikkan gaji karyawannya atau memberi kesempatan untuk negosiasi.
4. Memperdalam keterampilan atau mempelajari yang baru
Waktu terus berjalan, perubahan pasti terjadi, kebutuhan akan penghidupan juga terus berubah.
Karyawan dituntut bisa beradaptasi dengan perubahan zaman agar bisa mempertahankan pekerjaan. Tuntutan ini tidak akan hanya terjadi sekali.
Maka solusinya, harus termotivasi untuk terus mengasah diri dan mempelajari keterampilan baru, sertifikasi, atau keahlian yang relevan dengan peran dan industri yang bisa meningkatkan nilai kalian di mata perusahaan.
Jika terpenuhi, perusahaan akan dengan sendirinya mengakui pentingnya peran kalian dan memberikan penghargaan yang setimpal, termasuk naik gaji.
5. Menambah tanggung jawab dan kontribusi
Jika kalian berkesempatan untuk mendapat tanggung jawab tambahan di luar peran yang biasanya dilakukan, manfaatkan hal ini untuk mengajukan naik gaji.
Di dunia kerja, sudah seharusnya kalian memahami bahwa tenaga dan kontribusi yang kalian lakukan untuk perusahaan tidak untuk hanya dibayar dengan terima kasih, tapi juga upah tambahan.
6. Pengalaman dan lama masa kerja
Semakin lama masa kerja kalian, semakin banyak pengalaman kalian. Alasan ini pun sudah bisa digunakan untuk mengajukan naik gaji.
Dengan lama masa kerja yang signifikan, artinya kalian sudah berkontribusi banyak untuk perusahaan dan sudah seharusnya mendapat timbal balik yang pantas.
7. Promosi jabatan
Ketika kalian mendapat kesempatan naik jabatan, biasanya diikuti dengan kesempatan naik gaji. Kalau kalian diberi kesempatan untuk negosiasi gaji, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
8. Pendidikan dan pelatihan
Mendapatkan gelar pendidikan tingkat lanjut, kursus, pelatihan di bidang yang relevan, atau sertifikasi akan meningkatkan nilai dan potensi kalian untuk naik gaji.
Karena dengan pengalaman tersebut, kalian dianggap sudah memiliki pengetahuan untuk mengerjakan bidang kalian dan oleh sebab itu, sudah sepatutnya dihargai dengan pantas.