Profil Erick Thohir, Mantan Presiden Inter Milan yang Kini Terpilih Jadi Ketum PSSI

Profil Erick Thohir, Mantan Presiden Inter Milan yang Kini Terpilih Jadi Ketum PSSI

Ada Indikasi Mafia Bola, PSSI dan Polri Bentuk Satgas

DAFTAR ISI

Sediksi.com-Erick Thohir telah ditetapkan secara resmi sebagai Ketua Umum PSSI terpilih yang akan menjabat selama periode 2023-2027. Penasaran dengan profil Erick Thohir dan kiprahnya? Simak artikel berikut.

Proses pemilihan Ketua Umum dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada hari Kamis (16/2), dan diikuti oleh para pemilik suara atau voter untuk menentukan siapa saja yang akan memegang jabatan penting dalam organisasi sepak bola Indonesia.

Tidak mudah bagi Erick untuk meraih kursi nomor satu di PSSI karena ia harus mengalahkan tiga pesaing lainnya -termasuk orang lama- dalam perburuan jabatan ini.

Pada saat proses pemungutan yang diselenggarakan di Hotel Shangri La tersebut, Erick berhasil mendapatkan 64 suara dari voter. Sementara pesaing terdekatnya, La Nyalla Mattalitti hanya mampu mendapatkan 22 suara.

Profil Erick Thohir Sebelum Terpilih Ketua PSSI

Membicarakan profil Erick Thohir berarti membicarakan torehan jejak dunia bisnis dan industrinya yang mengesankan.

Lahir di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1970, Erick merupakan sosok yang dikenal luas sebagai pendiri dan pemilik dari salah satu perusahaan media ternama di Indonesia, yaitu Mahaka Media.

Namun tidak hanya itu, Erick juga pernah menjadi pemilik klub sepak bola legendaris asal Italia, Inter Milan.

Lahir dari Keluarga Pebisnis

Sejak kecil, Erick tumbuh dalam lingkungan keluarga yang berkecimpung dalam dunia bisnis. Ayahnya, Teddy Thohir, merupakan pemilik dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya.

Dengan latar belakang pendidikan yang cukup, Erick berhasil menamatkan pendidikan sarjana di Glendale University dan meraih gelar Master of Business Administration dari Universitas Nasional California pada tahun 1993.

Mendirikan Mahaka Group

Setelah menyelesaikan studinya di Amerika, Erick kembali ke Indonesia dan bersama dengan beberapa rekannya, yaitu Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan R. Harry Zulnardy, mendirikan Mahaka Group pada awal tahun 2000.

Perusahaan tersebut berhasil membeli saham Republika, sebuah media nasional yang sedang dalam kondisi bangkrut pada saat itu. Dari sini, menanjaknya profil Erick sebagai pengusaha ulung bermulai.

Erick lalu menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media selama beberapa tahun sebelum kemudian dipercaya menjadi komisioner pada tahun 2010 hingga saat ini.

Bisnis Filantropi Dompet Dhuafa

Tak puas hanya terjun di media, Erick juga memiliki berbagai bisnis lainnya, termasuk di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Siapa sangka profil Erick Thohir ternyata bukan hanya urusan bisnis belaka. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya organisasi amal seperti “Darma Bakti Mahaka Foundation” dan “Dompet Dhuafa Republika”.

Menjabat Ketum PERBASI

Selain itu, Erick juga memiliki hobi dan minat yang cukup besar pada dunia olahraga bola basket. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006-2010 dan bahkan terpilih sebagai Presiden Southeast Asian Basketball Association (SEABA) selama dua kali.

Presiden Klub Inter Milan

Namun, salah satu prestasi terbesar dari Erick adalah ketika ia berhasil membeli 70 persen saham klub sepak bola Italia Inter Milan pada tahun 2013.

Meskipun tidak diungkapkan berapa besarnya nilai keseluruhan saham yang ia beli, namun kabarnya Erick dan konsorsiumnya harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk bisa membeli saham tersebut.

Itulah rangkuman informasi tentang profil Erick Thohir. Terlepas dari desas desus yang mengatakan ia akan terlibat dalam kontestasi politik 2024, tak ada salahnya menunggu gebrakan apa yang bisa ditawarkan demi perbaikan PSSI yang sudah tidak baik.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel