Ledakan di Blitar Gegerkan Warga Setempat, Ditemukan Tubuh Terpotong

Ledakan di Blitar Gegerkan Warga Setempat, Ditemukan Tubuh Terpotong

ledakan blitar

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ledakan keras yang terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur telah menimbulkan kerusakan pada 25 rumah di sekitarnya. Menurut Kapolresta Blitar, AKBP Argowiyono, ledakan tersebut diduga akibat penggunaan petasan.

Pada Minggu (19/2) pukul 22.30 WIB, ledakan petasan yang berasal dari rumah Sudarman di Dusun Sadeng Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim) menggemparkan warga sekitar.

Dilaporkan sebanyak 25 rumah warga rata dengan tanah dan sejumlah kendaraan serta ternak milik warga rusak dan mati terkena ledakan tersebut.

“Kemungkinan besar, ledakan berasal dari petasan. Namun, tim Labfor Polda Jatim masih dalam perjalanan ke lokasi untuk memastikan penyebab ledakan,” ungkap Argowiyono mengutip dari detikcom pada Senin (20/2).

Kejadian ini tentu saja sangat mengejutkan warga sekitar dan menjadi perhatian nasional. Sejumlah warga yang terimbas ledakan saat ini terpaksa mengungsi di rumah tetangganya yang tidak terdampak oleh ledakan tersebut.

Akibat Racik Petasan Sendiri

Sementara penyebab pasti ledakan petasan di Blitar masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, keterangan dari warga sekitar menyebutkan bahwa pemilik rumah sering meracik petasan.

Menjelang puasa, petasan diproduksi lebih banyak dan dapat membahayakan lingkungan sekitar apabila tidak dijaga dengan baik.

“Namun, dari informasi yang kami dapatkan dari warga sekitar, pemilik rumah tersebut sering meracik petasan menjelang bulan puasa,” ujar Argowiyono.

BPBD Temukan Potongan Tubuh

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengumumkan penemuan potongan tubuh manusia yang diduga korban ledakan di dalam rumah warga di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Senin (20/2/2023).

Potongan tubuh yang ditemukan tersebut terletak sekitar 100 meter dari titik sumber ledakan. Menurut informasi yang diperoleh dari petugas BPBD Kabupaten Blitar, bagian tubuh manusia yang ditemukan terdiri dari dua bagian dada dan satu kepala.

Petugas BPBD Kabupaten Blitar yang melakukan evakuasi di lokasi mengatakan bahwa potongan tubuh manusia tersebut ditemukan dalam keadaan terpisah, yakni dua bagian dada dan satu kepala.

Sebelum penemuan potongan tubuh manusia ini, petugas BPBD Kabupaten Blitar sudah menemukan beberapa potongan tubuh yang tersebar di sekitar lokasi. Potongan tubuh yang ditemukan tersebut diduga milik korban ledakan yang berada di dalam rumah.

Korban Tewas Ledakan di Blitar, Empat Orang Sekeluarga Teridentifikasi

Update data terkini menyebutkan bahwa terdapat 4 orang sekeluarga menjadi korban tewas ledakan petasan di Blitar. Sudarman, pemilik rumah berusia 65 tahun, dan dua anaknya yaitu Aripin dan Widodo, serta seorang keponakan yang teridentifikasi sebagai Wawa, telah berhasil diidentifikasi oleh kepolisian.

Korban Luka Ledakan di Blitar, Termasuk Bayi Berusia 4 Bulan

Akibat ledakan petasan itu juga, terdapat 13 orang yang mengalami luka. Salah satu korban adalah seorang bayi berusia 4 bulan yang mengalami gegar otak.

Data terkini dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Christine Indrawati menyebutkan bahwa korban luka ini dirujuk ke Puskesmas Ponggok, posko kesehatan darurat, dan beberapa dirujuk ke rumah sakit.

Sterilisasi Lokasi Ledakan Petasan di Blitar

Tim dari Penjinak Bom (Jibom) Polda Jatim bersama Polres Blitar Kota saat ini melakukan sterilisasi lokasi ledakan petasan di Blitar.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan sterilisasi lokasi sejauh 100 meter. Polisi dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar, koramil, dan pihak kecamatan dalam melakukan pengecekan terhadap dugaan adanya korban dan rumah yang terdampak.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel