45 Kata-kata Mengeluh tapi Lucu, Bikin Ketawa Getir

45 Kata-kata Mengeluh tapi Lucu, Bikin Ketawa Getir

kumpulan kata-kata mengeluh tapi lucu

DAFTAR ISI

Sediksi – Ketika hidup memberikan kita sejuta alasan untuk mengeluh, mengapa tidak melakukannya dengan gaya yang mengundang senyum? Lewat kata-kata mengeluh tapi lucu, kita tidak hanya mengungkapkan perasaan kesal, tetapi juga menyadari ada ironi.

Mengeluh bisa jadi cara kita meredakan tekanan sehari-hari, dan dengan sentuhan humor, kita bisa menyampaikan pesan dengan lebih menyenangkan. Seolah-olah kita tidak mengeluh, dan orang lain tidak menyadari kalau sebenarnya kita sedang sambat.

Sediksi buatkan nih kata-kata mengeluh tapi lucu yang cerdas dan menghibur!

Kumpulan kata-kata mengeluh tapi lucu

kumpulan kata-kata mengeluh untuk diri sendiri
Sediksi

1. “Seringkali, hidupku seperti sambungan WiFi yang tak menentu; ada saatnya kuat, dan ada saatnya lenyap!”

2. “Saya selalu berpikir untuk diet, tetapi sepertinya kue di sekitar saya memiliki rencana lain yang lebih manis.”

3. “Ketika matahari bersinar terang, saya bertanya-tanya mengapa jarum jam saya belum menunjukkan waktu tidur yang ideal.”

4. “Orang mungkin berpikir saya malas, tetapi sebenarnya saya sedang mengelola sumber daya energi saya dengan bijak untuk hal-hal yang lebih penting.”

5. “Di akhir bulan, dompet saya selalu tampak sepi, tapi perut saya, oh, sudah 3 kali makan mie instan.”

6. “Jangan takut gagal, karena gagal itu sukses yang tertunda. Tertunda sampai kapan? Itu rahasia Tuhan.”

7. “Saya selalu diberitahu untuk selalu bersyukur, namun kadang-kadang saya hanya ingin meluangkan waktu untuk mengeluh.”

8. “Hidup lagi capek-capeknya, eh malah gaada yang mijitin.”

9. “Dalam kalender saya, olahraga dan akhir pekan tampaknya selalu berada di ujung yang berbeda dari spektrum.”

10. “Mengapa ketika saya benar-benar membutuhkannya, TV remote selalu tampaknya lebih cepat dari saya?”

11. “Sebenarnya, saya mencoba hidup tanpa gula, tetapi sepertinya kehidupan punya cara lain untuk memberikan saya ‘manis’ yang tak terduga.”

12. “Jika tidur adalah olahraga, saya mungkin sudah mencetak rekor dunia dalam kategori itu.”

13. “Mengapa selalu ada orang lain yang merasa tahu apa yang terbaik bagi saya? Apakah mereka Google?”

14. “Semakin dewasa, semakin sadar, kita butuh obat buat asam lambung kehidupan.”

15. “Juara 1 tidak ngapa-ngapain.”

kata-kata mengeluh untuk diri sendiri
Sediksi

16. “Seandainya kita tidak perlu tidur, 24 jam cukup untuk menambah stok keluhan.”

17. “Ingat, kamu masih bukan siapa-siapa.”

18. “Semakin dewasa, yang kita butuhkan itu libur yang banyak dan tidur yang cukup.”

19. “Hidup itu singkat, tapi masalahnya yang kebanyakan.”

20. “Makasih ya buat semuanya 🙂” “Sama-sama”

21. “Kerja banting tulang ternyata dapat 2M, ‘makasih mas/mbak.”

22. “Kerja mulu, kapan ngeluhnya?”

23. “Kalau capek tuh ya ngeluh, nggak pura-pura tangguh!”

24. “Kata orang-orang, jadi dewasa itu enak. Ndasmu!”

25. “Lebih besar wishlist daripada income.”

26. “Nggak bisa tahun ini, ya tahun depan. Yang penting jalan.”

27. “Bilang ‘semangat’ doang, aku juga bisa.”

28. “Di dalam tubuh yang sehat, ada jiwa yang ingin sambat.”

29. “Siang kepanasan, malam kesepian.”

30. “Umur segini sudah jadi jujugan orang ngutang.”

kata-kata mengeluh tentang apa saja

31. “Sering diserang keadaan, tapi nggak bisa nyerang balik.”

32. “Kukira kita semakin dekat, ternyata cuma sampai jadi ‘sahabat’.”

33. “Saya nggak malas kok, lagi capek aja.”

34. “Jangankan mendua, satu saja tidak punya.”

35. “Trabas aja lah, anying.”

36. “Keputusan paling sulit adalah pesen mie goreng pakai telor apa enggak.”

37. “Jangan berharap banyak, semakin tinggi harapan, semakin banyak ejekan.”

38. “Kukira sudah waktunya gajian, ternyata waktunya bayar utang.”

39. “Gaji cuma lewat doang.”

40. “Kepala, pundak, pusing lagi, capek lagi.”

41. “Kukira hidupku berat karena apa, ternyata aku fans MU.”

42. “Kukira hidupku berat karena apa, ternyata aku fans Chelsea.”

43. “Pinginnya nabung tapi ada barang lucu dikit checkout.”

44. “Upin-Ipin gundul biar gambarnya gampang, aku gundul karena banyak pikiran.”

45. “Kukira cuma pinggangnya doang yang capek, ternyata pikiran juga.”

Mengeluh memang wajar, tapi mengapa tidak melakukannya dengan gaya yang membuat hari-hari kita sedikit lebih cerah?

Dengan humor dan kecerdasan, kita bisa menyampaikan keluhan-keluhan kita dengan cara yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya pengalaman sehari-hari.

Mari kita hadapi setiap tantangan dengan senyum, dan setiap keluhan dengan candaan. Dengan demikian, kita tidak hanya menghibur diri sendiri tetapi juga orang di sekitar kita.

Selamat mengeluh dengan gaya yang menyenangkan!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel